Ambillah air wudumu dan basuh kedua tanganmu, istirahatkanlah hatimu dari cinta yang salah. berdoalah kepada ia sang maha cinta. jangan risau perkara hatimu yang sepi ini, mungkin saat ini lebih baik kau istirahatkan hatimu dari cinta yang semu di luar sana.
Dekatkan hatimu pada Sang pemilik hati, walau dunia seakan menyemohmu, tetaplah bersabar dan doamu. bukankah tulang rusuk tak akan tertukar akan pemiliknya, percayalah akan hal itu, selalu ada imbalan dari lelahnya kesabaranmu, selalu ada angin sejuk yang bertiup dilepas pantai yang indah.
Sendiri bukan berarti akhir dari segalanya, itu adalah anugerah dari cinta yang salah, Sang maha cinta sedang mengistirahkan hatimu. biarlah kau berjalan dalam sepi kini, tetaplah nyalakan lilin digelapnya hatimu, agar kelak selalu ada jalan yang terlihat di depanmu.
Kesendirianmu adalah, titik terang di antara titik gelap di luar sana, pada akhirnya pun semua sudah digariskan dengan benang merahnya masing-masing, kiranya kau sendiri saat ini, tapi mungkin Sang maha cinta sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu, bersabarlah dalam kesendirianmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Prosa "Cinta Dalam Diam
RomanceTentang Perasaan yang tak tersampaikan secara langsung. lebih memilih diam dan bersembunyi dalam rangkaian kata dan bait. dan seraya berkata "Aku ingin mencintaimu dalam diam, dalam doa-doa yang kusempatkan setiap sujudku, dan aku hanya akan diam...
