SORRY

1.8K 361 32
                                    

.
.
.

Hening

Keadaan menjadi hening sesaat setelah Perth selesai dengan ceritanya. Mark menatap Perth dalam diam. Entah ekspresi apa diwajahnya sekarang. Sedangkan Perth membalas tatapan Mark sambil menunjukkan wajah tenang. 

"Jadi... Kesimpulannya adalah... Ini semua salah Daddy" ujar Mark sambil mengerutkan alisnya kesal.

"Bagaimana bisa kau menyimpulkan seperti itu?! Ini semua salah Trump sialan itu?! " Perth berujar kesal.

"Karena Daddy tidak bisa menekan nafsu Daddy Mommy jadi harus menanggung banyak kesakitan?!"

Perth menatap Mark bingung.

"Kesakitan? Apa maksudmu?"

Mark menghela nafas pelan.

"Mommy... Hampir mati saat melahirkanku 500tahun lalu"

Perth menahan nafas mendengar penuturan Mark.

Mark menatap Perth sedih.

"Ah ini semua salahku. Karena melahirkan ku Mommy kesakitan-"

"Tunggu! Darimana kau tau Mommy kesakitan saat melahirkanmu? Kau kan tidak bisa menyaksikan kelahiranmu sendiri Mark" Perth menyuarakan kebingungannya dengan memotong ucapan Mark.

"Nenek New yang menceritakan padaku. Karena aku sangat penasaran bagaimana saat aku dilahirkan. Mommy kesakitan,  hampir mati saat melahirkanku"

Perth menatap Mark dalam. Tangannya yang sedari tadi menggenggam tangan Saint dengan erat mengelus tangan itu perlahan.

"Ceritakan pada Daddy"

"Tidak mau... "

Perth mengerutkan alisnya. "kenapa?"

"Aku tidak sanggup. Aku selalu sedih setiap mengingat nya. Daddy tanya sendiri pada Nenek"

Perth pun mengangguk pelan.

"Baiklah. Sekarang kau tidurlah"

Mark pun mengangguk kemudian berbalik memunggungi Perth menghadap kearah Saint dan memeluknya. Entah kenapa setelah cerita panjang dengan Perth tadi Mark jadi ingin memeluk Ibunya itu.

Perth menatap dua orang yang berharga baginya itu.

'Aku akan bertanya pada ibu besok'
.
.
.
.

Keesokan paginya

New sedang duduk santai di kamarnya sambil membaca buki koleksinya. Tay sedang pergi ke vampire palace untuk membicarakan tentang Perth dan Saint kedepannya setelah kembalinya Perth dari masa hukumannya.

PUK

New mengangkat kepalanya, memandang ke depan. Terlihat Perth sudah duduk di depannya dengan ekspresi yang sulit di artikan.

New tersenyum kecil.

"Apa yang kau inginkan dari ibu?"

Perth menatap ibunya sedih.

"Saint.... Semenderita apa dia saat tanpa diriku?"

New menaruh bukunya diatas meja,  entah kenapa New merasa Perth sedang butuh dirinya.

"Jangan terlalu di pikirkan. Itu bukan salahmu. Itu salah kami para orangtua yang tidak bisa membahagiakan kalian"

"Tapi... Mark sangat sedih saat aku bertanya tentang ini. Dia bilang tidak sanggup kalau harus mengingat semenderita apa Saint saat melahirkan dia dulu"

New tersenyum maklum.

"Jadi... Kau datang pada ibu karena ingin tau?"

Perth mengangguk pelan.

Immortal Love (DISCONTINUE) Where stories live. Discover now