Agar kamu tau satu hal, satu dari seribu aku mau kamu.
- Nadhira, Petjah -
[.]
"Jadi ke kantin gak sih?"
Anna menekuk wajahnya sambil duduk di atas meja, dia tampak kesal dan tatapannya tidak pernah beralih dari cewek mungil yang masih sibuk memainkan ponselnya, cewek itu adalah Sia, yang sekarang sedang asik bermain Mobile Legend.
"Sabar dikit napa sih!" sahut Sia, tapi fokusnya masih ke game.
Anna berdecak sebal. Dia turun dari mejanya dan berniat ingin ke kantin sendiri saja daripada harus menunggu Sia yang entah kapan selesai bermain game. Tapi niat ingin ke kantin itu tidak jadi ketika Sia tiba-tiba ngomong, "eh itu lo tembus."
Kalimat singkat itu tentu saja membuat Anna panik, cewek itu mengecek roknya dan ternyata ucapan Sia benar. Amat terpaksa, Anna kembali duduk di kursinya sambil menahan kesal karena tamu bulanannya yang datang di waktu yang tidak tepat.
Sia menyimpan ponselnya karena sudah selesai bermain, dia menoleh pada Raka yang masih asik nonton anime di belakang, "woy Raka! Pinjem jaket lo dong, si Anna tembus tuh."
Mendengar itu, Anna tanpa sadar mengumpat karena suara Sia yang begitu nyaring. Hampir semua teman sekelasnya langsung melihat ke arah Anna karena penasaran dengan ucapan Sia barusan.
Tampak terpaksa, Raka melepas earphone yang sejak tadi menyumpal kedua telinganya kemudian beralih menatap Anna. "Gue gak bawa jaket, gimana dong?"
"Ya elo jemput lah!" wahut Sia.
"Yaudah temenin gue ayo."
"Jangan lama-lama ya." ujar Anna.
"Lo diem aja disini deh nggak usah banyak bacod." ujar Raka setengah kesal, kemudian menyeret Sia keluar kelas.
Anna mencibir ke arah Raka, kemudian dia mengeluarkan kotak makan yang dia bawa dari rumah. Melihat April dan Aura akan ke kantin, dia menitipkan air mineral kepada mereka karena tadi tujuannya ingin ke kantin karena ingin membeli air mineral.
Sembari menunggu kedatangan Raka dan Sia, Anna memilih menghabiskan bekal yang dibawanya dari rumah. Meskipun Raka dan Sia itu bego, sering membuat Anna kesal, dia bersyukur bisa kenal dengan mereka yang mau mengorbankan jam makan siangnya demi membantu Anna yang kala itu sedang tembus.
[.]
Tiga puluh menit berlalu, ketika Anna telah menghabiskan makanannya pada saat itulah Sia muncul membawa Jaket milik Raka.
"Nih, terserah mau dipake atau di iket buat nutupin rok doang, intinya pesan Raka jangan sampe enggak di cuci jaketnya."
Anna menerima jaket itu. Baunya khas Raka banget.
"Raka nya mana?" tanya Anna sambil melilitkan jaket Raka di pinggangnya.
"Gak tau tuh, oh iya temenin gue ke kelas 12 IPA 6 Yuk?"
"Ngapain?"
"Mau ngasih titipannya Raka ke Audya." Sia menunjukkan susu kotak yang sejak tadi di genggamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirtationship
Teen Fiction"Gue masih punya banyak oppa, kalo enggak ada lo gue masih bisa bahagia" "Gue juga punya banyak game, nggak ada lo juga gue masih bisa bahagia" Nyatanya, mereka sama-sama saling membutuhkan namun karena ego yang terlampau tinggi itu yang membuat ked...