Satu hari tanpa ada kata dia.

48 1 0
                                    


"teman? menurut mu seberapa penting sih mereka?"

Yap! Sebentar lagi bakal UAS semester II, sekitar 3 bulan lagi dan gue harus berjuang mati matian untuk meraih cita cita gue. Yaa gue harus les setelah pulang sekolah, di tambah les privata di malam hari. Melelahkan sih but, harus semangat agar semua cita cita gue terpenuhi. Agar orang tua gua gak usah susah cari duit untuk gue, dan gue bisa jalan jalan sambil berkeliling dunia. Sering beberapa kali gue membayangkan di saat gue kuliah di luar negeri, bersama orang orang baru dari berbagai penjuru dunia. Jalan jalan berkeliling dunia dengan teman teman, membayangkan memegang salju putih yang jatuh dari langit di saat musim dingin. It's so.... gak bisa ngebayangin betapa senengnya gue saat semua itu terjadi.

Tringgg...

Bunyi bel pulang sekolahpun berbunyi. "yak! Anak anak, jangan lupa mulai senin depan kita akan mengadakan les setelah pulang sekolah, dan jangan lupa memberi tahu orang tua kalian. Oke, see you next week. Bye bye" guru pun menutup pelajaran hari ini dengan mengingatkan anak-anak nya bahwa senen depana akan dimulainya les tambahan.

"Rin,Des,Han, jalan yok!. Kan senin depan kita udah bakal fokus untuk persiapan UAS jadi kita jalan jalan dulu lah, soalnya pasti kita kan gak bakal ada waktu lagi sampe UAS selesai." Ajakan Chika bersemangat.

"iya juga yaa, oke gue ikut. Siapa lagi yang mau ikut?" Hani pun menyetujui ajakan chika.

"oke gue juga ikut, lo ikut ya Rin, kemarin lo udah enggak ikut lohh" Desti pun menyetujui ajakan Chika, dan meyakinkan Rina agar ikut.

"iya deh"

YEEEEY! Jawab Desti,Chika dan Hani dengan bersemangat.

Mereka langsung pergi ke mall yang biasa mereka kunjungi. Dengan salah satu mobil sahabatnya Rina. Dan mereka banyak sekali ngobrol, dan membicarakan hal hal yang sedang heboh di sekolah, di dalam perjalanan. sekitar 15 menit mereka sampai di mall tersebut, dengan bersemangat mereka langsung cepat cepat lari ke dalam mall.

"oke oke, jadi agenda kita pertama apaan niih?"

"gimana kalau nonton?" usul Rina

"boleh tuh... udah lama juga gak nonton bareng kan."

.

"mbak, tiket untuk film my **** ***** nya 4 ya mbak, di kursi yang ini *sambil menunjuk kursi bangku yang diinginkan." Rina pun memesan Tiketnya.

"baik, ini tiketya semuanya 200.000"

"makasih mbak" jawab Rina dengan ramah

Merekapun membeli pop cron rasa caramel dan beberapa makanan kecil. Dan langsung masuk kedalam teather.

"wehh cepet lagi udah mula itu filmnya" ajak Hani terburu buru.

Merekapun langsung menempati kursi yang sudah dipesan, dan langsung menonton filmnya. Dan setelah beberapa jam berlalu filmnyapun berakhir.

"yaampunnn, baper gue sumpah" kata chika sambil mengusap air matanya.

"hahahah elo nangis Chik wkwk" kata Desti tertawa yang membuat ke dua sahabatnyapun ikut tertawa.

"ihh, jangan ketawain gue gee mewek ni gua,hahaha" balas Chika dengan nada manja, yang seamkin membuat sahabat sahabatnya tertawa.

"udah yok, kita beli baju copel mau enggak?" ajak Rina bersemangat.

"nah, ide bagus tu, yok kita beli bajunya di sana aja tuh kayaknya bagus bagus bajunya" ajak Hani dengan cepat

"benar benar yok" jawab Desti

Mereka pun menuju ke dari toko satu ke toko lain, dan memilih memilih baju yang cocok untuk mereka ber-4, dan pada akhirnya mereka menemukan baju swetear berwarna merah marun dengan tulisan, I'm strong yang berwarna putih. Dan membeli celana lejing lepis berwarna putih polos.

"guys guys gimana kalo kita ganti baju sekarang aja, jadi bisa foto foto, lagian kapan coba kita bisa jalan jalan lagi sampe UAS nanti kan? Gimana?" kata Hani memberikan ide

"hmm, boleh tuu" Chika pum mnyetujuinya

Dan merekapun akhirnya ganti baju, setelah beberapa menit mereka siap dengan pakaian yang sama. "yaampun kita keren yaa,wkwk" kata salah satu teman Rina sambil berkaca.

"iya aslee, kita foto miror dulu lah ya." ajak Desti sambil mengelurakan handphonenya

#cekrik #cekrik #cekrik

"keren keren (sambil melihat hasil fotonya) udah ah yok kita main time zone aja, gimana?

"ide bagus tuu, yok" jawab Desti sambil melangkah pergi.

Setelah mereka ganti baju copel mereka, mereka langsung pergi ke time zone dan membeli coin untuk mereka bermain disana.

"chika, main itu yok" ajak Hani

"Rin,Kita main basket aja gimana?" ajak Desti

"boleh, yok" kata Rina bersemangat

Chika dan Hani memisahkan diri dengan Rina dan Desti. Rina dan Desti bermain bola basket dengan begitu bersemangat dan sambil memainkan bola basket itu Rina teringat kepada seseorang yang tidak lama ini mengajak dia itu bermain bola basket ini. Rina semakin bersemngat mengingat kejadian itu. "yahh, gue kalah, lo menang" kata Desti dengan wajah yang kecewa. "haha,iya yeyyy, yokk main itu yang ngambil boneka boneka itu?" ajak Rina. "iii iya cute sekalee bonekanya, ayok buru" Destipun menyetujui ajakan Rina dan langsung pergi ke tempat permainan tersebut.

"yaampun Rina susah banget ngmbilnya udah berapa coin kita abisin gak dapet dapet.heu, lo sebelumnya udah pernah dapet belum, atau jangan jangan ini mesin emang gak bisa dapetin bonekanya"

"haha, engaklah. Gue udah pernah dapet kok, tapi bukan gue yang ngedapetin." Kata Rina bercerita.

"lah jadi siapa? Pacar ya? Ya?" tanya Desti curiga

"hahaha pacar. Mana ada gue"

"ah elu kelamaan ngejomblo. Nanti karatan lo"

Tiba tiba saja Chika dan Hani datang, dan mengajak pulang, karena waktu sudah menjelang malam. Dan akhirnya mereka memutuskan pulang. Karena sudah terlalu sore dan tentunya udah lelah.

....

"makasih yaa, byee" kata Rina sambil melangkah menjauh dari mobil.

"byeeee" kata mereka serempak.

Ahh, akhirnya sampai juga, yaampun seru juga ya udah lama gak jalan bareng sama mereka.

Tanpa kalian mungkin gue sekarang udah kesepian. Huhhh. Udahlah mandi dulu. Abis itu main handphone nonton youtube sepuasnya, besokkan libur. Menikmati libur menjelang bertarung. Eh jangan salah paham dulu bukan bertarung sama penjajah, bertarung sama pelajaran pelajaran yang ada di sekolah, eh pelajaran hidup juga deng, wkwkwk.


post.

bakal rajin rajin deh. hehehe. 

mau masukin Rifan disini tapi, cerita dia masih terlalu panjang untuk di ceritakan. next bab, oke. bakal dia terus isinya deh. 

Seandainya Kau TahuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang