"Masalah adalah suatu tanda sayang Allah terhadap hambanya sebagai mana kita menghadapinya"
Tapi siapa itu siapa yang datang sepertinya aku mengenalnya tapi gelap dan saat itulah aku berfikir hidupku berakhir.
Ya Allah jika hidupku berakhir hari ini ku harap semua orang mengiklhaskanku.
--------------------
Aku melihat dia duduk dipinggiran kaca kedai sambil melihat aktivitas luar.entah ada apa dengan hatiku saat aku melihat dia tiba-tiba saja detakan jantungku berubah menjadi abnormal ah jika kalian bilang lebay bilang saja.Kupasang earphone ditelingaku sambil sesekali muroja'ah dia melihatku aku langsung cepat cepat mengalihkan perhatianku dari dia.
Bus sudah datang aku melihatnya dia keluar kedai dan menuju ke arah bus aku duduk disamping cendela sengaja tak ku cari dia aku tau dia bersama temanya yang tadi.tak lama aku merasakan bahwa tempat duduk disampingku ada yang menempati kulihat ternyata temanya.'dimana dia?kenapa tidak kedepan?ya sudahlah kulanjutkan muroja'ahku saja'batinku
Tak lama aku turun di halte cendaka untuk pergi ke rumah ustadz ku yang sudah lama aku tak berkunjung ke rumahnya.
Kulihat dia dan temanya juga turun di halte yang sama tapi,kenapa ada perasaan ku yang tidak enak ketika ada seseorang yang mengikutinya bukan nya mau su'udzon ke orang lain tapi dilihat dari tingkahnya yang aneh aku berniat mengikuti mereka bertiga dari belakang aku memincingkan mataku ketika aku melihat gerak gerik pria yang dibelakang 2 gadis itu seperti....perampok"Tolong..."aku lihat pencuri itu merampas tas milik temannya fizha aku cepat cepat menghampiri mereka tapi terlambat saat hafizha ikut membantu megambil tas dari tangan pencuri tiba tiba saja pencuri itu mengeluarkan pisau tak lama dia menusukan pisau terswbut di perut fizha.
"Ukhty...."jerit saat tau perutnya sudah mengeluarkan darah
"Pizhaaa..."jerit temanya.
pencuri itu sudah tertangkap dan diurus oleh warga sekitar.
Aku melihat dia terkapar lemas tak berdaya aku menghampirinya aku menelpon ambulance kulihat dia wetengah sadar tak lama dia pun memejamkan mata dan tak sadarkan diri sungguh
'ya Allah selamatkanlah dia hamba mohon ya Allah'
Saat ambulance data aku dan temannya fizha ikut mengantarkan ke rumah sakit entah kenapa aku ingin sekali menjaganya.
Saat kita sampai fizha langsung di bawa ke ruang operasi untuk ditangani lebih lanjut.suster mengisyatatkan bahwa kita tidak boleh masuk.Ku lihat Temannya fizha sedang menelpon seseorang.
"Kak maaf ya jadi merepotkan"ucapnya sambil bergetar
"Ah tidak apa apa"
.......
"Assalamualaikum iya dengan saya benar orang tua nya fizha"
"Innalillahi sekarang hafizha berada dirumah sakit mana?"jawab umi dengan raut panik dan suara bergetar.
"Iya saya akan kesana wassalamualaikum"
Setelah umi memberitahukan kepada abi.
umi dan abi pun bergegas menuju rumas sakit yang diberitahukan seorang yang menelpon tadi, tak lupa dzikir dan doa dipanjatkan kadang pun diiringi dengan tangisan sang umi.
"Udah umi serahin sama Allah kita sebagai hamba hanya bisa mendoakan"ucap abi menenangkan umi.....
"Assalamualaikum dimana anak saya"Umi sangatlah khawatir akan keadaan anaknya terlihat dari raut wajah cantiknya.
"Wa'alaikumsalam maaf bu hafiza masih dalam pemeriksaan dokter jadi ibu bapak tunggu disini sampai dokter keluar"ucap seorang pria yang sedari tadi tersenyum walaupun terlihat agak cemas
"Kamu siapa?"sekarang abilah yang angkat bicara.
"Perkenalkan nama saya syauqi saya tadi melihat anak bapak sedang dijambret bersama temanya."
"Teman?"
"Iya"
"Perempuan?"
"Iya kalau tidak salah namanya aul,tetapi barusan dia..."
"Umi..."belum selesai syauqi berbicara tiba tiba saja aul datang dengan wajah tak karuan dan jilbab yang tak karuan pula."Umi maafin aul umi gak bisa jaga pizha aul yang salah mi..gegara aul pizha jadi begini"tangisan aul sambil berlutut dikaki umi
"Sudah nak bangun sini duduk samping umi,ini bukan salah kamu melainkan ini ujian dari allah,ini sudah rencananya dan hafizha ditakdirkan seperti ini kamu berdoa saja semoga hafizha selamat"ucap umi sambil memeluk aul
"Iya umi tetapi aul masih merasa bersalah umi"
"Shuutt jangan menyalahkan diri sendiri tida baik"ucap umi sesekali sambil menghapus air mata aul.
"Maaf pak saya mau izin pamit pulang sudah malam"ucap syauqi kepada abi
"Oh iya terima kasih ya atas bantuanmu untuk anak saya nak...?"ucap abi menggantungkan kalimatnya
"Syauqi pak"
"Ah iya semoga allah yang membalas semuanya"
"Aamiin. Oh ya pak kasusnya sudah diurus polisi dan mereka sudah menangkap pelakunya"
"Alhamdulillah sekali lagi terima kasih ya nak"abi melihatkan senyum teduhnya pun juga syauqi membalas dengan senyum kalemnya.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh"ucap mereka bertiga bersamaan.
Saat syauqi sudah pergi dokter pun keluar dari ruang operasi umi pun dan abi bergegas menanyai sang dokter
"Bagaimana keadaan anak saya dok ?""...."
Bersambung.
_______________
Asslamualaikum readers
Bagaimana kabarnya ?ah pasti pada liburan yaaa:v
maaf ya kalau gak dapet feelnya dan maaf kalau semakin kesini semakin gak nyambung ya? :(Jangan lupa vote and coment ;)
Syukron jazzakallahu khairon katshir♥
Hafizanallah
Wasalamualaikum wr.wb
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
Ficção CientíficaBertemu tanpa sengaja untuk beberapa kalinya,Apakah itu yang dinamakan jodoh?