Chapter 14

38 8 0
                                    

Suara riuh yang pertama echa dan rival dengar saat mereka menginjakkan kaki nya di kantin.

Mereka melihat sekeliling kantin untuk mencari tempat duduk. Banyak yang menatap mereka. Tatapan sinis, iri, kagum, dan banyak lagi. Membuat echa menunduk dan mengikuti rival jalan.

"Echa!" teriak Rika yang mengundang anak anak lain melihat nya

"Ehm kak, aku kesana ya"pamit echa seraya mencoba melepaskan tangan nya dari tangan rival, tapi rival malah mengeratkan pegangan tangannya, membuat echa merona

"Bareng gue aja, gue juga mau nyusul mereka. Tuh deket sama tempat duduk rika"ucap rival seraya menunjuk kawan nya, rezi dan yang lain nya yang sedang melihat mereka

"Aa-h i-iya kak"ucap echa gugup

Mereka pun berjalan menuju tempat yang diduduki oleh rika

"Gue duluan ya"ucap rival sambil melepaskan genggaman tangan nya dan menuju ke tempat kawan nya

"Astaga, lo sama kak rival pacaran? Sejak kapan? Ceritain sama gue! Sedetail mungkin! Gimana bisa lo jadian sama dia? Kapan jadian nya? Dimana tempat nya? Romantis atau enggak? Di- awss"ucapan rika terpotong karena echa yang memukul kepala nya menggunakan sendok

"Berisik lo toa! Nanya tuh satu satu. Lagian nih ya, siapa yang jadian coba sama dia. Dih OGAH!"ucap echa dengan menekan kata terakhir nya

"Ya lagian nih ya, lo ke kantin gandengan dah kek orang pacaran aja. Gimana nggak iya iya pikiran gue"ucap rika sewot

"Yayaya terserah lo. Mana pesenan gue"tanya echa

"Nih bakso, sama somay lo, nih es jeruk sama es teh lo, bakso nya udah hampir dingin, es nya udah pada cair, dah makan sana. Capek gue nunggu lo, eh malah enak enak an berduaan, dasar!"cerocos rika panjang lebar lalu memainkan handphone nya seraya menunggu echa menghabiskan makanan nya

"Iyaiya nyai"ucap echa malas lalu memakan makanannya dengan lahap

"Astaga cha, lo tau nggak. Nando balik ke indo, gue seneng banget gila"pekik rika semangat sambil memgguncang lengan echa membuat dia tersedak somay nya

"Uhuk! uhuk!"batuk echa sambil memegang lehernya lalu meminum es teh nya yang rika beri

Setelah meminum teh nya, batuk echa pun reda, echa memelototi rika yang melihat nya dengan cengiran seolah tak bersalah

"woi"kejut icha yang datang sambil menggebrak meja mereka

"Astaga, setan lo. Gue kaget"ucap nikki sambil mengelus dada nya pelan

"Hehe"cengir icha

"Tumben dateng"tanya rika

"Lah ngapa lo, ngga seneng? Bilang kalo ngga senang, gelut ayo kita"ucap aulia dengan nada bercanda

"Tai lo"ucap rika sambil tertawa

"Oiya, btw kenapa lo teriak-teriak rik,"tanya icha heran sambil menyeruput teh yang dia bawa dan duduk di sebelah rika

"Oiya gue belum cerita ke lo pada kan. Jadi gini dulu pas SMP gue pernah sekolah di LA kelas 7 sampai kelas 8,nah selama disana gue tuh ngga ada kawan, terus pas gue lagi di taman belakang ada yang samperin gue, cowo. Ganteng, baik, manis dia ajak gue kenalan nah namanya tuh Nando. Gue sama dia temenan selama gue sekolah disana, sampai kelas 9 semester 1 gue pindah ke indo, karna ortu gue pindah kantor pusat nya. Gue sekolah di SMP JAYASAKTI 3,disana gue ada temen namanya Zahra Belinda galih, dia baik, ngga kaya anak anak lain, kita temenan sampai sekarang, gue sama dia satu SMA di NUSANTARA sampai akhirnya gue pindah ke GARUDA karna abang gue minta gue kesini dan ayah iya iya in aja"cerita rika panjang lebar

RezikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang