Part 2

68 6 0
                                    

~SELAMAT MEMBACA~

Saat Kayla mengangkat kepalanya, ia sangat terkejut karena dia adalah seorang siswa yang  saat ini sedang menjadi perbincangan para siswi di SMA Permata. Siapa lagi jika bukan Johan Ramadhan, anak yg mendadak tenar karena kemenangannya di olimpiade matematika tingkat nasional.

"Eh, lo kalo jalan liat-liat dong!!" ucap Kayla sambil bangkit dari duduknya.

"Nah lo sendiri yg nabrak-nabrak gue, malah nyalahin orang,Dasar aneh." Jawab Johan tak mau kalah.

"Lo tuh yang aneh. Tau ah, buang-buang waktu aja ngeladenin orang setres kaya loh"

"Eeehh malah ngatain gue setres lagi, lo tuh yang setres."

Kayla pura-pura tak mendengarkan ucapan Johan dan langsung bergegas masuk ke kelasnya.

Di kelas...

"Tumben luh baru dateng? Untung Bu Suci belum masuk, klo ngga bisa habis loh." Ucap Putri tiba-tiba kepada Kayla yang baru dateng.

"Udah lah panjang ceritanya, yang penting gue gak telat kan?"

"Lebih tepatnya nyaris telat" ucap Naya tiba-tiba.

Kringg.... Kringg.... Kringg....

Bel masuk pun berbunyi, para siswa bergegas duduk di bangkunya masing-masing dan melakukan tadarus Al-Qur'an yang dipimpin oleh salah satu siswa di speaker sekolah.

Tak lama kemudian, Bu Suci masuk ke dalam kelas dan seketika suasana menjadi hening. Mengingat Bu Suci memang tergolong salah satu guru killer di SMA Permata. Pelajaran pun berjalan dengan lancar.

Kringg... Kringg... Kringg...
Bel istirahat pun berbunyi.

Seluruh siswa langsung berhamburan keluar kelas menuju kantin yang merupakan surga bagi para siswa.

"Kay, ke kantin yuk! Laper nih" ajak Naya.

"Gue nitip es aja deh, Nay. Mager nih." Jawab Kayla sambil memainkan handphonenya.

"Beneran nih kita tinggal sendirian di kelas?" Ucap Naya sambil menggandeng tangan putri.

"Beneran, yang penting titipan gue jangan sampe lupa."

"Okelah, kita tinggal dulu ya. Daaahhh"

Saat kedua sahabatnya pergi, Kayla kembali melanjutkan hobi barunya yaitu membaca wattpad.

Percepat

Kringg.... kringg.... kring....
Bel pulang pun berbunyi.

Seluruh siswa berhamburan keluar kelas untuk pulang.

"Kay, lo mau pulang naik apa?" Ucap Putri.

"Sepeda lah, emang biasanya gue naik apa? "

"Yakan cuma nanya, kali aja jalan kaki kan bisa barengan"

"Barengan gimana? Lagipula kan kita beda arah"

"Iya juga sih, maksudnya barengan ke gerbang depan"

"Daaah... gue pulang duluan ya put." Ucap Kayla dan berbelok arah ke parkiran.

"Yaaah... malah ditinggal, kebiasaan banget deh ni orang. Kaaaayyy... tungguin gueee...." ucap Putri sebal dan langsung mengejar Kayla ke parkiran.

"Bodo amat. Lagian ngapain lo ngikutin gue? Lagipula Gaada tebengan."

"Geer banget sih lo, siapa juga yang mau nebeng?"

"Nah terus ngapain ngikutin gue?"

"Gapapa sih, emang gaboleh?"

"Serah lu dah."

"Nay, gue pulang duluan ya. hati-hati dijalan ya. Daaahh!!" Sambil menaiki sepedanya.

"Oke, lo juga hati-hati ya. Daaahh"

Sesampainya dirumah, Kayla langsung meletakkan sepedanya ke dalam rumah dan masuk ke kamar.

"Tumben kamu udah pulang?" Ucap ibunya kepada Kayla yang hendak masuk kamarnya.

"Iya Bu, tadi guru-guru ada rapat jadi pulang lebih cepet. Udah ya bu, Kayla masuk kamar dulu abis itu mandi."

"Iya, Nak."

Saat hendak ke kamar mandi tiba-tiba Maya langsung masuk ke kamar mandi duluan menyalip kakaknya yang hampir sampai di pintu.

"Mayaaaa..... curang banget sih, kan aku duluan yg dateng." Ucap Kayla sangat sebal dengan sifat adiknya yang satu ini.

"Bodo amat, siapa cepat dia dapat." Ucap Maya meledek.

"Iiiihhh... awas kamu yaa!!!" teriak Kayla dan kembali ke ruang tengah.

"Kamu kok gajadi mandi?" Tanya ibunya penuh selidik kepada Kayla yang datang dari belakang dengan wajah sebal.

"Tau tuh si Maya, nyelip duluan."

"Sabar, yang gede ngalah dong ama adiknya."

"Tapi kan buuu..." ucapnya terpotong melihat Maya sudah keluar dari kamar mandi dan gilirannya untuk mandi.

Ibunya hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah kedua putrinya yang tidak pernah akur.

Setelah selesai mandi, Kayla kembali ke kamarnya dan mengutak-atik handphonenya.

"Sepi banget nih hp, kaya kuburan aja." Gumamnya sambil scrool beranda sosmednya.
Tak terasa ia pun tertidur dengan handphone ditangannya.



#Tungguin ya part selanjutnya yang pastinya lebih seru dan bikin penasaran.😉

#terimakasih buat yg udah baca ceritaku ini, semoga ngga bosen ya☺

#Thanks

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang