⏺️PROLOG

46 9 14
                                    

Terlalu memikirkan rasa hanya akan membuat kita menghilang dari dunia.
Ingin menghilang kan rasa yang telah ada sejak lama, namun tak semudah nyatanya.
Karena diacuhkan bukan menguatkan pertahanan ,tetapi menghancurkan benteng penguatan

~

"Binaaaaaaaa, " teriak seorang perempuan dengan nafas yang tersengal-sengal .

"Iya?" Jawab seorang perempuan yang tengah duduk dengan buku yang berada diatas meja.Sabina.

Dia melihat perempuan yang tadi memanggilnya dengan nada delapan oktaf yang menjadi ciri khasnya itu .

" Cory,maaf gue lupa ,sumpah gua lupa ,Ry. Maafin gue
Tadi gue buru buru kesekolah nya, sampe ga inget jemput Lo kerumah. Lo kesini naik apa?" dengan dua tangan yang disatukan didepan dadanya .

Cory mendengus kesal seraya berjalan menghampiri Sabina ,dengan rambut yang lepek juga keringat bercucuran diwajahnya yang putih itu .

" Gue jalan kaki tau ga bin ,ah Lo mah temen aja dilupain apalagi pacar ? Eh iyaa gue lupa kan Lo mah jones segalaksi Bima Sakti , " jawab cory diikuti tawa yang berhasil membuat Sabina yang tadinya takut Cory akan marah kepadanya menjadi kesal akibat candaannya itu.

Ya. Nakeisha Sabina Wijayanti sering disapa Sabina ,bina atau na adalah salah satu siswi diSMA Negeri Abadi kelas XI IPS I ,dia tergolong siswa yang pintar ,buktinya tahun lalu dia masuk dalam peringkat  5 besar dikelasnya .Namun dia selalu dijuluki Jones seGalaksi Bima Sakti oleh teman teman terdekatnya ,karena dia tidak pernah terlihat menyukai lelaki atau bercerita tentang lelaki yang dia sukai  ,dan tidak pernah memberi sinyal bahwa dia sedang menyukai seseorang .Mungkin itu privasinya.

" Lu mah gitu mulu ry,harusnya Lo bangga punya sahabat kaya gue ,ga pernah pacaran jadi banyak waktu sama elo ,gue liat liat difilm film gitu kalau cewe udah punya pacar pasti dia lupa sama sahabatnya ,nah lu harus beruntung ry, " kata bina dengan gestur badan yang membanggakan dirinya sendiri .

"Iya bin iyaa lu emang terthe best dah ,emang sahabat gue paling ter Ter Ter ,terpintar tercantik terjones , " ujarnya sambil tertawa terbahak bahak .

Sabina memutar bola matanya malas .Selalu saja seperti itu ,dia serasa disudutkan karena tidak pernah menceritakan sedang jatuh cinta atau menyukai siapa kepada para sahabatnya termasuk Cory.

Setelah lama berbincang dengan sesekali diselingi canda yang berakhir tawa ,jam kelas menunjuk pukul 07.00, dan sebentar lagi mereka akan diperdengarkan suara nyaring yang akan membuat mereka cepat mempersiapkan alat tulis .

"Tetttttttttttttttttttttttt"

Nah itu lah bunyinya ,pertanda pelajaran pertama akan dimulai ,dan guru akan masuk dengan membawa berbagai macam rumus ,yaa pelajaran pertama hari ini adalah matematika.Pak Praptyo gurunya.

Sebelum bapak pembawa rumus itu datang ,dikelas sangat sibuk dengan aktivitas mereka masing masing  ,gambarkan lah sendiri bagaimana biasanya cara anak anak SMA mengisi waktu luang sembari menunggu guru datang.

Dan Sabina mengisinya waktunya itu dengan menggores goreskan tinta pulpennya diatas selembar kertas putih,dia sangat suka membuat Doodle art .

Sampai saat ini hampir 10 menit  bapak pembawa rumus belum juga datang, tidak biasanya. Karena bapa itu tergolong guru yang rajin .Bina heran kenapa bapa itu bisa terlambat tapi semua itu tidak dia katakan oleh mulutnya namun oleh hatinya.

Tiba lah pak Praptyo ,bapa pembawa rumus. Namun ada yang menjadi pertanyaan siswa kelas XI IPS 1 ,karena dibelakang pak Praptyo ada yang mengekorinya .Tenang itu bukan hantu ,karena kakinya saja menginjak lantai.

Corry menoleh kearah seseorang yang berada disamping pak Praptyo yang sedari tadi menjadi pusat perhatian .

" Bin ,bina,binaa ?" Corry berbisik bisik kepada Sabina ,namun tidak ada jawaban,entah suaranya yang kecil atau memang telinga Sabina itu harus diperiksa.

"Binaaaaa, " dengan suara yang dikeraskan dan pengucapan yang dipanjangkan,berhasil membuat Sabina menoleh kearahnya.

"Iya? " Jawab Sabina

"Itu ," Corry menunjuk kearah depan kelasnya seseorang yang sedari menjadi obrolan siswa dikelas.

Sabina menoleh kearah depan .Dia memicingkan matanya, dia seperti mengenalnya .

"Dia? " Kata Sabina.

~

Hai semuanya
salam kenal 😍

Semoga kalian suka dan jika kalian suka bisa divote dan kalau ada kesalahan juga kalian bisa comment.Aku seneng.

Karena pemula seperti aku pasti banyak kesalahannya 😊

Selamat membaca 💕

BRIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang