04

3 1 0
                                    

"Gue juga " jawab Sadam Dan Aldy serempak.

"Cantik dan sexy juga ya shasa .Selly mah lewat kemana-mana ya gak bro."Aldy bertanya pada sahabatnya yang hanya di jawab dengan anggukan dari Fredy ,sedangkan Sadam tidak merespon.Selly adalah cewek paling cantik setelah Shasa menurut Sadam di SMA pelita,Selly itu cewek manja,agresif ,dan sangat tergila-gila pada Sadam yang menurut Shasa Selly itu memang gila ,bisa menyukai Sadam yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Shawn Mendes pacar Shasa di alam mimpi.Namun Sadam tak memperdulikan Selly ,dia hanya peduli bagaimana cara membuat Shasa tertawa walau dengan cara membuat nya kesal.

"Tapi sayangnya mulut Shasa toa banget,gaada manis-manisnya" imbuh fredy

disisi lain.
"Eh Al ngapain sih Lo narik -narik kaya tadi? Gue belum sempet ngasih pelajaran sama Sadam yang sok kecakepan" celetuk Shasa sambil melirik sekilas ke arah Sadam.

"Kenapa sih Lo berdua setiap ketemu berantem terus" timpal Alana.
Shasa menghela nafas berat.

"Gue gak tau ,lagi pula yang selalu cari gara-gara itu si Sadam"

"Sha ,dengerin gue.Sadam itu mungkin suka sama Lo,mungkin sayang .Tapi dia ngasi tau rasa itu ke Lo dengan cara yang berbeda ,kalo menurut gue sih. Sadam kan jarang banget tu ngedeketin cewek-cewek kecuali Lo .Ya gue tau sih setiap Deket Lo dia cari gara-gara terus sama Lo." Jelas Alana.

Shasa yang mendengar penjelasan Alana tidak peduli ,dalam fikirannya Sadam adalah cowok yang harus segera di musnahkan.shasa bangkit dari tempat duduknya hendak keluar kantin menuju kelas.

"Mau kemana sha ,Lo denger kan ucapan gue tadi .Gue harap Lo inget ucapan gue "pinta Alana.

"Tenang aja ,kuping gue masih bisa denger kata-kata Lo dengan baik kok" Shasa berjalan dengan anggun menuju pintu keluar kantin ,saat dia akan melewati meja tempat Sadam dan teman-temannya ia sedikit ragu karna mereka terus menatap Shasa dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Cuek ajalah,anggap mereka gak ada "batin shasa .Shasa terus melangkah saat ia tepat di samping meja Sadam langkahnya terhenti karena tangannya dicekal salah satu teman Sadam,Adly aldino .

"Apaan sih ,lepasin gak!" Teriak Shasa sambil menarik tangan nya.pengunjung kantin menatap mereka .

"Santai aja kali sha,duduk sini dulu sama kita-kita.Lo kan berantem terus tu sama Sadam ,lebih baik Lo berdua damai deh .kan gak mungkin nantinya kalian tiba-tiba jadian" tawar Aldy dengan menepuk kursi kosong disampingnya, tangannya sudah melepas cekalan di lengan Shasa.

"Gak penting banget gue buat gabung Ama tiga cowok tengil kaya kalian ,terutama lo COWOK TENGIL SOK KECAKEPAN." Jawab shasa dengan suara meninggi dan tangannya menunjuk kearah Sadam.

"Gue mau cabut ke kelas dari pada gue disini yang ada gue bisa muntah liat muka Sadam" Shasa meninggalkan mereka.

Sadam langsung bangkit dan berjalan cepat menghadang langkah Shasa .kini tubuh atletis Sadam berasa di depan Shasa dengan jarak beberapa langkah saja.

"Minggir ,Lo ngalangin jalan gue Sadam cowok gila yang Ter tengil " perintah Shasa dengan mendorong dada bidang Sadam.

"Liat apa yang akan gue lakuin ,gue bakal liat seberapa jauh Lo nolak gue "batin sadam.sadam melangkah mendekat kearah Shasa ,Shasa yang menyadari itu langsung melangkah mundur .Sadam terus melangkah dan terus menatap tajam ke Shasa dengan seringaian yang menghiasi bibirnya.

"Ini sadam gila sok kecakepan ngapain sih,gue agak merinding deh liat tatapan mesumnya seakan mau nerkam gue ,oh my god help me." Batin shasa .Shasa terus berjalan mundur sampai akhirnya punggungnya membentur dinding tembok.

"Arghh sial kenapa harus ada tembok sih,ini mah kayak di novel-novel yang pernah gue baca "sesal Shasa dalam hati .

Sadam terus mendekat ke arah Shasa.Mendekat,mendekat dan semakin dekat ,Shasa terdiam karena tidak bisa mundur lagi ia hanya menunduk menatap sepatu dan meremas roknya sekuat tenaga untuk menghilangkan takutnya.

"Mamaaaaa!" Batin shasa menjerit memanggil mamanya.

Jarak antara Sadam dan Shasa semakin menipis.sadam mengurung tubuh mungil Shasa dengan kedua tangannya ,tangan kiri Sadam beralih ke dagu Shasa, mengangkat dagunya untuk menatap ke arahnya .Shasa membuang muka.

"Kenapa Lo gak berani natap gue ?baru sadar kalo seorang Sadam Adrian itu mempunyai ketampanan yang sangat mempesona jadi lo Takut terpesona sama ketampanan gue,udahlah gak usah jaim ,Lo bukan orang pertama yang naksir gue" cerocos Sadam dengan PD nya .

"Gue terpesona sama Lo?dunia runtuh seketika.cewek secantik dan seimut gue terpesona sama pasien rumah sakit jiwa yang kabur terus sekolah ,Minggiran tubuh tengil Lo gue mau pergi ,Lo gak liat kita udah jadi bahan perhatian orang tahu gak!"

"Sayangnya gue gak peduli shasayang
"timpal Sadam enteng

"Mana mungkin Lo peduli,secara Lo kan gak waras"mendengar Shasa yang terus menjawab omongan Sadam .membuat Sadam semakin ingin menjahili Shasa.
Sadam Kemabli melangkah ke arah Shasa .mempertipis jarak diantara keduanya .tak ada lagi jarak diantara keduanya.tubuh mereka telah bersatu ,Sadam menyatukan dahinya dengan dahi Shasa membuat Shasa menegang.hidung mancung kedua pihak menyatu ,posisi mereka sangatlah intim membuat semua orang yang menatapnya pasti mengira mereka sedang ciuman bibir.baik Sadam maupun Shasa dapat merasakan deru nafas masing-masing.

"Lo itu cewek shasayang ,dan mulut Lo gaada manis-manis dikit apa sama cowok cakep kaya gue"bisik sadam di telinga kiri Shasa ,Sadam merasakan semerbak wangi rambut Shasa.

"Gila ternyata rambut sikunyuk wanginya memabukkan "batin Sadam.

"Gue manis sama Lo,MIMPI AJA SONO,OGAH BANGET"teriak Shasa .
Karna dongkol dengan Shasa yang terus menjawab omongan Sadam dengan mulut pedasnya ,Sadam berfikir untuk mencium Shasa ,agar Shasa diam tak berkutik namun tiba-tiba ia memekik.
"ARGHHHHHHHHH!!!!!"pekik Sadam ketika Shasa menendang pusaka Sadam cukup keras.

Sadam mengaduh kesakitan .Tak mau buang kesempatan,Shasa langsung lari meninggalkan Sadam

"Shasa gilaaa!!!!!tunggu pembalasan gue"teriak Sadam ditengah kesakitan nya .

"Dengan senang hati gue tunggu pembalasan Lo Sadam.Adrian "teriak Shasa tak kalah keras .semua pengunjung kantin menatap Shasa dengan tatapan tidak percaya.shasa mendapat tatapan itu hanya cuek dan terus melangkah menjauhi kantin.

*****

Shasa izin ke kamar mandi di temani Alana .Ia lari keluar kelas dengan terburu-buru karena hajatnya sudah diujung ,jadi ia harus cepat-cepat sebelum hajatnya keluar dari roknya .Alana hanya memandang ke arah Shasa yang sedang berlari ,ia tak mau ikutan berlari seperti Shasa.
Sekitar lima menit Alana menunggu Shasa diluar ,akhrinya Shasa keluar juga dari kamar mandi.

*****

Thanks for reading 😘

Salam penulis amtirr

Meylndsr










Dengan carakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang