1

26K 468 51
                                    

Disebuah tempat, terlihat Christhoper Jaxson Pradana sedang berdiri. Dia menatap cermin di depannya penuh kebencian yang mendalam. Terlihat bahwa dia marah, kesal dan benci dengan keadaannya sekarang. Dia benci hari-hari paling sial dalam hidupnya, karena hari ini ia akan menikah dengan orang yang paling ia benci.

Orang itu adalah juniornya yang bernama Enitta Violla Clara Dwi Pradana. Orang yang sering ia buly dan dia benci dalam hidupnya. Dan apa, sekarang dia harus menikah dengan orang yang tak pernah ia tau bawa dia sepupunya sendiri. Pernikahan ini terjadi karena Enitta hamil.

Semua itu karena ia  mabuk dan juga tantangan dari temannya. Seandainya dia tau akhirnya seperti ini, dia tak akan menerima tantangan dari temannya. Dan sekarang, dia harus menikahi orang yang paling dia benci. Dia pun telah bersumpah, tak akan bersikap baik pada istrinya itu. Sebuah tepukan dipundaknya, membuatnya sadar dari lamunannya.

"Heh Christ, kenapa lo?" Tanya Beni, dengan bingung.

"Gak apa-apa." Jawab Christ malas.

"Halah, lo kaya sama siapa aja. Kita tau kali, kalo lo lagi galau. Karena lo nikah sama si cacat itu." Ucap Kevin dengan tertawa.

"Itu juga karena lo Kev!" Ucap Christ dengan kesal.
"Apa! Karena gue Christ?!" Tanya Kevin dibuat terkejut.

"Gue gak salah, kan gue cuma suruh nidurin dia. Bukan hamilin dia. Itu salah lo Christ!" Ucap Kevin mendegus kesal.

"Udah dong, jangan berantem. Masa mau nikah, muka mau bonyok?" Ucap Vino menengahi.

Mereka akhirnya memilih untuk tak melanjutkan debat mereka. Entah apa yang akhirnya mereka obrolkan, hingga  ketukan pintu, mehentikan obrolan mereka. Pintu terbuka, dan bunda Christ masuk.

Teman-teman Christ memilih keluar dari kamar.

"Kita keluar dulu." Ucap Harry sebelum keluar kamar.

"Humm..." jawab Christ dengan gumamnya.

"Bunda." Panggil Christ dengan suara lirihnya.

"Christ, udah tidak ada harapan lagi. Kamu memang harus menikah, kalau tidak kakek akan mencoret nama kamu dari kartu alih waris keluarga. Dan kamu akan diasingkan, apa kamu mau jadi miskin? Ingat Christ, kamu itu satu-satunya cucu laki-laki di keluarga Pradana. Udah jadi keuntungan buat kamu, karena akan memimpin Pradana Group tanpa harus bersaing dengan  yang lainnya. Kamu jangan mengambil keputusan yang nantinya akan kamu sesali. Dan pernikahan ini adalah cara satu-satunya kamu, untuk tetap berada di keluarga Pradana." Ucap bunda yang berdiri di dekat jendela sambil menerawang jauh kedepan.

"Tapi bunda, dia lumpuh. Christ gak mau." Ucap Christ dengan lirih.

"Siapa suruh kamu hamilin dia Christ! Sekarang kamu gak bisa batalin pernikahan ini, karena kakek akan marah padamu. Dan ayah mu juga akan marah, karena tidak bisa menjadikan mu sebagai penguasa dari Pradana Group. Kamu adalah impian ayahmu, jadi mau tidak mau. Kamu harus bertanggung jawab pada wanita itu." Ucap bunda Alisa, wanita Jerman itu dengan suara sendu. Entah apa yang membuatnya sedih . Ambisi suaminya atau karena kelakuan anaknya yang ia berjuangkan.

Christ Yang mendengar ucapan bunda, hanya bisa menghela nafas. Benar, ayahnya terobsesi menjadikan dirinya penguasa Pradana Group,

"Sudahlah Christ, lebih baik kamu  terima saja apa yang sudah kamu lakukan. Ingat baik-baik, kamu cucu laki-laki satu-satunya. Jadi kamu jangan ambil keputusan yang akan kamu sesali. Sudah waktunya kamu keluar. Ayo cepat keluar, sebelum  kakek marah." Ucap bunda sambil menarik pergelangan tangan Christ.

Christ yang ditarik bundanya, hanya bisa pasrah dan menurut saja. Karena dia juga tak bisa hidup tanpa uang.

Di tempat lain.

hurt wife ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang