(1)

20 3 0
                                    

"Dia? " Kata Sabina.

Sabina berusaha mengingat ingat nama seseorang yang sudah tidak asing dipikiran nya itu .

Dia disini ? Kenapa disini

"Silahkan perkenalkan dirimu, " kata Pak Praptyo

" Nama saya Irfan Wijaya, saya pindahan dari sekolah SMAN 3 Jakarta , "

Yapp. Itu lah namanya Irfan Wijaya. Lelaki yang pernah hilang dari hidup Sabina .

"Oh namannya Irfan tohh hehe , "
"Kenapa lo suka Ry ? "
" Ya kali gue ga suka ?hehe ,engga deh bercanda bin , " jawab cory cengar cengkraman tak karuan .

Pak Praptyo pun mempersilahkan Irfan untuk duduk . Dan tepat sekali ,hari ini Nina tidak masuk ,Nina adalah teman yang duduk di depan meja ku .

"Untuk sementara kamu duduk dikursi itu yaa, " kata pak Praptyo.

Dia pun mengangguk .

Langkah demi langkah dia lakukan untuk sampai dikursi yang akan dia duduki itu, langkah itu entah kenapa membuat degup jantung ku berubah menjadi tak karuan .

Satu langkah lagi mencapai tujuannya untuk duduk ,dia pun melihat kearahku,mungkin dia sedang mengingat ngingat siapa aku. Awas saja kalau dia sampai tidak ingat ,tidak akan ku apa apakan ,hehe.

" Tukang tidur? kamu disini " Katanya sambil menunjuku.

"Heh tuan sok kegantengan ,aku bukan tukang tidur lagi yaa ,jangan panggil aku seperti itu , "

"Iyaiyaa deh maaf, senang sekali bisa bertemu denganmu lagi ,oh iyaa rumah kita sebelahan lagi loh,kamu tak akan rindukan aku lagi, "

" Bukan tak akan ku rindukan emang sebelumnya pun aku tidak rindu kamu, " kata ku sambil menjulurkan lidah tanda mengejek.

Dia pun langsung duduk ditempatnya .

"Lu kenal dia bin? "
" Dia teman SMP Ry ,jangan berpikiran yang aneh kalau dia panggil dengan aku kamu ,dia memang begitu , "
" Gua baru aja mikir yang aneh aneh hehehe ,mau belajar juga ah pake aku kamu biar imut gitu , "
"Mulai dah alay nya"

Pelajaran pak Praptyo pun dimulai ,seperti bisa bapak pembawa rumus itu selalu memberikan materi ,diberi soal dan hari itunya pun pasti ada tugas yang harus dikerjakan dirumah ,apa semua guru matematika seperti itu ?

Tiba tiba punggung didepan mejaku berputar dan pas menghadapku ,Ya itu Irfan .

" Apa ? " Sentakku
" Tidak ,masih sama ya seperti bina SMP jutek , pantas saja dulu yang mau sahabat sama kamu cuma aku ,ada sih sahabat tapi lengketnya sama aku Mulu , " dia pun tertawa.
" Ya karena rumah kamu sebelahan sama rumah ku ,kan enak jadi ga boros ongkos ,ada ojek gratis "
"Huhh kebiasaan pengen yang gratisan"

Ya seperti itu lah kami ,seperti yang dekat sekali tapi tidak sedekat pemikiran orang lain . Masih wajar hubungan antara teman .

Buku pelajaran silih berganti ,dimasukin kedalam tas lalu dikeluarkan yang baru .
Guru nya pun seperti itu hari ini tidak ada guru yang absen dikelas ku semuanya rajin .

Kringggggggggg

Bel pulang sekolah pun berbunyi nyaring ,sorak sorak gembira terdengar di telingaku .Mungkin teman temanku sudah kelaparan makannya semangat sekali untuk pulang .

Baru saja akan melewati pintu

" Binaa, " katanya
Ya itu Irfan .
Aku menoleh kearahnya

" Pulang bareng ga ? Mumpung gratis nih ga perlu bayar " katanya sambil tertawa

" Gratis ? Siapp berangkattt"

Rasanya kenangan persahabatan kami terulang lagi ,dulu masa SMP dan kini SMA . Irfan mungkin selalu mengejek ku dalam segala hal namun tidak pernah merendahkan ku .Aku bahagia dia kembali

********

Baru update lagi ,maaf kalau ceritanya ngaur ,aku hanya ingin menulis .

Jangan lupa vote dan komen (kritik dan saran) makasih

BRIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang