Cemburu 2

1.6K 76 0
                                    

YOUNG WIFE
Part 11
By: R. Ana

"Zalila!" Panggil Ustadz Adam, ketika selesai bimbingan belajar malam, dan ujian sekolah sudah di laksankan beberapa hari yang lalu, besok adalah hari terakhir.

Tanpa perlu di panggil lagi. Zalila mendekat, duduk bersila di hadapan Adam, membuat jarak yang cukup renggang.

"Sebenarnya ini bukan waktu yang tepat dan juga bukan tempat yang sesuai buat aku mengatakan ini, tapi mau bagaimana lagi, aku tak bisa untuk menahannya, sebenarnya sejak dulu aku menunggu..." ujarnya terputus, ia mengambil nafas berat seolah-olah stok oksigen di bumi semakin menipis.

"Menunggu siapa Ustadz?" tanya Zalila antusias layaknya gadis kecil yang sedang menunggu cerita, ketika ceritanya terpotong.

"Menunggumu," jawab Adam, bergumam pelan sama sekali tak terdengar, lebih pada bisikan. Entah kenapa kalimat itu meluncur tapi tidak berani ia katakan langsung, padahal dari kemaren-kemaren ia sudah mengumpulkan kebeberaniannya, tapi entah mengapa hari ini keberaniannya menguap begitu saja.

"Apa Ustadz? Saya tidak mendengar?"

"Sudahlah itu tidak penting, sana kembali belajar." Adam berusaha mengelak.

"Ish...! Padahal tadi manggilnya serius amat, pas di samperin malah akunya yang di usir, apa coba maksudnya?" Zalila menggerutu sambil berjalan kembali ke tempat duduknya semula.

"Zalila!" Panggil Adam lagi saat Zalila sengah jalan.

"Apa lagi?" Tanyanya lemas, sepertinya ia sangat kecewa.

"Nggak jadi!" Ujar Adam lagi. Perasaannya telah mengalahkan egonya.

"Ustadz, dengerin saya ya.... kalau mau bicara sesuatu silahkan jangan malu-malu Ustadz."

"Nggak! Kembali sana, aku ngak jadi bicara"

"Beneran?" tanya Zalila meyakinkan.

"Benar," jawab Adam ragu.

"Ya sudah!" ujarnya kemudian. Lalu berbalik melangkah meninggalkan dan kembali ketempatnya.

Selesai. Ia kembali ke kamarnya, saat ia hendak membuka pintu, ternyata pintunya terkunci dari dalam. Zalila mengetok pintu keras-keras.

"Assalamualaikum!" Teriaknya membuat suaranya senyaring mungkin.

Tak ada jawaban.

Zalila mengulang salamnya. "Assalamualaiku, buka!" Ia berteriak lagi. "Buka!" Zalila masih bertahan menunggu pintu pintu terbuka, berharap siapapun membukanya. Matanya sudah tudak kuat ingin segera rebahan di atas kasur.

Masih lenggang tidak ada jawaban.

"Kemana sih orangnya?" Gumamnya sendiri.

"Kalau tidak mau di buka aku mau tidur di ruang tamu!" ujarnya lagi.

Zalila berbalik hendak pergi. Sebelum tangannya ditarik seseorang yang muncul dari ambang pintu. Ia terhentak hingga tubuhnya masuk dalam pelukan seseorang itu. Azkam. Ia Azkam yang menariknya lalu memeluknya erat.

Zalila memberontak, tapi semakin keras ia menolak semakin kuat pelukan Azkam padanya.

"Lepas!" Zalila mendorong Azkam menjauh.

"Kenapa? Aku suamimu yang sah Zalila!" Azkam marah, matanya menatap Zalila tajam.

"Lalu kenapa?" Zalila masih bingung dengan sikap Azkam.

"Kau jangan berpura-pura Zalila, aku tahu kamu dekat dengan Adam, iaya kan?"

"Apa salah?"

"Ya Tuhan Zalila, kamu itu gadis cerdas, tapi kenapa bertingkah sepolos ini?, kamu tahu dari awal, kalau statusmu itu adalah seorang istri." Cibirnya.

young wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang