Chapter 4

49 9 2
                                    

"Sahabat tidak harus mengenal lama kan? Kita yang baru kenal juga bisa jadi sahabat"

👀👀👀👀

Pagi ini cuaca cukup dingin, membuat Rika betah bergelung di kasur dan selimut yang melilit di tubuh nya

"Dek, bangun. Udah siang, lo mau telat?"tanya Raka sambil menepuk nepuk bahu rika

"Enggh.. "Erang Rika

"Ck. Bangun udah jam setengah 7,lo mau telat"kata Raka sambil menahan tawanya

"HAH?!? GILA, LO KENAPA NGGA BANGUNIN GUE DARI TADI!"teriak Rika sambil loncat dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi

"Dasar kebo"gumam Raka sambil meninggalkan kamar Rika

Rika pun mandi dengan tergesa gesa. Kalo kata dia the power of kepepet. Jadi asal Kesiram air ya udah mandi:D

"Bunda... Abang udah ninggalin adek ya? Astaga"pekik Rika seraya menuruni tangga dengan berlari

"Eh adek jangan lari. Sarapan dulu"tegur bunda

"Nggak keburu bunda, aku udah telat banget"ucap rika sambil mengambil selembar roti tawar di atas meja

"Hahahahahha"tawa seseorang dari atas yang sedang menuruni tangga

"Abang! Lo kerjain gue ya?"sarkas Rika

"Haha, iya. Abisnya lo kalo ngga digituin mana bakalan bangun"ucap Raka dengan sisa tawanya

"Ish males gue sama lo"kata Rika dengan melipat kedua tangan nya di depan dada

"Hehe peace dek"ucap Raka nyengir:v

"Udah udah jangan ribut lagi, ayo sarapan. Ayah ada meeting pagi soalnya. Rika kamu ayah anter ya? "tegur ayah mereka dan bertanya kepada rika

"Iya yah. Lagian aku juga males kalo sama orang itu"ucap Rika sambil menatap Raka sinis

Raka yang di tatap begitu sama adek nya pun hanya nyengir nyengir ngga jelas

Saat selesai makan,

"Bun, adek berangkat dulu ya"pamit Rika seraya menyalami tangan bundanya

"Iya, ayah hati hati bawa mobil nya"ucap bunda

"Raka juga ya bun"pamit raka juga  menyalami tangan bundanya

"Iya, kamu juga hati hati"ucap bunda

Sesampainya disekolah, Rika pun langsung turun dari mobil ayahnya setelah berpamitan. Saat sudah melewati gerbang, Raka memanggilnya

"Dek, jangan marah lagi napa"mohon Raka

"Ogah"ketus Rika sambil berjalan melewati raka

"Eh dek, ish lo mah. Nanti pas pulang deh kita jalan jalan. Gue traktir, tapi lo jangan ngambek lagi"ucap Raka

"Bener lo"ucap Rika dengan mata berbinar

RezikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang