Keesokan harinya, aku terbangun dari mimpiku karena mama membangunkanku. Aku berada di atas kasur, dikamar vila.
"Anita, kamu kecapekansampai melewatkan makan malam. Mama menggendongmu ke kamar, Nak," jelas mama. "Sekarang, shalat subuh dulu. Setelah itu, makan roti ini buat mengganjal perutmu!" aku menurut.Selesai shalat dan makan roti cokelat pemberian mama, aku mengganti pakaian olahraga dan menemui kelima sahabatku di taman. Sebelumnya, aku membawa sebotol air mineral dan handuk biru kecil.
Angel, Queen, Cherry, Resty, dan Katy sudah menunggu di taman. Kami pun lari pagi bersama. Setelah itu, kami bermain di taman depan vila. Tak lupa, kami berfofo untuk kenang-kenangan.
Siang harinya, kami membereskan barang-barang kami. Ya, kami hanya menginap semalam di vila. Kami masuk kedalam bus pariwisata lagi. Bus pun meninggalkan kawasan puncak dan menuju rumah kami.Sesampai dirumah, aku dan mama beristirahat dikamar kami masing-masing. Aku sangat lelah. Sepertinya, mama juga, lelah, tapi menyenangkan.
Setelah istirahat cukup lama, aku membongkar koper dan membereskanya kembali. Tiba-tiba, aku merasa haus. Aku membuka kulkas untuk mengambil minum.
"Anita!" panggil mama
Aku segera menghampiri mama yang berdiri tidak jauh dariku.
"Ya, ada apa, ma?" tanyaku
"Mau ke mall, engga? Temani mama!" tawar mama.
"Boleh!" jawabku semangat.
Aku dan mama bersiap-siap. Mama menyetir mobil dengan hati-hati. Aku duduk di samping mama sambil mendengarkan musik kesukaanku.
Sesampainya di mall, aku dan mama langsung menuju toku buku. Mama memberiku jatah untuk membeli dua buku. Segera, aku melesat memcari rak buku KKPK. Sementara, mama ada di depan rak novel dewasa.
Aku telah mendapatkan dua buku KKPK yang kuinginkan. Aku pun menghampiri mama.
"Sudah dapat bukunya, ma!" tanyaku.
"Engga ada yang mama suka," jawab mama kecewa.
"Mungkin ada di toko buku yang di lantai dua. Kita kesana saja!" usulku.
"Ide yang bagus!" ujar mama.
Sebelum keluar dari toko buku, tentu saja mama membayar dua buku KKPK yang kupilih. Kemudian, kami menuju toko buku yang ada di lantai dua. Setelah mama mendapatkan novel yang diinginkannya, kami pun pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Mama (Tamat)
General FictionAnita kesal sekaligus sedih. Mamanya selalu menyembunyikan apa pun darinya. Selalu ada rahasia yang tak boleh diketahuinya. Bahkan rahasia tentang ayahnya yang belum pernah dijumpainya. Dengan dibantu oleh sahabat-sahabat baiknya, Anita berusaha men...