Part 10

7 1 5
                                    

#Keesokan harinya di jam istirahat

"Ciee yg punya doi baru nih, kenalin dong ke kita. Iya gak Jon?" Ledek Tio.

"Iya dong, masa kamu ga kenalin ke kita sih? Katane temen:/" lanjut Joni.

"Apasih kalian, hobi banget ngarang cerita." Ucap Johan tak terima.

"Orang gue kemarin jelas jelas liat lo boncengan cewek, mata gue gak rabun kali."

"Ya mungkin aja Lo salah liat, kebetulan aja badane mirip gue."

"Orang jelas jelas plat motornya aja kaya motor lu, gamungkin kan bokap lu yang boncengin cewek lain."

"Eh pake nuduh bokap gue yang enggak enggak lagi."

"Siapa juga yang nuduh bokap Lo"

"Kalian ko malah ribut sih? Nih baksone udah Dateng." Lerai Joni yang sedari tadi diam.

"Lo sih!" Ucap Johan

"Kok gue? Kan elu yang gamau ngaku dari awal."

"Tuhkan ribut lagi, buruan gih habisin, abis ini pelajaran Pak Budi  Emang Lo mau dimarahin lagi kaya kemaren gara gara telat masuk kelas?" Lerai Joni lagi.

"Bodoamat lah ya, denger denger juga pak Budi lagi rapat." Ucap Tio menolak.

"Lu kaya Gatau pak Budi aja sih, yang sukane tiba-tiba nongol di jendela."

"Paling juga nanti masuke."

Sedangkan Johan sedari tadi hanya diam sambil mencuri pandangan ke seorang gadis yang ada diujung kantin.

"Hayolo! Liatin siapa sih lo? Jangan jangan Lo suka sama salah satu cewe yang di ujung kantin kan? Hayo ngaku! ." Ucap Joni mengagetkan.

"Hah! Ngarang banget sih Lo, gue mau ke kelas dulu." Ucap Johan pergi meninggalkan mereka berdua.

"Woy bayar dulu baksonya!" Ucap Tio lumayan keras sampai hampir seluruh penghuni kantin mendengarnya.

Hal ini membuat Johan kembali ke meja tadi dan menyerahkan sejumlah uang ke mereka berdua dan langsung pergi meninggalkan mereka.

Disatu sisi...

"Eh gue duluan ya, Gue disuruh kumpul lagi nih sama Bu Suci." Ucap Kayla kepada kedua sahabatnya itu.

"Oiya hampir kelupaan, nanti kalo Pa Trisno masuk gue tolong diijinin ya" lanjutnya.

"Igrec" jawab Putri.

"Semangat ya buat lombanya!" Ucap Naya menyemangati.

"Siapp!! Gue duluan ya..." Ucap Kayla lagi.

"Udah nanti telat ribet lagi urusane." Ucap Naya.

"Iya deh iya." Jawab Kayla dan bergegas meninggalkan mereka berdua.

"Eh ke kelas yuk Put, gue baru inget nih belum ngerjain soal biologi yang kemarin"

"Oiya gue juga lupa, buruan keburu Pak Trisno masuk."

Mereka pun bergegas menuju ke kelasnya.

"Uh, untung aja Pak Trisno belum dateng,,," ucap Putri sedikit lega sesampainya dikelas dan bergegas mencari bukunya.

"Akhirnya...." Ucap Naya setelah menyelesaikan tugasnya

Beberapa saat kemudian datanglah Pak Trisno ke dalam kelas dan memberi salam.

"Hari ini saya mau ada rapat di sekolah lain, jadi untuk kalian bisa kerjakan soal di LKS halaman 25-27 di buku tugas lalu dikumpulkan maksimal hari ini." Ucap Pak Trisno.

"Untuk ketua kelas tolong dikondisikan teman-temannya biar jangan ribut. Saya mau pergi dulu."  Sambungnya.

"Baik pak." Ucap Hafiz ketua kelas.

Pa Trisno pun keluar dan seisi kelas bergegas mengerjakan tugas yg baru diberikan.

"Assalamualaikum, eh pa Trisno belum masuk ya?" Ucap Kayla yang tiba-tiba masuk dengan tergesa-gesa.

"Tadi masuk sebentar cuma nitipin tugas, ada rapat katanya." Jawab Naya dari sudut kelas.

"Syukurlah, ini gue nitip surat ijin ya."

"Emang Lo mau kemana, Kay?" Tanya Rian.

"Gak kemana mana kok, cuma di di ruang seni buat latihan drama."

"Ouh, kirain mau kemana." Ucap Rian.

"Gue tinggal dulu yaa." Pamit Kayla dan kembali pergi meninggalkan kelas.

~
~
~

Beberapa saat kemudian

"Aelah paling juga ikut lomba cuma buat gaya gayaan doang." Ucap Stella dengan cukup keras sehingga didengar hampir seluruh penghuni kelas.

"Eh, Lo kalo ngomong jangan sembarangan ya! Gitu-gitu juga kan buat sekolah kita. Emang Lo bisa kaya dia?" Ucap Naya tak terima sahabatnya dihina seperti itu.

"Kalo cuma gituan mah gue juga bisa kali." Jawab Stella dengan sombongnya.

"Hah Lo bisa? Bisa apa coba? Kalo bisa buktiin dong! Jangan cuma bisa remehin orang doang." Tegas Putri juga tak terima.

"Eh gue bukan remehin kali, emang gitu kenyataannya." Stella tak mau kalah.

"Udah-udah kok jadi ribut sih, mending selesein nih tugas, nanti dikumpulin." Ucap Hafiz mencoba melerainya.

"Dia tuh, kalo ngomong gak dipikir dulu." Ucap Naya

"Lo tuh, sok hebat ya loh?!?!" Ucap Stella.

"Haha,,, Lo tuh yang sok, sok hebat sok hits. Padahal mah aslinya..."

"Kalo ngomong tuh dijaga ya, Lo belum pernah berurusan sama gue?!?! Awas Lo ya!"

"Bodoamat, gue gak takut sama sekali sama orang kek lo!"

"Oke gue pegang omonganlu!" Ucap Stella dan berlalu ke bangkunya sendiri bersama geng nya.

~
~
~
~

Saat pulang sekolah...

"Brukk...."

*
*
*

Hae gaes, lama tak jumpa dengan author.
Maap ya udah berbulan-bulan gak update dan digantungin selama ini. Maap juga ceritanya yang gaje.
Insyaallah Mimin bakal rutin update tiap minggunya.

Terimakasih yang udah baca, Terimakasih juga yang udah mau nunggu.

Jangan lupa vote dan comment yaa. Juga follow ig Mimin @Khrnsaika22

See you!!
Happy Readings😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang