"Za, jangan pergi. Eza disini sama ika ya. Ika mohon"
"Jangan pergi za"
"Ezaaaaaa"
Seorang gadis bangun dengan nafas terengah engah. Dia Rika.
Rika terduduk dan menyandarkan punggung nya di kepala ranjang. Ia menangis.
'Kenapa, kenapa mimpi itu muncul lagi'batin rika
"Eza, ika kangen. Kamu apa kabar sekarang"lirih nya, air matanya sedari tadi terus keluar membasahi kedua pipinya
Dia berdiri, lalu membuka laci dan mengambil sebuah kotak. Di dalam kotak tersebut berisi boneka panda, kalung dan surat yang dulu pernah kenza berikan kepadanya
Dia tersenyum mengambil kalung tersebut dan memakainya, dan mengambil boneka panda itu lalu di peluk nya seraya mengambil surat itu, dan membacanya ulang.
Dia selalu beranggapan bahwa mereka berdua benar benar pacaran, seperti apa yang kenza tulis di surat tersebut.
Jam masih menunjukan pukul 3 dini hari, tapi rika masih tetap memeluk boneka panda tersebut dalam diam dan air mata yang terus menerus mengalir.
"Kenza stefano azelio, gue kangen lo"ucap rika lirih
Karena besok hari sabtu, dia akan mengunjungi makam kenza siang nya, tak lama rika merasakan matanya mulai mengantuk dan akhirnya dia tertidur kembali
Tok.. Tok.. Tok..
"Dek, bangun. Sarapan pagi yok, udah jam 6 ini"ucap raka seraya membuka pintu kamar rika pelan
Raka yang melihat adik nya masih tertidur sambil memeluk boneka panda itu pun membuat nya sedih kala mengingat kejadian 11 tahun yang lalu
Raka menghampiri adeknya dan mengusap rambut rika sayang. Raka tau adeknya begitu sangat menyayangi kenza, sahabat kecil nya dulu
"Dek, bangun yok, sarapan dulu"panggil raka pelan sambil menggoyang goyang bahu adek nya
"Enggh.. "Erang rika sambil mengerjapkan matanya pelan. Saat kesadaran nya sudah terkumpul kembali, dia melihat raka yang duduk di tepi ranjang nya sambil tersenyum manis, membuat rika ingin muntah seketika
"Ngapain lo?"tanya rika
"Dih, dibangun in bukan nya makasih lo kebo!"sinis raka
"Makasih"ucap rika ketus
"Dek, gue tau lo masih sayang sama Eza, tapi coba lah dek untuk sekarang lo buka hati lo lagi selain untuk dia. Gue yakin lo bisa dapat yang lebih baik lagi dari eza. Eza udah tenang di sana rik"ucap raka pelan
"Bang, gue sekarang lagi coba buka hati buat seseorang. Tapi menurut gue ngga ada yang lebih baik dari kenza, karna cuman kenza yang selalu ngerti gue, gue ngga suka lo banding bandingkan eza sama orang lain. Karna gue ngga suka!"ucap rika penuh penekanan di setiap kata kata nya
"Iya, maafin abang. Yaudah sekarang kamu mandi, terus ke bawah. Bunda udah nunggu dari tadi soalnya"suruh raka
"Ck, iyaiya"malas rika
"Gue tunggu lo di bawah. Jangan ngaret, gue laper soalnya"ucap raka lalu beranjak pergi meninggalkan kamar rika
"Bawel lo dugong"ucap rika dan berlari ke kamar mandi
setelah selesai mandi, rika pun segera turun menuju ruang makan. Di sana ayah, bunda, dan raka yang menatapnya tajam, sedangkan rika hanya terkekeh melihat abang nya yang mungkin sudah sangat kelaparan :D
"Lama lo, ngaret"ucap raka tajam
"hehe"cengir rika
"Sudah sudah, ayo. Kita sarapan dulu, nanti kalian telat"ucap mahendra, ayah raka dan rika
KAMU SEDANG MEMBACA
Rezika
Teen Fiction"Sejujurnya, aku udah lama suka sama kakak, " ucap Rika gugup "WHAT?!?! Lo serius?? " ucap Rezi kaget. "Iya" ucap Rika malu-malu "Sorry, tapi gue nggak! " ucap Rezi datar sambil meninggalkan Rika yang mematung mendengar jawabannya @elabdrt07