Harapanku, aku gantungkan kepada Sang pemilik semesta

11 0 0
                                    

Akan aku kutip sepenggal kata dari Sayidina Ali Bin Abi Thalib "Aku Pernah merasakan semua kepahitan hidup, tapi kau tahu apa yang paling sakit? Berharap kepada manusia". Cukuplah kepada Sang pemilik takdir semesta aku Gantungkan harapanku, karena teramat banyak kilas balik kisahku di belakang sana, yang seakan merobek hatiku dan tak percaya lagi akan cinta, karena aku terlalu berharap kepada Dia (manusia).

Aku hanya manusia biasa yang sesekali termakan akan egoku, dan membutakan mata hatiku, termakan mengatasnamakan cinta di atas segalanya. Aku menatapmu dari balik jendela, menatapmu dari ramainya hilir mudik orang-orang di kantin. Bagiku kini cukup itu yang bisa aku lakukan untuk memastikan cintaku tak akan pergi ke lain hati.

Bukan sekali atau dua kali, aku merasa iri jika melihat temanku yang bisa dekat bersama orang yang ia kagumi dan sukai. Bisa berbicara,. Tertawa bergurau bahkan pergi bersama walau hanya sekedar membeli buku atau meminjam buku di perpustakaan. Tapi inilah caraku mengagumi, menyukaimu dalam diamku, dengan caraku yang senantiasa berdoa semoga hati kita terpaut dalam ikatan yang suci.

"Ini memang menggelisahkan, seakan aku berjalan menolak gravitasi bumi, tapi. Tetaplah tegar hatiku, sebab akan ada indah setelah kesabaranmu"







Sebuah Prosa "Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang