#young-wife
Part 23
By R. Ana
Zalila beberapa kali mengerjab, menyesuaikan cahaya yang masuk ke netranya, sebelum wajah yang sangat ia kenal terpampang jelas di depan wajahnya, sedikit banya ia belum yakin dengan penglihatannya, beberapa kali mengucek indara oenglihatannya.
"Zalila ini aku, Azkam," bisik Azkam meyakinkan.
"Aa', benar ini Aa'?" Detik berikutnya Zalila menghambur memeluk Azkam tanpa ragu, "Zalila takut," bisiknya di sela-sela isaknya.
"Tenang sayang, aku janji tidak akan lagi membiarkanmu sendiri," ujar Azkam menenangkan sambil mengusap-usap punggung Zalila yang bergerak naik turun karena terisak.
"Aku mau pulang," rengeknya lagi.
"Sudah Aa' urus, besok kita pulang, sekarang Zalila tenang ya... " ujar Azkam lembut sambil mengurai pelukannya dan menghapus air mata dari pipi putih bersih istrinya dengan sangat lembut.
"Bagaimana dengan laki-laki yang menculik Zalila, apa sudah di tangkap?" tanya Zalila pada lelakinya.
"Masih dalam pengejaran, Zalila tenang saja biar itu jadi urusan Aa'."
Zalila mengangguk lalu kembali memeluk Azkam, entah sejak kapan ia merasa tenang jika berada dalam dekapan kekasih halalnya itu, mentramkan sekaligus menghangatkan.
"Zalila rindu Aa' ya? Kok doyan banget di peluk" celetuk Azkam tiba-tiba menggoda istrinya.
"Ish... dasar! Emang Aa' nggak mau, ya sudah!" ujarnya ketus setelah melepas pelukannya lalu pura-pura berpaling menutupi semu di wajahnya.
"Tentu, tentu Aa' rindu sangat, bahkan Aa' bukan hanya mau di peluk tapi pengen lebih,"
"Keterlaluan, di kasih hati minta jantung," desis Zalila masih dalam mode ngambeknya.
"Ya sudah kalau ngak mau ngasih lebih, biar Aa' aja yang ngasih, gimana?" Goda Azkam makin menjadi.
"Nggak!"
"Beneran nggak mau, atau mau Aa' paksa?"
"Tau ah!"
Lalu tanpa babibu lagi Azkam memeluk dan mencium pucuk kepala Zalila.
"Ish... malu tau."
"Biarin, Zalila kan istri Aa'."
"Mana orang tau."
"Ya makanya orang tidak perduli," jawab Azkam dengan senyum kemenangan, berdebat dan menggoda Zalila memang adalah kesenagan tersendiri baginya.
Handpone Azkam berdering, dengan sigap Azkam mengangkatnya dan sedikit menjauh dari Zalila, terihat ia mengangguk dan mengucapkan beberapa kata lalu menutup panggilan.
"Lelaki yang menculikmu sudah tertangkap," beritahunya pada Zalila dengan senyum mengembang.
"Alhamdulillah," ujar Zalila sambil mengusap wajahnya lega.
***
Dzafir tertangkap dan di bawa ke kantor polisi untuk di introgasi atas tindakannya, melalu proses panjang Dzafir akan di penjarakan di negara asalnya. Indonesia.
Ternyata setelah di usut. Azkam mendengar penjelasan dari teman yang sebelumnya telah membantunya, Dzafir tidak ada hubungan apapun dengan istrinya, Dzafir hanyalah seseorang yang terobsesi pada perempuan muda sebab dulu ia pernah mencintai dan terhianati hingga membuat dirinya seperti saat ini, Zalila adalah korban kedua, wanita pertama yang di culik Dzafir berhasil kabur sebelum masuk dalam sekapan Dzafir.
***
Setiba di indonesia Zalila merasa lega seolah ia berhasil kabur dari penjahat, ia merasa bebas.
