Malam ini keluarga rika, sedang bersantai di ruang keluarga sambil menonton televisi
Tidak lama tv tersebut menayangkan berita kecelakaan pesawat dari jakarta menuju LA, mahendra dan desy yang mendengar, langsung mematung
'Nggak mungkin mereka kan'batin mahendra
'Semoga bukan mereka'batin desy
', pemirsa, telah terjadi kecelakaan pesawat Asia Air menuju ke Los Angeles siang tadi. Pesawat tersebut jatuh ke laut, dan tim sar masih mencari para korban. Penumpang pesawat tersebut Sekitar 267 orang, dan baru di temukan sekitar 143 orang dalam kondisi tewas. Kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk dan kondisi penerbangan yang tidak memungkinkan. Bagi yang mengenal atau keluarga mereka harap membawa jenazah pulang,'ucap pembawa berita
Jedaar
Bagai tersambar petir. Mahendra, desy dan raka yang mendengar nya. Pesawat yang di tumpangi haris dan keluarga menuju ke LA harus jatuh di tengah perjalanan. Kaget, itu yang mereka rasakan, sedih, tercampur jadi satu.
"Ayah, itu pesawat nya jatuh, banyak yang meninggal ya yah"tanya rika yang tidak mengerti
"Sayang, eza, eza telah pergi nak"ucap desy lirih dan meneteskan air matanya serta memeluk putrinya
"Iya bunda, ika tau. Kan tadi eza udah pamit mau ke luar negeri bunda"ucap ika yang bingung mengapa, bunda harus menangis
"Dek, pesawat yang eza naik in jatuh,"ucap raka
Hatinya bagai di lempar beribu batu dan tertusuk beribu jarum. Sakit, itu yang rika rasakan sekarang
"Bunda, ayah, abang boong kan bun. Abang boong"lirih rika
"Nak, abang bener, eza dan mama papanya sudah meninggal"ucap mahendra
"Nggak, eza nggak mungkin tinggalin ika beneran disini, eza pasti udah di luar negeri, eza udah tidur di kasur bun"teriak rika sambil meronta ronta dari pelukan bunda nya
"Bunda, eza udah di rumah nya kan, eza udah tidur di kasur kan bunda"ucap rika lirih
"Sayang, eza mama dan papa nya udah meninggal, kamu harus terima nak"ucap bunda nya lirih. Kehilangan seorang sahabat yang sudah lama di kenal nya tentu saja membuat desy dan mahendra merasa sangat sangat kehilangan
"Katanya eza janji, eza janji mau balik lagi ke sini, eza boong, eza boongin ika"lirih rika
"sayang sekarang kamu siap siap, kita akan menjemput keluarga haris disana"ucap mahendra kepada desy
"Sayang, kalian berdua di rumah sama bi sumi ya"ucap bunda desy kemudian beranjak menuju kamarnya
"Bang"panggil ika lirih
Raka yang melihat adik nya begitu terpukul pun menghampiri nya dan memeluk adik tersayang nya itu
"Sabar dek"ucap raka sambil mengelus rambut adek nya sayang
"Hiks, hiks.. Eza jangan tinggalin ika, jangan tinggalin ika za, jangan pergi.. Hiks"ucap rika sesenggukan
"Udah ya dek, sekarang kita ke kamar"ucap raka seraya beranjak dan pergi menuju ke kamar bersama rika
"Sayang bunda sama ayah pergi dulu.. Kalian baik baik di rumah ya"ucap bunda desy dan pergi keluar
"Udah dek, sekarang kamu tidur ya"ucap raka seraya memeluk adeknya dan tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Rezika
Teen Fiction"Sejujurnya, aku udah lama suka sama kakak, " ucap Rika gugup "WHAT?!?! Lo serius?? " ucap Rezi kaget. "Iya" ucap Rika malu-malu "Sorry, tapi gue nggak! " ucap Rezi datar sambil meninggalkan Rika yang mematung mendengar jawabannya @elabdrt07