✖Enam✖

89 12 2
                                    

"TUAN PARK!"teriak wanita bernama Park Ralina Nada atau Jung Yoon dia berteriak pada pria yang memiliki telinga lebar itu.

"apa nona park"dengus chanyeol.

Kedua orang itu baru sadar kalo mereka memiliki marga yang sama,yakni 'Park' apa ini?jodoh?atau apa?

"ah itu,kau dari tadi hanya diam. Tak seperti yang lain yang membantuku bekerja"ucap ralina dengan menggaruk teguknya yang tak gatal itu.

"aku tak mengerti pekerjaanmu"

"kalau begitu belikan aku minuman,di cafe sebrang kantor"

"baiklah kau mau apa?"tanya chanyeol dan bangun dari duduknya.

"Vanilla Caramel dan Cinamon Roll"

"aku mau ice americano!"ucap luhan.

"aku juga"ucap kyungsoo.

"aku seperti ralina"ucap lay.

"ah kalian ini"ucap chanyeol kesal.

"aku mau ikut"ucap ralina.

"baiklah ayo"ucap chanyeol dan tanpa sadar dia menautkan jari jemarinya dengan jari jemari ralina.

❌❌❌

"aku tak sadar bahwa marga kita sama"kata chanyeol membuka suara setelah beberapa saat kita hening.

"ah iya,aku pun sama"

Gua cuman liatin tangan kekar dia yang gandeng tangan gua.

Kenapa?kenapa rasanya hati ini hangat?tenang dan tentram?

Apa alesan dia gandeng tangan gua?ini masih daerah kantor,kita belum sampe ke cafe.

Kita ada di lift dan rasanya gila!

Ting!

Pintu lift kebuka dan chanyeol belum ngelepas genggaman dia di tangan gua.

Para karyawan gua pada kaget dan ada yang menyapa memberi hormat sambil ngebungkuk.

"C-Chanyeol?"

"ya?ada apa?"

"eum ta-tanganmu"

"ah iya ada apa dengan tanganku?apa ada masalah?"tanya chanyeol sambil gelagapan,sok polos_–

"tanganmu menggenggam tanganku."

"ah memangnya tak boleh?tugasku kan menjagamu"

Bener juga sih,tugas dia kan jaga gua.

Bisa jadi dia gandeng tangan gua karena takut ntar ada serigala yang dateng ato nyulik gua tiba tiba.

Ah dasar bodo!kenapa gua kegeeran dah ish!

"ralina?"

"ah ya?ada apa?"

"kau melamu?"

"a-ah tidak"

"jangan berbohong sendari tadi kau melamun,aku melihatnya"

"jika kau tau kenapa kau menanyakannya padaku tuan Park Chanyeol?"

"ya aku hanya memastikan saja,apa yang kau lamunkan?"

"tak penting"

"aishh kau ini jutek sekali"

Banyak bacod ni orang.

"Ralina?"

"apa?"

"kau memiliki kekasih?"

Napa dia nanya gitu sihh!

Kan gua jadu geer ini! Ah elah! Dia mau jaga gua ato mau bikin gua jatuh cinta sih!

"Ralina?kau melamun lagi! Apa yang kau pikirkan sebenarnya?"

LO PARK CHANYEOL!!

Tengil dasar!

"apa?tadi kau bertanya aku punya kekasih atau tidak?"

"iya"

"aku tak memilikinya,untuk apa kau bertanya demikian?"

"tak apa aku hanya ingin tau saja. Tak aneh sih orang sepertimu tak memiliki kekasih,kau terlalu sibuk untuk pekerjaanmu"

"nah itu kau tau. Lagipula memiliki kekasih itu tak penting menurutku,hanya membuang waktu saja. Mending langsung memiliki suami"

"ya kau benar,hanya membuang waktu saja. Melelahkan hati dan pikiran"

Kok dia bilang gitu sih?

"iya"

"tapi apa yang akan kau lakukan bila ada orang yang melamarmu tiba tiba tapi setelahnya dia pergi begitu saja?tapi suatu saat dia akan kembali?"

"aku akan menunggunya jika itu memungkinkan"

"kau yakin?"

"aku yakin jika pria itu berjanji"

"kenapa berjanji?percuma berjanji karena sebuah janji masih bisa diingkari"

Bener kata dia,Janji masih bisa diingkari.

"kau benar"

❌❌❌

Maaf jika ada beberapa kesalahan kata,tolong di maklum. Kadang ni jari ga singkron sama otak hwhw.

Typo?wajar saya cuman manusia biasa.

Vote and komen...

EXODUS[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang