11

148 19 2
                                    

Taemin benci yoongi. Benar benar benci yoongi. Hanya yoongi tidak dengan minjae. Benci melihat yoongi tertawa dan bahagia dengan jiminnya. Taemin benci senyum yoongi

Tidak tau kenapa jika melihat minjae, jimin dan yoongi bersama rasanya ingin membunuh yoongi. Tapi nyali taemin tak sebanyak itu.








Malam ini taemin menunggu jiminnya pulang, seperti biasa yang dilakukan selama tinggal dirumah jimin. Selama menunggu taemin menelpon mark agar tidak bosan. Dan sedikit merencanakan hal yang akan dilakukan.

"Besok? Bisa, ditempat biasa. Aku tak sabar melihatmu, anakmu merindukan appanya" kata taemin sambil mengelus perut nya.

"Aku tunggu besok. Akan ku matiikan sebentar lagi jimin pulang, aku tak ingin rencana kita terbongkar. Bye sayang" kata taemin langsung mematikan telponnya, karena rencana taemin selanjutnya; membuat hubungan jimin dan yoongi hancur sehancur hancurnya.

Setelah mematikan telponnya taemin membuatkan kopi dan menghangatkan makanan yang sudah dia masak tadi karena sebentar lagi jimin pulang

BRAKK

Suara pintu depan dibuka dengan keras, bisa dilihat gagang pintu yang menghantam tembok keras dan membuat tembok itu sedikit retak.

Tampilan jimin sangat berantakan; dasi dan kemeja acak - acakan, rambut sudah tak berbentuk tentunya rahang mengeras. Jimin langsung masuk kedalam kamar dan membuang semua yang ada didepan nya. Jimin benar benar marah

Taemin menunggu jimin selesai melampiaskan marahnya terlebih dahulu karena tidak ingin rencananya gagal

Jimin mulai tenang, mengusap wajahnya dengan kasar. Masih terlihat jelas rahang jimin mengeras

"Ada masalah di kantor?" tanya taemin

"Tidak, hanya saja yoong mengajak ku bercerai. Dan aku tidak mau, pesuruhnya yang mengantarkan tadi aku bertemu dibawah" kata jimin lesu

"Sudah di bicarakan dengan yoongi?" tanya taemin sambil menuntun jimin duduk di kasur

"Yoongi tidak mengangkat telpon ku daritadi" kata jimin

"Lebih baik, mandi terus makan aku sudah siapkan dan ingin minum?" tanya taemin dan dibalas anggukan dengan jimin




Taemin kembali dengan nampan berisi makanan dan minum untuk jimin. Kebiasaan jimin jika dia stres

Jimin sudah bersantai di depan meja kerjanya memandang map yang berisi surat cerai dan sudah ditandatangani oleh yoongi

"Makan dulu. Nanti pikirkan cara untuk mengabai yoongi" kata taemin setelah meletakkan makanan di depan jimin.

Taemin menunggu jimin makan dengan sabar, dan ingin membuat jimin nyaman dengannya. Dan taemin mengelus tangan jimin berusaha menenangkan jimin

"Sudah? Minum dulu" kata taemin dan mengambilkan minum untuk jimin

"Aku akan mengajak yoongi video call saja, minjae jam segini belum tidur" kata jimin sambil menyalakan laptop nya

"Itu yang aku ingin katakan, sebentar aku akan mengambil soju tambahan untukmu" kata taemin pergi ke dapur

1jam lebih mereka video callan, jimin betah melihat minjae mengocah tak jelas dan kadang memukul layar laptop.

Sesekali yoongi menutup mata minjae jika jimin minum, karena tidak ingin anaknya meniru appa ya nanti

"Minjae sudah mengantuk, aku matikan" kata yoongi

"Tunggu, aku ingin melihat Minjae tidur jangan dimatikan" cegah jimin karna sudah lama tidak melihat Minjae tidur

"Minjae sudah tidur aku matikan" kata yoongi dan tetap dilarang oleh Jimin

"Kamu mabok jim, mending tidur" kata yoongi, karna setiap ngomong pasti ngawur

Akhirnya yoongi yang mengalah dan berbincang sedikit dengan jimin. Taemin yang melihat itu membuat rasa bencinya semakin meningkat dengan yoongi

Tak habis akal, taemin mencium jimin pas di bibirnya kesempatan Jimin sedang mabuk. Dan jimin menerima ciuman taemin dan menutup layar laptop dan mendorong taemin ke kasur. Di sela ciuman taemin mengambil foto untuk dikirimkan ke yoongi





















Yoongi💜
kami menuruhku tidak mematikan hanya melihatmu ciuman dengan taemin? Cepat tandatangani surat cerai itu, Park




Xmas dan happy new years

May I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang