Brosur mengejutkan

31 8 12
                                    

Pukul 03.00

Erlin dan Risa sengaja menyalakan alarm pukul 03.00 untuk mengerjai bocah kecil nya siapa lagi kalau bukan Vela.

Trett tungg wkwk klingg

Alarm yang dipasang Risa tadi malam sudah berbunyi. Risa terbangun.

"Kak Lin, ayo udah jam 03.00!" Risa menggoyahkan pundak Erlin dengan sedikit kencang.

"Udah jam 03.00 dek?" Tanya Erlin sedikit membuka mata yang sambil melirik jam weker.

"Udah ayo!! Gak sabar lihat ekspresinya Vela kalau marah-marah haha." Risa tersenyum sendiri sambil membayangkan Vela yang sedang marah.

***

Kedua kakak Velanda ini tengah berada di depan kamar bocah kesayangannya. Itu berarti aksi mereka akan dimulai.

"Udah siap kak?" Sembari senyum dengan Erlin.

"Uda, ayo!" Erlin mengangkat ibu jari nya dan memberikan kode kepada Risa.

Hitungan mundur dibunyikan oleh Erlin.

1

2

3

BRAKK BRUAK.

Gedoran pintu terdengar cukup keras. Tapi sepertinya Vela sangat tidak terganggu dan masih melanjutkan perjalanannya di pulau kapuk.

"Adekkk!!"

"Velaa!!"

"VELANDA SYAWITAN!!!"

Teriak kedua kakaknya ini mampu membuat Vela sedikit membuka matanya.

"Jam berapa ini!! jam 06.20!!" Risa berbicara cukup keras dengan menggoyahkan bahu Vela dengan tidak terarah.

"Dek!! Kamu bakal telat. Ayo bangun. Kamu mau di hukum sama guru mu dek?!" Kompor Erlin. Suaranya begitu lantang dan sangat terpercaya.

Akibat komporan dari kedua kakaknya itu, Vela langsung membuka mata nya dengan melotot. Tidak sempat Vela melihat jam dinding, dia langsung bergegas ke kamar mandi.

"AKU GAK MAU LARI LAPANGAN LAGI!!!" Teriak Vela sangat keras dengan menuju kamar mandi.

Sementara Erlin dan Risa tertawa dengan keras sampai gulung-gulung, sampai Erlin pun tidak dapat menahan umbel yang berada di hidungnya.

"A..yoo dek, keba..wah," Putus-putus sambil diiringi ketawa yang keras.

Mereka berdua menyusuri anak tangga dan duduk di ruang tamu. Sementara, sang mama sudah berada di ruang tamu sejak tadi sambil geleng-geleng melihat tingkah kocak anaknya yang sama sekali tidak pernah berubah.

Erlin dan Risa masih membicarakan ekspresi Vela yang begitu kaget dan mengejutkan sampai-sampai diceritakan kepada Yuni.

"Ma, Vela bangun sambil melotot hahaha." Tawa Risa yang pecah abis.

"Terus Vela sekarang mana nak?" Tanya mama yang sedikit menyembunyikan ketawa nya.

"Si bocah mandi ma. Katanya gak mau keliling lapangan lagi hahahaa." Umpat Erlin sambil memegangi perut nya yang sudah tidak tahan untuk tertawa.

***

"Parfum! Mana sih parfumnya!" Vela bingung sendiri, mencari parfum yang telah dibelikan Erlin kemarin saat jalan-jalan di mall.

"Nah ini! Tas, jaket. Uda." Vela semakin gopoh dan tingkah nya tidak teratur.

Vela turun ke bawah dan melihat keluarga nya sudah berkumpul semua.

VELAEVHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang