Closer 2

29.8K 978 32
                                    

Thanksyouu sudah membaca!

Raja baru saja keluar dari kamarnya ketika jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Ia teringat jika ada Dara di rumahnya dan ia belum sekalipun memberi tau dimana letak tata ruang dirumahnya itu. Segera Raja bergegas menuruni anak tangga dan menuju ruang tengah dan mendapati ruangan itu kosong hanya ada Sling bag berwarna Marron yang dipakai Dara saat melihat itu Raja menghela nafas lega karena tak mungkin jika Dara pulang tanpa membawa tasnya segera ia memutar haluannya menuju dapur rumahnya. Sesaat setelah sampai ia melihat Dara sedang bersenda gurau bersama beberapa Maid disana melihat Dara tertawa seakan menyihir Raja dan membuat ia menyunggingkan senyumnya yang bahkan tak pernah ia perlihatkan kepada semua orang kecuali keluarganya.

Para Maid yang tak sengaja melihat Raja berada disama segera menundukkan kepala mereka dan mengerjakan pekerjaan mereka kembali. Dara yang sedari tadi membelakangi pintu memandang heran sikap para Maid yang tiba-tiba menjadi diam. Ia memutuskan menengok ke belakang dan terperanjat kaget karena Raja yang sudah berada di dekatnya bahkan jarak mereka hanya tersisa 5 centimeter saja.


“Hello baby. Aku mencarimu sedari tadi dan kau berada disini?” ucap Raja dengan suara beratnya serta senyuman menggoda seraya mengelus lengan Dara yang mengantarkan efek desiran aneh di tubuh Dara.

Dara hanya tersenyum kikuk seraya mengigit bibir bawahnya menahan rasa gugupnya.

Raja yang melihat kelakuan Adara hanya menaikan sebelah alisnya dan bersedekap dada.

“what's wrong Dara?”tanya Raja yang heran atas tingkah laku Dara

“sejak kapan Om disini?”tanya Dara kepada Raja

“kau mengalihkan pembicaraan baby?”tuduh Raja dan berhasil membuat Dara gelagapan

“ti-tidak! Bukannya Om tadi pergi ke atas?mengapa Turun?”tanya Dara kembali

“ini rumahku Dara”jawab Raja datar dan berhasil membuat Dara mengutuk diri sendiri karena pertanyaan bodohnya itu.

“Ah-iya.Maaf Om”ucap Dara

“Raja” ucap Raja yang lama kelamaan risih atas panggilan Om yang diucapkan Dara

eh? maksudnya Om?”tanya Dara seraya mengernyitkan dahinya

Raja hanya menghela nafasnya “panggil aku Raja Adara! Bukan Om!”

“tapi kan gak sopan. Umur Om jauh lebih tua dari aku” gumam Dara yang masih bisa didengar oleh Raja

“panggil aku Raja atau aku akan memperkosamu disini”bisik Raja yang diakhiri gigitan kecil di kuping Dara yang berhasil membuat Dara bergidik.

Dara hanya mengangguk takut seraya menjauhkan badannya dari jangkauan Raja. Raja yang melihat itu hanya menaikkan alisnya lalu memutar badannya. Saat berada di pintu pembatas dapur Raja menolehkan kepalanya kebelakang menatap Dara intens

“kamarmu diatas nomor dua sebelah kanan pintu berwarna putih.jangan coba kabur atau kau akan tau akibatnya” ucap Raja lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya kembali.

Selepas kepergian Raja, Dara baru menghembuskan nafas lega seraya meneguk air putih yang berada di bar tanpa menyadari bahwa itu bekas dari Raja.

“dasar om om mata keranjang ga bisa liat cewe mulus dikit langsung kaya kucing garong ” gerutunya kesal tanpa menghiraukan para Maid yang mendengarkan gerutuannya itu. Mereka yang mendengar itu hanya menahan tawa dan melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat tertunda tadi .

Sementara itu di lantai atas Raja sedang mendinginkan tubuhnya yang sedang panas terbakar gairahnya sendiri

Ia tidak habis pikir dengan efek yang ditimbulkannya kala tubuhnya bersentuhan dengan kulit mulus Dara. Fikirannya berfantasi liar seandainya gadis itu berada di bawah kungkungannya dan menjerit nikmat saat ia melesakkan penisnya ke lubang kenikmatan gadis tersebut. Dilihatnya ereksinya yang sudah menegang sempurna dan meringis saat merasakan sakit. Ia menghembuskan nafas dan berusaha mengenyahkan fantasinya tersebut untuk meredakan ereksinya.
Setelah berkutat dengan mandinya Raja keluar dengan ereksi yang sudah sedikit mereda. ia dengan cepat menelfon tangan kanannya untuk membawa seorang jalan ke Apartemennya untuk menuntaskan hasratnya yang sejak tadi merongrong untuk di lepaskan. Dengan cepat ia menggunakan baju santainya

Sir, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang