marah aja terus, gue tetep suka Lo kok- Gavin
*****
Pagi itu, Gavin dan teman-temannya sedang berkumpul di parkiran sekolah lebih tepatnya duduk di bagian depan mobil Gavin. Mereka belum ada niatan untuk beranjak dari sana dan lebih memilih untuk menggoda anak perempuan yang lalu lalang di depan mereka. Sebenarnya hanya Bima yang beraksi yang lain hanya mengamati dan sering kali tertawa jika Bima melontarkan candaan.
Tidak berselang lama dari itu masuk sebuah mobil hitam ke area sekolah. Melihat siapa yang turun dari mobil membuat Gavin seketika segar bugar. Setelahnya agak terkejut karena ada laki-laki yang turun dari mobil, dua pula.
"Daaaaa"
Terlihat Melody melambaikan tangan saat mobil hitam tadi pergi meninggalkan area sekolah dan setelah Gavin melihat Melody mendapat dua kecupan di kening oleh orang yang berbeda.
Melody lalu menuju kelasnya dan tentu melewati dimana Gavin dan teman-temannya berada.
"Neng Melody, pagi neng," sapa Bima yang sok manis pada Melody.
"Pagi satpam komplek."
"hwahahhahahah cocok men Lo dibilang satpam komplek pantes banget," Devon menyeru dan Melody lalu begitu saja.
Teman Gavin lainnya masih tertawa terbahak-bahak sedangkan Gavin sendiri dia mematung tidak mengeluarkan ekspresi apapun.Sampai Jovin menepuk bahunya.
"Woyyyy!! kenapa sih lo? udah kaya patung Pancoran tau."
"bangke lu, kaget gue santai aja dong!" Gavin yang mendapat perlakuan tadi merasa tidak terima.
"Lo kenapa zheyeng," Bima kembali berulah alay.
"tadi siapanya Melody sih?"
"oh yang nyium Melody tadi?" Pertanyaan aneh yang dilontarkan Bima memancing amarah Devon.
"nggak, yang mukul Melody pake tutup panci!"
"Biasa aja kali von."
Gavin belum mendapat jawaban dan malah ditinggal bertengkar. Hanya tersisa Arnold yang waras disini.
"kakaknya Melody, kenapa kok Lo kepo soal cewek itu?" Jawab Arnold seadanya.
iyaa kan Arnold yang kali ini waras tapi tidak juga. Mendengar jawaban dan pertanyaan Arnold, Bima lantas menyambar.
"Makanya jangan kelamaan kencan ama bola gak tau berita kan jadinya."
"Sepaha gue ini suka ama Melody, kang nod."
Arnold hanya mengangguk sudah paham dan tidak ada masalah juga temannya jatuh cinta.
"Tapi kok mukanya sama sih," Tanya Gavin dengan sejuta kepedeannya.
"eee Vin, gini lo jatuh cinta boleh tapi jangan goblok-goblok juga dong," Devon gemas sendiri.
"Sepupu gue paling hensom paling memukau dan paling gue sayangi," Ucap Jovin sembari menata rambutnya yang mulai berantakan.
"Pengen muntah abang." timpal Bima
"Sama gue juga, jijik." Kali ini Devon juga sepihak dengan Bima
"gausah alay cepet ngomong"
"Mereka itu kembar,Melody punya kakak kembar."
"oh jadi mereka cuma kakak." Entah Gavin kerasukan apa hari ini, sepertinya otaknya berjalan lambat.
"enggak tadi itu bapaknya bang," Bima dengan suara yang dibuat-buat.
"yeee mana gue tau curut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Fiksi Remaja"Denger lo semua!! gue Gavin dan gue pacarnya Melody. Kalau ada diantara lo semua yang berani nyentuh dia, bakal gue kubur idup-idup!!" ***** "Gue yang namanya Melody. Kenapa panggil-panggil nama gue. Mau nyuruh gue biar putusin Gavin? Lo itu cuma s...