"Noona, kau membohongiku ya?" tanya Daniel mengalihkan perhatian Eunbi dari kolam yang kosong tanpa ikan. Eunbi menatap enggan ke riak kecil kolam mini yang dibuat kakeknya sebelum meninggal beberapa tahun yang lalu. Hadiah kecil untuk mempercantik rumah yang sepi dengan kehadiran Mandarin Fish, ikan yang warnanya indah seperti lukisan dan harganya sangat mahal.
"Maaf aku lupa kalau ikannya sudah mati," kata Eunbi sekenanya dan melipat tangan ke dadanya. Ia duduk di tepi kolam, menjulurkan kakinya ke kolam kecil yang beriak karena ada air yang merembes dari dinding yang seolah-olah menjadi sumber mata air di atas.
"Baiklah kalau begitu. Aku ikut berduka dengan kematian ikan-ikan milikmu," sahut Daniel ikut duduk di sebelah Eunbi.
Mengingat kolam ini, hati Eunbi merasakan perih sesaat. Ia terkenang akan kakeknya yang memberikan seekor Mandarin Fish yang cantik dan menuangkan ikan itu dari kantong plastik ke kolam cukup luas. Eunbi memegang dadanya yang berdebar keras, ketika ingat ikannya yang mati bertepatan dengan kepergian sang kakek untuk selama-lamanya.
"Noona, kau tak ingin memelihara ikan baru?" tanya Daniel terus mencari kehadiran ikan dari remang cahaya dapur.
Seharusnya Eunbi tak membiarkan kolam hiasnya kosong seperti hatinya yang tak lagi diisi apa-apa. Kalau ia bisa menuangkan seekor ikan baru yang lebih cantik, mungkinkah hatinya akan menemukan laki-laki yang bisa mempercantik hari-harinya yang beku?
"Noona, bagaimana kalau aku membelikan ikan untuk kolam Noona?" usul Daniel bersemangat. "Kau suka ikan apa? Biar aku akan mencarikannya." Daniel terus bertanya walaupun Eunbi tak menjawabnya.
Takdirkah ini kalau ia sedang memikirkan seseorang yang ingin menjadi pelindungnya ketika Daniel mengusulkan ikan. Suatu kebetulan yang tak masuk akal. Eunbi merasa seperti itu.
"Terserah kau saja. Aku tak tertarik membesarkan ikan hias. Kau tahu kita sama-sama sibuk dan tak akan sempat mengurus hal lain."
"Tak masalah Noona. Aku akan tetap membelikan ikan hias untukmu. Apa kau suka ikan yang warnanya biru? Aku ingin memberikannya padamu sebagai hadiah," kata Daniel masih tersenyum hangat pada Eunbi. Eunbi mengalihkan tatapannya, tak ingin memberikan harapan apapun untuk Kang Daniel yang masih terlihat anak-anak di matanya.
Votenya jangan lupa Dear.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You || Park Woojin x Lee Chaeyeon [END]
FanfictionChaeyeon naksir Woojin, si idol W1 yang tidak peka. Hubungannya digantung. Kepastian tentang mereka tak jelas, sampai noona stylish Woojin hadir di tengah mereka. Chaeyeon Izone x Woojin Wanna One The couple king dance