"kok dia belom dateng sih." Gavin sedang berdiri di parkiran menunggu Key datang untuk menanyakan sesuatu.
"Apa dia gak sekolah ya?"
Gavin masih berfikir,kemana Key? Jam segini belom datang."apa gue chat aja ya?"
Sebelum Gavin mengirim pesannya tersebut dia melihat Key sedang berjalan masuk kesekolah.
"Keyy tunggu."panggil Gavin.
"E-eh ada apa kak? Tumben manggil kangen ya."goda Key sambil memamerkan deretan gigi putihnya.
"Hmm,gue mau nany-"
"Nanya apa kak? Jangan nanya yang aneh-aneh ya atau Kak Gavin mau nanya, Key mau jadi pacar kak Gavin apa ngga ya,apa kak Gav-"
"Geer lo,"potong Gavin.
"Terus mau nanya apa?"tanya Key.
"Em i-tu semalem ken-apa DM gue gak lo bales?"tanya Gavin terbata-bata.
"Ohh itu, Key ketiduran gara-gara lompat lompatan dikasur."polos Key kepada Gavin.
Gavin hanya menaikkan alisnya sebelah,apa maksud Key lompat-lompatan dan mengapa ia lompat-lompatan?.
"Lompat-lompatan?"Gavin menaikkan satu alisnya.
"Iya gara gara Kak Gavin bales DM Key,terus Key seneng banget nah udah itu Key lompat-lompatan abis itu kecapean, nahh ketiduran deh."jelas Key tanpa rasa malu mengungkapkan rasa senangnya kemaren karena Gavin membalas DMnya.
"Ohh,yaudah gue minta ID Line lo."ucap Havin tiba tiba.
"APA,ehh- Kak Gavin minta ID Line Key?"tanya Key tak percaya.
"Iya bawel."ucap Gavin sambil menyentil dahi Key.
Key tidak merasa kesakitan karena rasa sakitnya berganti dengan rasa bahagia,karena Havin meminta ID Line nya.
"@keysal."
"Oke makasih."Gavin langsung meninggalkan Key dan pergi ke kelasnya.
➖➖➖➖
"Key lo belom jelasin ke kita soal kemaren!"baru saja Key masuk ke kelas Kaila sudah menyerbunya dengan meminta penjelasan.Akhirnya Key menceritakan kejadian yang di rooftop sekolah tersebut kepada ketiga sahabatnya.
"Terus kenapa lo bisa ke kantin bareng mereka?"tanya Bella pada Key.
"Ya karna Key diajak."jelas Key.
"Ohh."
Mereka bertiga hanya ber'oh ria.
Kring,,kring...
Bel masuk berbunyi dan guru yang bertugas untuk mengajar pun sedang menuju kelas yang akan di ajarnya.
"Pagi anak-anak."sapa seorang guru yang baru saja memasuki kelas Key.
"Pagi bu."balas semua murid kelas.
"Baiklah sekarang kita adakan Ulangan Harian."ucap sang guru tersebut.
"Lohh,kok gitu bu,ibu kan gak ngasih tau kita kalo sekarang mau Ulangan."
"Masa Ulhar mendadak gini sih bu,udah kaya tahu bulat aja."
"Kalo gitu kita open book aja ya bu."
Semacam itulah komen para siswa siswi yang terlihat tidak ambil pusing dalam mengerjakan ulhar.
Benar saja mana ada murid yang mau dikasih Ulhar dadakan apalagi kalau tidak diberi izin open book atau semacam nya itu baginya neraka dunia.
Begitupun hal nya seorang guru janganlah engkau memberikan kami Ulhar dadakan karena yang dadakan itu tidak akan mendapatkan hasil yang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Teen FictionIni kisah Key yang mengejar pria idamannya dan ternyata mereka dijodohkan. Bagi Key banyak bicara bukan perkara penting. Dan bagi Key mengejar pria bukan perkara penting. Karena dihidupnya yang penting hanyalah seorang Gavin Alano Nafare. Bagi Gavin...