Masih Dirimu dan Tetap dirimu

17 1 0
                                    


Pernahkah aku berpindah walau perasaan ini tak tersampaikan padamu? Sesekali rindu datang kepadaku,  ingin sekali rasanya memegang erat tanganmu,  merasakan dekapan pelukmu dan mencium aroma khas wangi parfum favoritmu. Aku tersadar di satu titik, aku begitu menyukaimu, mengagumimu layaknya embun yang mengagumi dedaunan dikala pagi.


Apakah rinduku sesekali pernah terbalas olehmu? Aku hanyalah orang yang berada di balik bayang.  Yang hilang tersibak pancaran cahayamu yang menyilaukan hatiku. Berapa banyak rindu yang hanya bertepuk sebelah harap?  Berapa banyak rindu yang bias terbawa angin malam dan gerusan Sang waktu? 


Teramat banyak perihal dirimu yang tak tersampaikan oleh rindu sekalipun. Aku hanya bisa bersimpuh di setiap sujudku,  menengadahkan tanganku kepada Sang pemilik takdir dan hati.  Berharap Dari sekian banyak doaku ada yang tersampaikan semesta tepat kerelung terdalam hatimu.


“Teramat menyakitkan merindu kepada kesemuan, teramat menggelisahkan mengagumimu dalam diam dan senyapku. Tapi inilah caraku mencintaimu”

Sebuah Prosa "Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang