"Maaf kak aku ngak tau kalau kakak takut ketinggian" Acha menaikan bajunya karena takut terhadap Edward yang dari tadi mutah mutah,"hehehe ngak papa lagian kamu juga,udah tau aku lagi sakit malah di ketawa in" Acha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dia merasa bersalah.
Akhinya mereka pulang dan Acha pun langsung mengekor Edward di belakang. Sella dan Jonathan yang melihat wajah Edward yang pucat pun langsung bertanya pada Acha "tadi Acha ngajak kak Ed ke wahana,Acha lupa kalau kak Edward takut ketinggian" aku hanya tersenyum kikuk karena kesalahan ku akhinya kak Edward sakit.
"Kau hebat Cha,baru sekarang Edward mau naik wahana seperti itu walau akhirnya pun tidak terlalu baik" Sella tertawa sedangkan kak Jonathan hanya fokus dengan ponselnya. Kenapa kak Jo cuek seperti itu?
Aku hanya menunuduk lesu lalu segera mengambil makanan untuk kak Edward,aku ke atas tanpa mengetuk pintu karena pintu sedikit terbuka lagi pula aku memang sering masuk tanpa mengetuk dulu.
"Kya!!!" Di depanku terlihat kak Edward yang tengah telanjang ingin memakai pakaiannya aku pun segera menutup pintu kamar kak Edward. "Masuk lah" aku pun segera masuk setelah mendapat izin dari kak Edward. "Maaf ak--" "aku tau kamu ingin melihatnya" aku terpelongo!what?mana mungkin aku sengaja melakukan itu! Pipiku memerah dan kak Edward pun mulai menggodaku.
"Kenapa pipimu memerah seperti itu?"aku segera menutup wajahku malah dengan sendirinya. Akh aku benar benar malu!! "Akh tidak tidak!aku ke sini ingin ngasih makan,makan lah kak" aku ingin pergi namun tanganku di pegang "bagaimana ini,suapi aku" Edward menyengir ini jebakan yang sangat menguntungkan.
"Tapi..." Ish bagaimana ini "tapi apanya kau sudah membuatku sakit dan tidak mau menyuapiku!" Akhinya aku pun menyuapinya hingga habis "istirahat lah bila masih sakit kak" aku tersenyum lalu segera keluar dan menutup pintu dengan pelan,tanpa Acha sadari Edward sedang tersenyum menatap punggung Acha.
"Kak Edward sudah baik Cha?"tanya Sella,dia duduk di samping kak Jonathan sedangkan pria itu dari tadi masih sibuk dengan ponselnya. "Udah mendingan,aku pulang dulu ya,udah jam Empat sore" aku hanya tersenyum ke arah Sella,hatiku sedikit kecewa saat kak Jo tidak menatapku sama sekali. "Iya besok mampir ya"
"Kalau besok pagi aku pan sekolah"kataku polos "pulangnya Acha cantik!!aku pengen cerita sama kamu!" Aku hanya terkekeh dan mengangguk aku segera meninggalkan rumah mewah itu dan pulang .
Ternyata ayah sudah pulang,"kamu seperti nya lupa bahwa kamu punya rumah" aku terkekeh tentu saja ayah berkata seperti itu karena swpetelah sarapan aku langsung ke rumah kak Jo dan baru pulang sekarang.
"Akh aku lapar yah" aku segera mengambil beberapa makanan dan melahapnya "bagaimana keadaan Jonathan?" Ayah duduk di samping ku sambil meminum kopi yang dia buat sendiri.
"Baik kok yah,kak Edward juga pulang,aku tadi juga seneng banget aku tadi main air sama kak Jo rasanya kayak kembali ke masa kecil" ayah hanya terkekeh "mungkin kamu tidak bisa seperti itu lagi beberapa bulan lagi" kata ayah sambil menyeruput kopi nya.
Apa maksut ayah?batinku,ayah segera pergi ke atas. Aku melanjutkan makannya dan pergi ke atas untuk menaikan ponsel sebentar. Terdapat banyak pesan masuk dan Nabila yang mencari ku Aldo yang menanyakan kabarku dan banyak lainnya yang menanyakan beberapa hal dan tentu saja dari lima puluh pesan masuk hanya sekitar lima perempuan.
Ponsel ku berdering menandakan ada telefon masuk,ternyata dari Dafa "Hallo Fa ada apa?"
"Besok pulang sekolah ayo jalan jalan yuk?" Tanya Dafa antusias. Dafa adalah ketua OSIS yang memang terkenal karena kecerdasan nya dan ketampanan nya dia juga anak pengusaha kaya.
"Em..aku mau ke rumah temen ku besok" aku dengar Dafa menghela "bagaimana kalau malam aja?" Tanyaku menawar jujur aku merasa barsalah karena menolak ajakan baik dari Dafa.
"Beneran?!ok nanti aku jemput kamu jam tuju malam ya" aku hanya mengangguk walau aku tau dia tidak akan melihatnya.
Sekolah
Aku menyusuri lorong lorong hingga sampai ke kelas ku,di sama sudah Ramai dengan beberapa anak "pagi Achaaa"ucap lima pria yang duduk memojok menyapaku dengan senyuman,"pagi juga" balas ku tersenyum,aku heran dari dulu mereka selalu melakukan itu apakah mereka melakukan pada semua anak?ku rasa tidak.
Hingga Ana datang menarik ku dan menunjukkan sesuatu,ana sahabatku yang sangat dekat bahkan tau semua kisah ku termasuk aku dengan kak Jonathan.
"Hei kau tau kak Jonathan mu menjadi trending pengusaha paling tampan dan sukses di dunia!!" Aku dan Ana berteriak hingga beberapa anak melihatnya aku hanya terkekeh melihat kelakuan kami.
"Benarkah!" Ana menganguk "tapi kalau sepeti itu mungkin akan banyak wanita yang mencintai kakak mu dan mungkin kamu anak tersaingi" aku terdiam sejenak,sejenak aku berfikir apakah cintaku anak di balas?sedangkan aku hanya gadis yang tidak terlalu cantik,aku tidak berpenampilan anggun sepeti banyaknya wanita,lalu apakah aku pantas untuknya.
"Hei!tenang lah mumpung kakak mu sepertinya masih sangat dekat,kamu bisa mendekati dia" aku hanya mengangguk lesu hingga pelajaran pun di mulai.
Jam pulang telah tiba,namun aku masih di kelas untuk menyelesaikan les,aku lupa untuk bila ke pak supir biar lah dia pasti juga sudah hafal dengan jadwal les ku,"Acha di luar ada yang mencari mu" ucap pak Rehan memanggil ku.
Seharunya pak supir sudah tau!kenapa malah membuat ku repot sepeti ini! "Pak Zen bukankah aku sudah bil- -" ucapanku tersendat ternyata itu bukan supirku melainkan kak Jonathan.
"Kau membuatku menunggu cukup lama Acha!" Kak Jo mendengus sambil melipat tangannya," maaf aku kira supirku yang mau menjemput ku karena aku tau dia pasti sudah tau jadwal les ku" aku menatapnya kak Jo menyesal seharunya aku tidak membuat dia menunggu,seharunya aku mengecek parkir terlebih dahulu tadi.
"Kenapa aku tidak bisa menelepon mu?"
"Batre di ponsel ku habis kak" kak Jo hanya menggeleng lalu merangkul ku dari pinggir dan mengambil tas ku yang berada di dalam kelas,sontak banyak teman temanku yang menjerit karena mereka tau bahwa dia adalah Jonathan Smith pria yang masuk dalam sepuluh pengusaha sukses yang tampan di dunia.
"Acha izin pulang lebih awal" kata kak Jonathan ke pembina ku lalu segera pergi setelah mengucapkan itu.
Aku sedikit senang saat kak Jo tadi merangkul ku terlebih di depan banyak teman teman ku,yang ku tau pasti nanti banyak yang akan iri dan bertanya siapa kak Jo.
Aku harus siapkan jawaban.
"Kenapa pipimu memerah seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Acha
Romance"Aku tidak mencintai mu!!" Acha terperanga dia berjalan mundur hingga terjatuh dan berlari pergi,hati Acha hancur di sisi lain pria itu menunuduk sambil menangis saat gadis itu telah pergi,"maafkan kebohongan ku Acha" Ketika cinta terpendam di antar...