Alasca: first impression

18 0 0
                                    

Hari ini di cuaca yang amat terik kelas moca dijadwalkan untuk berolah raga dan sialnya bagi mereka mendapatkan  jadwal di lapangan outdor.

SMA prabu memang dikenal akan fasilitas nya yang memadai. Mulai dari kolam renang, lapangan in/outdor, serta lain'nya.

"Ayo anak-anak berbaris 4 banjar cewe dan cowo." Komando fajar sebagai ketua kelas.

Setelah rapi barulah pak je *guru olahraga mereka* memberitahu materi hari ini.

"Jadi hari ini kita akan mempraktekan bela diri yang sudah saya ajarkan kemarin. Oke, pertama Ananda vs Amanda."

Interupsi pak je, sementara Moca dan hilda kini saling bertatapan tajam.

"Wesh, Hari ini gua pastiin gua yang bakal menang." Ucap hilda dengan percaya dirinya.

"Haha yakin bu Wakil." Moca berucap sambil meremehkan.

Ya, asal kalian tau moca serta hilda merupakan ketua dan wakil dari organisasi olahraga pada beladiri.

"Moca anastasya vs Hilda kalya." Panggil pak je pada mereka berdua.

"PRIT PRIT.."

Pertandingan pun dimulai dengan menegangkan. Karena semua tau siapa Wakil serta Ketua organisasi olahraga mereka ini.

Sementara alas yang melihat itu tercengang. Bagaimana mungkin gadis dengan wajah semanis moca dapat menjadi sesangar yang kini ia lihat.

"Ja sebenarnya Moca dan Hilda itu siapa? Kok pada ngeri gitu pas mereka maju?." Tayanya pada jaya teman kelas barunya.

"Jadi, mereka berdua itu Bu ketua dan Bu wakil SMA PRABU yang terkenal akan muka duanya. Bukan berarti apa-apa. Tapi bermaksud satu sisi mereka bisa bermuka manis dan satu sisi lagi mereka bisa bermuka sangar. Mereka juga selalu menjadi juara pertama dalam ajang apa pun. Tapi, perbedaan sifat keduanya itu kontras men. Moca dengan segala kejutekannya dan Hilda dengan segala kemanisan dan keramahannya."

Alas manggut-manggut sambil terkagum akan mereka berdua."Kalo gua mau dapetin Moca susah dong." Ia bergumam sendiri namun masih dapat didengar Jaya.

"Haha yakin banget lo, men. Nih ya dari sekian banyak cowo yang lebih ganteng dari lo aja gak pernah dia respon. Apa lagi lo? gak yakin gua." Ejek jaya dengan senyum meremehkan.

"Liat aja nanti, seorang Alas itu mampu meluluhkan hati setiap wanita dengan hanya mengedipkan mata, bro." Dengan percaya diri alas membanggakan diri.

Teman-temannya yang melihat itu menampakan wajah jijik mereka.

"PEDE BANGET ANDA, HAHAHA." Ejek teman sekelasnya dengan toyoran mengenai dahi Alas juga.

*******
Yoyoyo whatsapp ma men.
Jangan lupa vote, comment and share cerita ini ke temen" kalian ya.

And part selanjutnya ada kejutannya loh👌
Terus baca Alasca supaya tau apa kejutannya😉


Papaiiiii👋👋


ALASCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang