74 (Rindu Angin Lalu)

3 0 0
                                    

Sekalian buruj bertaburan,
Elok indah dipandang,
Lihat juga sang bulan,
Amat jelas dan terang,
Masih rindukah kau akan daku,
Aturan aksara menikam kalbu,
Tari angin mengutus rindu,
Hingga menusuk jiwamu,
Angin lembut mengusap pipi,
Ritma merdu khayalkan jiwa,
Ikut rentak sekalian tari,
Luka dibalut penangan cinta,
Akan ku utus angin lalu,
Hembusan bisikan sayu,
Iringi bait syairku,
Rasailah hingga menusuk jiwamu.
Siang berganti malam,
Arus semakin tinggi,
Yang gelap itu suram
Api cinta menerangi,
Nan benci jangan ditinggal,
Gurau senda pengikat jiwa,
Kan kupetik bintang di astral,
Untuk memikat hati suci adinda.

(Semoga panjang umur dan dimurahkan rezeki, ini puisi buat anda)

K.Li.SeWhere stories live. Discover now