Closer.

32.9K 1.2K 40
                                    

Thank you untuk responnya atas cerita ini❤️💕

Raja berjalan memasuki rumahnya. Sembari memikirkan bagaimana caranya agar ia dan gadisnya itu bertemu lagi setelah ia mengusir Nick sepupu tak berguna yang dimiliki gadisnya itu. Ia cukup merasa kasihan dengan gadis bermata biru tersebut hidup terpisah dari orangtuanya serta bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya karena uang yang dikirim oleh kedua orangtuanya selalu habis diambil oleh sepupu gilanya untuk membeli narkotika juga berjudi. Tetapi keinginan terbesarnya untuk menjadikan Dara Wanitanya adalah karena rasa tertariknya secara Seksual yang ia dapatkan hanya dari Dara seorang.

“Jack, tolong kau atur pertemuanku dengan Dara secepatnya buat ini seperti ketidak sengajaan mengerti?” perintah Raja kepada Jack sang tangan kanannya

“kutunggu hingga besok” setelah menutup sambungan Telfon Raja bergegas memasuki ruang kerjanya di Rumahnya.
Berjalan menuju meja kerjanya dan segera membuka laci bagian atas meja tersebut dikeluarkannya sebuah Amplop coklat berlabel nama “Adara Fredella Adriana”
Di dalam Amplop itu terdapat beberapa foto Dara dipandanginya lekat foto itu sembari tersenyum

“bersabarlah sayang sebentar lagi kita akan bertemu” gumamnya seraya mengusap foto tersebut.

Pagi ini sepertinya cuaca memang tidak bersahabat untuk Dara. ketika akan berangkat ke kampus hijau deras mengguyur kota ini. Ia terpaksa harus menaiki taksi dengan uang yang sudah pas-pasan di dompetnya. Ditambah lagi ia harus menunggu sepupunya pulang tetapi yang ditunggu malah tidak pulang setelah ia menampar Dara. Dara menghembuskan nafas sembari menatap rintik hujan dari pintu taksi, memikirkan jika saja ia tidak bersekolah di sini dan lebih memilih mengikuti kedua orangtuanya. Kinerja ayahnya di Inggris sedang tidak baik akibat penyakit jantung yang ia punya. Kondisi beliau sedang tidak baik karena beberapa masalah di perusahaan cabang dibawah naungan perusahaan tempat ayahnya bekerja begitupun butik yang Ibunya punya. Ia harus memutar otak dengan bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan pribadinya disini.

Raja memasuki perusahaanya dengan aura diktatornya, tak ada senyum menghiasi wajah tampannya. Ia juga terkenal kejam dan arogan. Beberapa karyawan yang berada di lobi otomatis menundukkan kepala mereka memberi hormat kepada CEO mereka tersebut. di samping Raja, ada Jack sang tangan kanan orang yang paling dipercayai oleh Raja. Ia pun sama seperti Raja tak ada senyum yang menghiasi wajah tampannya. Saat memasuki Lift khusus Direksi Raja baru mengeluarkan suaranya

“bagaimana Jack?apakah kau sudah mengatur semuanya?” tanya Raja Tampa melihat Jack yang berada di sampingnya

“sudah Tuan. saat makan siang saya sudah mengaturnya. Kebetulan Nona Dara bekerja di Restoran Tuan Nelson sahabat Anda ” jawab Jack dengan yakin

“baiklah, siapkan mobil dan antar aku menuju kesana nanti”perintah Raja sebelum keluar dari Lift.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 dan itu berarti Dara harus segera menuju Restoran tempat ia bekerja paruh waktu. Dan kebetulan sekali ia hanya mengantar makalah kepada dosen dan tidak ada jadwal mata kuliah lainnya lagi. Ia segera bergegas meninggalkan kampus untuk menuju Restoran yang berada tak jauh dari kampusnya.

Saat ini Dara sedang berada di Loker room tempat ia bekerja baru saja ia mengganti pakaiannya dengan seragam kerjanya lalu berniat untuk keluar dan memulai kerjanya. Ia dikejutkan oleh teman kerjanya bernama Ratna gadis yang dari awal tidak menyukai Dara bekerja disini karena keuletan Dara dalam bekerja.

“Kau dipanggil Tuan Nelson ke ruangannya”ucap Ratna dengan sembari bersandar di depan pintu loker room.

“baiklah aku akan kesana”jawab Dara lalu melangkah menuju pintu. Saat berada di samping Ratna yang berada di pintu lalu ia melewati rekan kerjanya itu.

Sir, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang