"Itu bukan anakmu" kata yoongi setelah jimin mengangkat telponnya
"A-apa maksudmu?" bingung jimin
"Anak yang dirumahmu, yang diurus taemin itu bukan anakmu park jimin. Itu bukan anakmu dengan taemin tapi dengan mark selingkuhan taemin. Dia mendekatimu dan mengaku anakmu agar rumah tangga kita hancur seperti ini jim!!!" kata yoongi membongkar rahasia taemin
"Kenapa bilang begitu. Jelas jelas itu anak ku. Minjae juga anakku" kata jimin sedikit tidak terima
"Kau bilang, selalu menggunakan pengaman saat kau berselingkuh dengannya kenapa kau mengatakan kalo itu anakmu?" kata yoongi
"Yoon, aku sudah membuktikannya jika itu anakku dengan taemin, mungkin soal pengaman aku lupa. Tapi itu benar benar anakku!!!" bentak jimin
"JIM ITU BUKAN ANAKMU!!! DAN BAGAIMANA KAMU BISA LUPA SOAL PENGAMAN ITU?!" bentak yoongi
"APA KAMU SENGAJA MELAKUKANNYA AGAR KITA BERCERAI?! AGAR MINJAE TIDAK PUNYA APPA?! Lanjut yoongi dengan nada yang tinggi
"YOONGI, AKU TAU KAMU BENCI DENGAN TAEMIN TAPI TIDAK DENGAN BEGITU CARANYA!!!" bentak jimin kepada taemin yang terus menjelekkan taemin
"Tae---"
Belum selesai yoongi mematikan telpon jimin dan tidak ingin mendengarkan perkataannya. Cukup sakit hati ketika jimin mengatakan lupa soal pengaman.
"Daniel tolong jemput aku" telpon yoongi dan mematikannya setelah daniel menjawabnya
Yoongi menyiapkan barang barang yang akan dibawa pulang selagi menunggu daniel menjemputnya
"Ingin pulang sekarang?" tanya nenek yoongi
"Iya, aku sudah menghubungi daniel mungkin sebentar lagi akan sampai karena ada projek disekitar sini" kata yoongi sambil memasukkan mainan minjae
Setelah minjae siap dan semua barang sudah disiapkan tinggal menunggu daniel untuk menjemputnya. Nenek min tidak khawatir jika yoonginya dengan daniel karna cukup dekat dengannya
"Tidak ada yang ketinggalan?" kata nenek min dan yoongi menjawab dengan gelengan
Pas sekali dengan kedatangan daniel menjemput yoongi
"Ah kalian hati hati dijalan. Jika lapar dan lelah istirahat saja" kata nenek min memasukkan kotak terakhir; kandang holly
"Kalau begitu yoongi berangkat dulu nek. Jika ada apa apa kabari saja" kata yoongi masuk mobil
"Nee. Sekarang berangkatlah sudah sore" kata nenek
Selama perjalanan tidak ada yang buka suara daniel fokus dengan jalanan dan yoongi fokus dengan pikirannya
"Hyung habis jatuh?" tanya daniel
"T-tidak" kata yoongi
"Tapi pipi hyung sedikit biru" kata daniel khawatir
"Ahh ini" kata yoongi
"Tidak bukan apa apa" lanjut yoongi
Tanpa sadar yoongi menceritakan semuanya masalah ini dan membuat yoongi menangis
"Tidak apa apa hyung aku akan melindungi" kata daniel
"Cha, sekarang hyung tidur saja wajah hyung sangat lelah. Perjalanan Daegu - Seoul masih jauh" kata daniel sambil memundurkan kursi
Setelah melihat yoongi tidur daniel tersenyum miris
"Jalan percintaanmu rumit hyung, izinkan aku menggantikan park jimin itu. Aku akan menjagamu dan minjae dengan baik" kata daniel
