23

534 65 10
                                    

💣


Flashback

Iqbaal dan bang kiki berserta aldi pun sedang duduk di cafe biasa mereka bertiga nongkrong atau menceritakan masalah masing-masing seketika mereka tertawa bersama

Krekkk~Pintu cafe pun terbuka menampilkan sosok wanita yang begitu netral dan anggun

Aldi yang tidak sengaja melirik wanita tersebut langsung gugup bengong menganga dan lain-lain lah

bang kiki pun bingung melihat raut wajah aldi bengong ke orang kesambet

'Woi ngapa bengong lu' teriak bang kiki

'liat deh bang, bal' ucapnya sambil menunjukan wanita yang sedang meminum minumanya

'hahh bukanya itu bella bal' ujar bang kiki sambil memgebrok meja

Iqbaal yang sedang minum pun tersedak mendengarkan nama itu

Uhuk uhuk 'dimana bang gausah becanda deh bella kan udah keluar negri udah lama mana mungkin kesini lagi bang' kekeh iqbaal

'noh liat wanita yang duduk sendirian nohh' jawab bang kiki sambil menunjukan wanita yang duduk sendiri

'hahhhh bang kiki aldi coba kalian cubit gue deh serasa gue mimpi hari ini' umpat iqbaal antusias

Dengan sergap pun bang kiki sama aldi mencubit pipi iqbaal dengan amat keras sekali

'awss sakit anjing lu berdua' iqbaal sambil meringis kesakitan

'katanya nyuruh nyubit'

'iyah gimna si lo bal'

'yaudah gue gamau larut dari penasaran ini mending gue samperin dia ajah'

'inget kamu udah punya (namakamu) bal' ujar aldi

'tenang aja di' jawab iqbaal

Iqbaal menghembuskan nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskanya dengan halus lalu ia langsung menghampiri wanita tersebut

'hey' Sapa iqbaal

Wanita yang sedang asik memainkan ponselnya pun terusik ia mengangkat wajanya untuk melihat orang yang menyapanya seketika wajanya membeku

'halo' ucap iqbaal sambil melambay-lambaykan tanganya ke muka wanita trsebut

langsung saja bella mengambil tasnya lalu meletakan uang di bawa minumanya langsung pergi keluar cafe

'Bella' teriak iqbaal sambil menyusulnya

'Bella tunggu' teriak iqbaal sambil keluar ke cafe tersebut

'anjir kita ditinggal bang' ucap aldi

'iyah ni si kobal, enak aja maen pergi gitu yakan disini sypa yang bayar'

'lo lah bang sypa lagi'

'dasar koret lo'

----


Iqbaal melangkah susah paya untuk menyamai langkah bella di depanya akhirnya ia menarik lengannya supaya menghentikan langkahnya

'lepas engga' ucap bella

'gamau kamu harus jelasin dulu' ujar iqbaal

'ga ada yang perlu di jelasin iqbaal kita sudah selesai lepasinnn sakit' ucap bella berteriak dan mencoba menepis tangan kekar iqbaal tapi tidak berhasil untungnya saja jalanan sangat sepi dikarnakan malam sudah semakin larut

'maaf aku tidak mencoba untuk menyakitimu tapi ada sesuatu yang aku harus tau bell, apa alasanmu meninggalkan aku selama ini' ujar iqbaal sambil menggenggam tanganku

'gue,kan udah bilang gue mau nerusin sekolah gue di amerika alesan gue ninggalin kamu ya gue gamau kita ldr gue gakuat bal terus juga gue gampang cemburu yaudah mending kita udahan aja' jelas bella

'tapi bel rasa itu seakan akan muncul lagi setelah aku melihat mata dan wajah polosmu' ujar iqbaal

'Tidak bisa!' ucap bella marah dan menentang

'kenapa apakah di sana kamu mempunyai pacar' tanya iqbaal

bella menghembuskan nafas kasarnya

'Huhhhft, lo lah yang mempunyai pacar dan itu membuat gue ragu untuk kembali menjalani hubungan sama lo'

'aku janji akan mengurus semuanya yang terpenting aku sama kamu lagi' ucap iqbaal dengan penuh keyakinan

'selesain saja huhungan lo sama pacar lo' ucap bella

'iyah bel akan ku urus yaudah kita balik ke cafe yuk aku anterin kamu pulang' ujar iqbaal dan bella pun menggangguk

Iqbaal bersama bella pun jalan kaki ke arah cafe yang agak jauh , setibahnya di cafe pun iqbaal berserta bella menghampiri aldi dan bang kiki

'Bang gue duluan pulang ya sama bella' pamit iqbaal

'Tapi bal lo ga lupain soal (namakamu) kan' tanya aldi

'Lo tenang aja apa yang gue lakuin ntar itu juga yang terbaik untuk gue'

'Lo pikirin lagi bal yang terbaik buat lo belum tentu yang terbaik buat dia'

'Gue udah yakin bang'

'Yaudah gue si serah lo aja'

'Kalo gitu gue pamit ya sama bella'

'oke'

Lalu mereka ber tos ria alah lelaki setelah itu iqbaal menggandeng lengan bella untuk keluar cafe menuju parkiran

Lalu menuju kediaman rumah bella disetip perjalanan hanya dihiasi dengan keheningan

'rumahmu masi yang dulu apa udah pindah' tanya iqbaal

'Masi kek dulu lah bal' jawab bella sambil merapikan poninya

'Kamu ga berubah ya masi suka berponi' ucap iqbaal sambil memberantakan poni bella

'Ishh jangan di berantakin kan jadi rusak lagi' gerutu bella

'ni catet kontak kamu di ponsel ku supaya aku bisa menghubungi mu' ucap iqbaal sambil menjulurkan ponselnya ke bella

Bella pun langsung mengambil lalu men catat nomer ponselnya

'Ini udah' ucap bella

'Makasih cantik' seru iqbaal

'Apaan sih iqbaal ah' ucap bella sambil nunduk malu

'Pasti nunduk gitu lagi pake blas on yah' ledek iqbaal

'Ihhh ngeselinn iqbaal mah' ucap bella sambil memukul dada bidang iqbaal

'Ampun bell sakit dah aku juga lagi nyetir sayang' ucap iqbaal kesakitan

'Lagian ledekin aku terus' umpat bella

'Maafin aku yah' sambil nyubit pipi

'Nahh udah nyampe ball' ucap bella kesenengan

'Tapi aku ngga mampir dulu ya bell takut kemaleman' ucap iqbaal

'Iyah gapapa bal yaudah gih sana hati- hati dijalannya' jawab bella

'Iya bell, salamin buat mama sama papa mu ya dari iqbaal' seru iqbaal

'Iyah bal wallaikumsalam' jawab bella

Iqbaal pun melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumahnya

Iqbaal dengan bella pun chtingan setiap hari biasanya membahas kuliah iqbaal yang sama dengan dia di USA kabar itu sangat menggembirakan buat bella

Tanpa iqbaal sadari ia udah melanggar komitmen dengan (namakamu) dengan mencintai dua wanita sekaligus

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Promise (IDR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang