awkward

25.6K 963 47
                                    

Hai,thank you yang sudah membaca❤️

Pagi harinya suasana canggung menyelimuti meja makan kediaman Aderald. Baik Raja maupun Dara sama-sama tidak ingin membuka pembicaraan dan lebih memilih memakan dengan cepat sarapan yang sudah disiapkan oleh Maid disana. Sesekali Raja melirik gadis yang berada didepannya tersebut. Pagi ini Dara masih menggunakan gaun tidur tipis yang hanya ditutupi jubah tidurnya itu malah dengan khidmat menghabiskan makanannya tanpa memperdulikan Raja yang justru sedang pening karena melihat baju yang dipakai oleh Dara. Dengan cepat Raja bergegas pergi ke kantornya untuk menghindari dara kali ini.

Dara yang menyadari Raja sudah pergi bernafas lega setidaknya ia aman sampai lelaki tua yang sialnya tampan itu kembali dari kantornya. Ah ia ingat alasannya berada disini karena pekerjaan tetapi apa yang dimaksud oleh Raja tentang pekerjaanya yang harus mendampingi Raja di setiap kesempatan? Pada saat Raja menuturkan itu fikirannya tidak fokus karena terlalu mengagumi desaign mansion yang Raja tinggali ini. Baru sekarang ia memikirkannya ia menepuk keningnya mengapa ia bisa sebegitu lemotnya saat berada di dekat Raja? Ia juga baru memikirkan tentang kuliahnya, bagaimana dengan kuliahnya jika Raja bahkan tidak mengizinkan dirinya untuk melangkah keluar rumah ini walau hanya didepan pintu? Ia mulai berfikir keras dan tetap tak memiliki jalan keluar dari masalah yang ia hadapi setelah disekap oleh lelaki tua itu.

Gedung Adelard Company yang berdiri kokoh ditengah Kota Metropolitan ini. Gedung yang terdiri dari 30 lantai itu menjulang tinggi dan megah, memiliki tingkat keamanan tinggi karena tidak semuanya orang bisa memasuki gedung ini

Di Lobby kantor tampak lengang karena jam masuk kantor sebentar lagi. Sebuah mobil Porsche 718 Cayman berhenti di depan Lobby. Dari dalam mobil tersebut keluar sang CEO (Chief Executive Officer ) di kantor mereka tersebut. Semua pegawai yang berada di lobby menunduk hormat tak kala melihat wajah tegas dan tanpa senyum dari Pemilik kantor mereka. Disamping CEO mereka berjalan seorang lelaki yang sama dengan CEO mereka yang minim ekspresi itu.

 Disamping CEO mereka berjalan seorang lelaki yang sama dengan CEO mereka yang minim ekspresi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat memasuki Lift khusus Direksi. Raja melonggarkan dasi yang bertengger di lehernya lalu menghembuskan nafas lelah.

"anda kenapa bos?"tanya Jack yang heran atas sikap bosnya itu

"tidak. Aku hanya lelah. Setelah ini apa jadwalku Jack?"jawab Raja mengalihkan pertanyaan Jack. Ia tak ingin lelaki itu tau apa yang sedang ia rasakan.

"meeting dengan seluruh direksi dan setelah itu anda hanya akan menandatangani laporan Tuan"jawab Jack sesaat setelah membaca Jadwal yang berada di Handphone nya.

"baiklah" jawab Raja sembari melangkah keluar lift menuju ruangannya.

Bosan,Dara merasa bosan berada dirumahnya sebesar ini. Ia berniat untuk keluar melihat lihat taman disamping rumah besar itu. di taman itu terdapat beberapa bunga mawar kesukaannya. dan membuat Dara sejenak menghilangkan fikiran yang sedari malam tadi bergelayut di fikirannya. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang terik matahari nyatanya tak menyorotkan langkah Dara yang sejak pagi tadi berjalan mengelilingi taman di mansion tersebut bahkan sesekali memetik dedaunan yang mulai menguning.

Sir, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang