3. rojak dan Juleha

22 7 0
                                    

                      Happy reading

Kringg kringg

Kantin. Tujuan mereka saat ini. Sudah cukup santapan pertama mereka hari ini, pelajaran yang sangat menguras otak. Hampir semua murid kelas ini keluar tak terkecuali dua orang siswi yang masih di kelasnya

"woy nay, bangun elah"

Rani mencoba membangunkan nayla dengan menepuk nepuk pipinya namun tidak juga bangun. Sebenarnya rani sudah ingin meninggalkan nayla untuk ke kantin, tapi kan solid, pikirnya

"lo enak banget tidur kaga ketauan"

Rani masih mencoba menggoyang goyangkan tangan nayla agar segera bangun, namun yang didapat hanya gumaman kecil, entah sedang bermimpi

Betapa tenangnya wajah nayla sedang tidur, apa mungkin dia semalam kurang tidur atau kebanyakan tidur, entahlah hanya dia yang tau.

Rani mendengus pelan, dia melangkah keluar kelasnya dan kebetulan melihat dion yang baru saja keluar kelas. Untungnya kelas mereka bersebelahan, dion kelas ipa 3.

"yon, sini lo"
Teriak rani tanpa malu sambil melambai lambai

Dion mendengar teriakan rani dan segera menghampirinya dengan tatapan bingung

"apa? "

"jangan so'cool deh lo ga pantes nyet"

"suka suka gue lah"

"pret, udah sekarang lo ikut gue bangunin si nayla kebo"

Dion mengangguk dan mengikuti rani kedalam kelasnya. Dan ternyata posisi nayla masih sama, di alam mimpinya.

Dion tersenyum jahil, sepertinya dia punya ide, kali kali jailin sahabat gak ada hukumnya juga

"sayangnya dion bangun dong"

Nayla tidak terganggu sama sekali, malah keliatan lebih pulas

Rani tertawa melihat wajah kesal dion yang mencoba menjaili nayla namun gagal

Dion menjepit hidung nayla dengan tangannya hingga nayla tidak bisa nafas, terlihat dia terengap engap dengan mulut yang terbuka ,matanya masih tertutup

Rani tidak kuasa menahan tawanya begitu pula dengan dion yang sudah melepaskan tangannya dari hidung nayla

"AAAA BUNDAAAA, GUE KIRA TENGGELEM DASAR DIONNNN BANGKE"

Dion reflek menutup telinganya sambil menunduk menghindari serangan dari efek teriakan nayla. Sedangkan rani dia sudah lari ke kantin sebelum nayla membuka matanya

"haha lo nya sih kebo"

Nayla melotot kesal. Gara gara dion tidur siangnya terganggu, eh tidur siang? Ko gak ketahuan ya pas pelajaran

Aneh.

"udah sih ke kantin yo"

Dion merangkul nayla dengan wajah yang berseri seri. Berbeda dengan nayla yang masih cemberut dengan bibir yang mengerucut

Di sepanjang perjalanan mereka diperhatikan oleh siswa siswi lain. Mereka tidak terlalu terkenal, tapi tidak sebagian pula mengenal mereka.  Mereka mengira, dion dan nayla berpacaran padahal mereka hanya sahabatan.

Perlakuan dion kepada nayla sering di salah artikan oleh orang orang bermulut lambe turah seperti mereka mereka ini

Gue tebak mereka pacaran asli!

Jangan2 mereka suami istri

Dasar semprul lo! Mereka sahabatan

"lo kan bini gue bener, ya kan nay? "
Tanya dion tanpa melepaskan rangkulannya dengan alis yang dinaik turunkan

Just a glance [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang