Intensitas pertemuan Taehyung dan Irene semakin sering terjadi. Tak jarang juga mereka sama-sama memakai penyamaran untuk bertemu di luar sekedar berjalan-jalan, menonton film, atau sesuatu yang menyenangkan lainnya. Mungkin karena Taehyung dan Irene bersaudara membuat sang artis ingin melindungi Irene dari skandal yang mungkin saja bisa timbul akibat tidak mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu yang dibuat entah itu fans ataupun hatersnya.
Jungkook pernah dibuat heran sebab skandal berkencan Taehyung berbeda-beda setiap bulannya di sosial media. Bahkan ia pernah bertanya pada sang artis dan kemudian dihadiahi lemparan saos sambal yang untungnya bisa dihindari.
"Kau tidak lelah berganti pasangan seperti mencoba merk pembalut terbaru setiap bulannya?"
Seperti itulah seingatnya.
Dan Taehyung mendengus kemudian menjawab bahwa itu hanya sebuah gosip murahan yang dengan sialnya ia adalah tokoh utamanya.
Perempuan semok hanya menganggukan kepala mengerti. Dan Jungkook sekarang percaya bahwa Park Chanyeol sang idola juga sering terlibat seperti itu yang membuat moodnya sering naik turun karena gosip itu benar-benar seperti nyata, belum lagi jika ada foto keduanya yang seperti bermesraan.
Jungkook paling benci itu.
Tapi sekarang Jungkook lebih benci jika Taehyung yang menjadi tokohnya.
Apa ia benar-benar mulai tertarik pada Taehyung?
Dalam artian bukan sekedar fans terhadap idolanya?.
Pada sosok yang selalu membuat kerja jantung yang berlebih karena tingkah manis pada dirinya?.
Atau hanya sekedar....kagum?
Ash..Jungkook tidak menyukai saat dirinya berada diposisi sekarang. Mencoba menampik dan menganggap mungkin itu hanya sekedar opsi kedua.
Iya hanya kagum.
Kagum yang berlebih?.
.
.
.
.
.*Flashback*
Seorang perempuan sedang duduk menghadap lapangan basket lewat jendela
kaca lantai dua tepat disebelah tempat duduk paling belakang. Memanfaatkan waktu selagi guru pengajar belum memasuki kelas dengan memperhatikan seorang pemuda yang dengan lihainya menggiring bola berwarna orange sambil menghindar dari lawannya dan..."Yap". Bahkan dirinya ikut memekik saat pemuda disana berhasil mendapatkan poin. Kelompoknya serentak memberikan pelukan bangga karena berhasil memenangkan pertandingan terakhir.
Bukan pertandingan antar sekolah, hanya beberapa geng yang cukup terkenal di School of Performing Arts Seoul ini. Tapi tak jarang pula geng pemuda itu bertanding basket antar sekolah. Meskipun berandal tapi para guru bangga karena membuat sekolah ini unggul untuk di bidang basket.
Batas berandal mereka hanya sekedar membolos dan suka menggoda para guru maupun gadis cantik.
Yah...hanya itu yang mereka tahu.
Suasana kelas yang semula ramai menjadi hening saat langkah guru memasuki kelasnya. Mengalihkan fokusnya menatap seluruh murid dan berhenti saat ada menatap dirinya dengan alis terangkat sebelah. Jeon Jungkook-perempuan yang duduk dekat jendela-meringis menampakkan gigi kelincinya yang menggemaskan.
Apakah teriakan yang spontan tadi terdengar keras? Bahkan Park Jisoo yang duduk paling depan mendengarnya.
Warna merah langsung menjalar di telinganya karena malu dan menunduk.
Melewatkan pandangan salah satu pemain basket yang menatap tajam kearahnya.
.
.
.
.
.
Pukul lima sore Jungkook baru saja keluar dari gerbang sekolah sendirian. Ia bukanlah sekumpulan anak geng. Wajar saja selalu sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Bodyguard (taekook gs)
FantasyApa jadinya jika seorang perempuan di jadikan bodyguard pribadi seseorang yang kesehariannya selalu diikuti banyak orang. .Kebebasan dan kebahagian. "Melindungiku"