Velanda Syawitan.
**
Sementara Naya, Linda, Sela, dan Kilen bergegas menuju kelasnya masing-masing.
Naya dan Linda berada di kelas 10 MIPA 5, sedangkan Sela dan Kilen satu kelas dengan Vela di kelas 10 MIPA 2.
"Nay, habis jam istirahat langsung pelajaran kan?" Tanya Linda ke Naya, suara Linda tidak terlalu keras jadi yang mendengar hanya Naya saja.
"Doain ajah Lin, aku juga ga suka jamkos kayak gini" Jawab Naya dengan suara cukup keras, sampai membuat Sela dan Kilen terdengar.
"Jadi kelas lo tadi jamkos?" Tanya Sela agak sedikit terkejut.
"I..iya, em..emang kenapa sih?" Gugup Linda menjawab pertanyaan Sela.
"Gila ajah, kan awal masuk. Kok malah jamkos?" Kilen mulai angkat bicara atas percakapan ini.
"Uda lah gausa dibahas, ayo bentar lagi masuk nih" Lerai Naya dengan mengalihkan pembicaraan.
Beruntung, kelas Naya dan Linda tidak jauh dari kelas Sela, Kilen, dan Vela. Jadi mereka akan lebih mudah jika mau mengajak ke kantin atau kemana pun.
"Eh ee" Sela mengagetkan teman-temannya itu. Sontak semua berhenti dan menatap Sela.
"Apaan sih Sel?"
"Itu Vela kan? Sama Kak Evher?!" Sela agak terkejut melihat kejadian didepannya ini.
"Tuh Sovel berani banget, gilaa. Sampek nunjuk-nunjuk gitu" Kata Bran yang entah sejak kapan berada di belakang ke empat gadis itu.
Kaget bukan main, ke empat gadis itu menoleh ke belakang saat melihat ketiga cowok itu.
"Lo ngapain disitu! Mau nguping lo ya!!" Ando mulai sok menjadi detektif dan mengarahkan telunjuknya ke keempat gadis itu.
"Gue bilangin ke Evher lo, kalau lo nguping!!" Bran mengancam keempat gadis itu dan maju selangkah untuk menakut-nakutinya.
"Ehh...eee, jangan lah. Apaan sih lo!! Lo emang siapa berani sama Kak Evher?!" Tegas Linda dengan suara yang cukup keras dan membuat Sela, Naya, dan Kilen takjub.
"Gue, Ando, sama Bran itu uda jadi sahabatnya Evher. Kita juga sekelas di 11 MIPA 3" Sandi mulai berbicara sedikit keras karena melihat Linda yang tidak bisa biasa kalau ngomong alias Ngegas.
Setelah mendengar ucapan dari Sandi, entah semua dibuat terkejut. Rasanya tidak percaya ternyata orang gak normal didepannya ini adalah kakak kelasnya.
Dan yang lebih mengejutkan mereka kenal dengan Evher bahkan sudah menjadi sahabat sejak kecil.
Aneh, gak mungkin gak mungkin. Batin Naya.
"Gue mungkin percaya kalau lo kakak kelas kita, tapi gue belum percaya kalau lo sahabatnya Kak Evher!" Sela masih belum percaya dengan ketiga orang dihadapannya ini.
"Lo pengen kita buktiin gitu? Kalau kita emang beneran kenal banget sama sih Raja Serigala tuh haha" Ando semakin tertawa tidak jelas melihat ekspresi keempat perempuan ini.
"Ikut gue!!" Bran menyuruh semua orang itu untuk mendekat ke Evher dan Vela.
***
"Lo punya mata kan? Makanya kalau jalan tuh pakek mata!!" Umpat Vela yang semakin greget.
"Gue emang punya mata. Tapi mata gue buat ngelihat bukan buat jalan!!" Evher tidak mau kalah dengan cewek bernama Vela ini.
"Lo tuh ya, dari tadi jawab mulu. Sekarang tuh musim banget cewek selalu benar!" Rambut panjang sebahu Vela mulai berantakan di terpa angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
VELAEVHER
RandomPertemuan Cowok Gila dan Cewek Aneh Yang Berujung Perdebatan. Kepo ternyata juga ada manfaatnya, selain bisa tau gosip kita juga bisa nolongin mereka dari gosip tersebut. Cover by @Annisp