4-

40 8 0
                                    

"Novel lempar ke aku"teriak Ferisha dengan nyaring lalu menangkap bola basket yang diberikan novel.

Dann...
Tap masuk kedalam ring.

Dan tim mereka bertos ria.

"Guys yuk udah kita istirahat dulu besok kita latihan lagi" Kata Amanda lalu berjalan menuju tempat duduk.

"Gue mau ke loker dulu" ucap novel lalu berlari

"Gue mau ke wc mau cuci muka ah gerah" kata Moria lalu lari.

***

"Kuy kantin yuk" suara Emilio memecah keheningan diantara mereka.

"Yo gue juga laper. Nath lo gak ada niatan untuk ikut kita?" Ucap Rava bertanya kepada Natha

"Gak gue pengen kelapangan basket" jawab natha lalu pergi menuju lapangan basket

"Yah tuh anak gileee amat ya" ucap emilio sambil menggeleng gelengkan kepala.

"Yuk ah jatah dede bayi nih gimana udah laper katanya" lanjutnya sambil mengusap ngusap perutnya.

"Dasar somvlakk lu" geram Rava lalu menjitak kepala emilio

Mereka pun bergegas pergi kekantin.

***

Natha berjalan menuju kelapangan basket dan duduk dipinggirannya. Dia menyadari ternyata ada Novel juga. Matanya tertuju pada novel yang dengan lincahnya memainkan bola basket hingga mencetak poin. Hebatnya. Natha dibuat terkagum dengan novel, cewek itu beda dari yang lain.

"Arghh kenapa gue jadi gusar gak karuan kayak gini?"tanyanya dalam hati.

Setelah berjam jam natha melihat yang bermain basket akhirnya mereka selesai juga. Dan Natha pun melambaikan tangan kepada cewek itu, hingga cewek itu menyadarinya. Bibir natha terangkat sedikit .

"Ck. Kok malah lari" gumamnya dalam hati lalu pergi.

***

"Gila gue kemarin main sama si kiki anak gue terus dia ngompolin gue" cerita Emilio dengan semangat 45 nya.

Kiki adalah kelinci peliharaan Emilio.

"Yah kan lo emaknya" sahut Elmero dengan tawanya terbahak bahak bahkan Rava pun ikut serta dalam tertawa yang sangat haqiqi itu.

"Yehhh malah ketawa. Dasar anak anakan sawah" kesal Emilio sambil meminum minuman yang sudah ia pesan sejak satu jam yang lalu.

Tiba tiba natha datang dengan dinginnya meminum minuman Rava sampai habis tanpa sisa. Pemiliknya hanya bisa melongo sambil geleng geleng kepala.

"Dasar jemuran sempak lo. Datang datang langsung minum gitu aja" kesal Rava.

"Nanti kerumah gue yuk. Main lagi " Ucap Elmero untuk menghentikan perdebatan.

Rava yang akan berbicara didahului oleh kecebong Emilio.

"Yuk gue harus menang nih gak mau kalah lagi" seru emilio dengan sengit.

"Yehhh lu nyamber mulu" kesal Rava sambil menjitak kepala Emilio

"Ya maafin adek kakak adek gak sengaja" ucap emilio dengan mengeluarkan puppy eyesnya.

NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang