Tzuyu menatap ke arah luar berkali-kali, membuat Krystal yang sedang menghitung uang di dompetnya jadi kesal. "Nunggu apa sih, Dek?"
"Oh," Tzuyu kembali melirik ke arah jalan, "Nungguin Bang Jackson."
"Bang Jackson kan pulang kampung katanya anjing kesayangannya sakit. Jadi, gak tega kalau di biarin sendiri."
"Ha?"
Krystal kembali fokus menghitung duitnya, "Udah, belanja ke Pasar aja. Naik ojek di pengkolan aja."
Tzuyu mengangguk kemudian mengganti pakaiannya, setelah itu dia pamit. "Kak, Tzuyu belanja dulu."
"Iya hati-hati-" Tzuyu baru berniat memakai sendalny ketika suara Krystal kembali terdengar. "Belikan mie rasa ayam bawang dong."
"Ha? Bukannya masih banyak stock ya Kak?"
"Iya, tapi cuma rasa Kari. Kakak bosan."
○○○○○
Tzuyu berjalan menuju pangkalan di tengah jalan ia bertemu dengan Taehyung dan gerobak ciloknya.
"Eh, Neng Juwi cantik amat. Mau kemana?"
Tzuyu meneliti penampilan Taehyung yang hari ini cukup rapi, "Lo mau ke Kondangan?"
Taehyung melirik batik yang di pakainya, ia sengaja memakai batik ini. Soalnya semalam waktu ia menelpon Mamanya, ia mendapat saran supaya memakai batik ini. Kata Mamanya, "Kamu ganteng kalau pakai batik. Mama yakin si Juwi pasti langsung ngajak fitting kebaya."
Taehyung menggeleng, menegakkan kerah Batik yang dikenakannya. "Ganteng ya, Neng?"
Tzuyu mendengus dan kembali meneruskan jalannya. "Eh, Neng. Tokonya kan di jalan sana, ngapain kesini?"
"Gue mau ke Pasar bukannya buka Toko."
"Ngapain ke Pasar, Neng?" Taehyung mengikuti Tzuyu sambil mendorong gerobaknya.
"Beli sayur."
"Mending makan cilok Abang aja, Neng."
Tzuyu mendelik kemudian mendekat ke arah Pangkalan Ojek.
"Eh, ada Neng Juwi. Ojek Neng?"
Tzuyu mengangguk namun tak tersenyum ke arah orang yang tadi menegurnya. Bukannya apa-apa lelaki yang cengengesan itu masih punya utang pulsa dengannya.
"Ya ampun, senyum napa Neng? Nanti Aa' Bambam bayar lunas sampai ke pembelian pulsa selajutnya kalau perlu."
Tzuyu mendelik kemudian duduk di boncengan Yugyeom, "Bang, ke Pasar ya."
Taehyung yang melihat hal itu langsung mendekat ke arah Yugyeom dan menarik jaket lelaki itu. "Aduh! Apa sih Bang Taehyung? Gue mau narik nih."
Taehyung menggeleng, "Lo bawa motornya hati-hati loh, jangan sampai calon istri gue lecet. Pelan-pelan juga."
"Loh, kenapa mesti pelan Bang?"
"Gue mau ikutin dari belakang, gak bisa cepet soalnya gue bawa gerobak."
"Tinggal aja Bang, gerobaknya."
"Gak bisa! Ntar lo pada ambilin lagi."
Yugyeom nyengir kemudian mengangguk, ia kembali menaiki motornya. "Ayo deh, Neng."
Setelah itu motor yang dikendarai Yugyeom dan Tzuyu berjalan. Motor itu berjalan sangat pelan, bahkan Tzuyu yakin jika dia berlari mungkin masih cepat larinya.
