3. Tribun Teratas

25 7 0
                                    

Don't forget your Vote and Comment✨

***

Sesampainya didepan rumahnya, Nou langsung melompat turun dari motor.

“Pinjem handphone lo.” Ujar Alden tiba-tiba.

“Buat?”

“Siniin.” Alden mengulurkan tangannya, meminta.

Nou menyerahkannya begitu saja.

“Nih, gue udah save kontak gue. Kalau lo butuh gue atau ternyata lo kenapa-kenapa karna kena bola tadi, gue bakal tanggung jawab.” Dikembalikannya handphone milik Nou.

“Ohh yaa.” Nou menerimanya, tersenyum sekilas.

Lalu tanpa pamit, Alden beranjak pergi.

“Woi! Thanks!” Teriak Nou ketika motor Alden telah berjarak 2 rumah dari rumahnya.

Alden memelankan laju motornya. Ia menoleh, lalu mengangguk-- tersenyum.

Senyum pertama yang Nou lihat dari seorang Alden Rickardo, senyum yang sangat manis dan hangat.

Dan senyum yangg--

Senyum yang tak mungkin Nou lupakan dengan mudah.

.....

Nou sedang berbincang dengan Keysha ketika tiba-tiba Reni—teman sekelasnya memberitahunya bahwa Abiyyu mencarinya.

Nou menemui Abiyyu didepan kelas. Wajah cowok itu terlihat cemas.

“Kamu gapapa? Saya denger kamu kena lemparan bola kemarin? Maaf kemarin saya udah pulang.”

“Aku gapapa ko Bi.” Nou tersenyum lebar.

“Beneran? Gaada luka serius? Udah diperiksa?”

“Udaahh. Biyyu tenang aja.” Nou mengacungkan jempolnya seraya berkedip lalu tertawa.

“Syukurlah..”

“Ehh! Hei! Kamu! Kamu! Euh, anu, siapa sih namanya. Emm, All.. All.. Alden!” Panggil Nou pada seorang cowok yang lewat dihadapannya.

“....”

“Iiih! Woyy!” Nou mengejarnya, menepuk bahunya.

Alden berbalik, ia mengerutkan kening.

“Ooh lo. Yang kemarin.” Alden mengangguk paham. Ia melirik sekilas pada Abiyyu, tepatnya pada name tag nya.

Ohh jadi ini si Abi Abi yang dia maksud kemarin. Gue kira tu anak nyariin bokapnya.

“Iya, gue mau balikin sapu tangan lo. Tunggu sebentar, gue ambiil.”

“Hm.”

Sementara itu, suasana antara Abiyyu dan Alden menjadi awkward.

Keduanya melemparkan tatapan bertanya.

Dia ini siapanya Nou?

Hingga Nou pun kembali membawa sapu tangan milik Alden.

“Nih, thanks ya.”

“Hm. Dah sembuh lo?” Alden pun kembali beranjak pergi.

"Hm. Kayaknya."

"Yaudah, Gue balik."

"Iyaa."

“Siapa?” tanya Abiyyu setelah Alden sudah cukup jauh.

“Yang kemarin nolongin gue, hehehe.”

Biyyu terdiam melihat binar dimata Nou.

“Kamuu.. Mending gausah berurusan sama dia.” Biyyu memalingkan wajahnya menatap Alden yang melangkah kian jauh.

NOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang