Part 6

860 90 20
                                    

"Baby". Siwon memeluk tubuh Kyuhyun dari belakang.

"Wae?  Apa pekerjaanmu sudah selesai hyung?". Saat ini mereka sedang berada di ruang kerja siwon. 

Siwon hanya berdehem kecil menjawab pertanyaan Kyuhyun. 
"Baby". Panggil siwon kembali

"Aishh kenapa hyong? Kau mengganggu ku". Kesal Kyuhyun

"Sepertinya jiyeon ingin mempunyai adik". Jawab siwon.

"M-mwo?". Kyuhyun mematikan gamenya dan menatap wajah suaminya. 

"Sudah lama rumah kita tidak terdengar suara tangisan bayi,  bagaimana kalau nanti malam kita buat adik kecil untuk jiyeon?". Usul siwon

"Yakk..  Mati saja kau kuda mesum" Kyuhyun menjitak kepala siwon dengan keras.

"Yakk baby kenapa kau menjitakku?". Siwon mengelus kepalanya yang terasa sakit. 

"Dasar kau itu sudah tua hyung dan seharusnya sudah jadi kakek bukan jadi ayah lagi". Sungut Kyuhyun dan langsung pergi meninggalkan siwon.

Siwon memandang Kyuhyun yang keluar dari ruang kerjanya.  "Apa ada yang salah dengan perkataanku".
.
.
.
"Bagaimana keadaan adikmu?" Tanya myungsoo

"Jiyeon sudah baik dan sudah kembali sekolah seperti biasanya". Jawab minho yang masih memfokuskan pandangannya dari game yang dia mainkan dengan myungsoo di apartemen milik myungsoo

"Syukurlah,  aku minta maaf karena aku turut adil dengan musibah yang menimpa adikmu". Sesal myungsoo

" Tidak apa-apa, lagi pula ini sepenuhnya bukan salahmu".

"Minho". Panggil myungsoo

" Wae?".

"Bagaimana kalau aku jatuh cinta kepada adikmu?". Tanya myungsoo. 

Minho pun terdiam dan berhenti memainkan gamenya lalu memandang intens ke arah myungsoo.

"Apa maksudmu?". Tanya Minho penuh selidik

Myungsoo pun membalas memandang kearah Minho.  "Aku jatuh cinta kepada Jiyeon,  dan aku ingin meminta restu darimu".

"Cih..  Walaupun  kau sahabatku,  jangan harap aku akan merestuinya". Desis Minho.  Minho tidak akan membiarkan adiknya untuk berdekatan dengan myungsoo,  karena Minho tau seperti apa myungsoo itu. 

"Kenapa? Aku akan menjaga adikmu". Sungguh myungsoo

" Tidak.  Kau hanya akan mempermainkan hatinya". Minho segera berdiri dan meninggalkan apartement myungsoo tapi sebelum keluar Minho mengatakan sesuatu kepada myungsoo. 
"Aku tidak akan membiarkan kau untuk mendekati adikku".

Myungsoo yang mendengarnya hanya mendengus kesal dan tertawa sejenak saat minho sudah benar-benar pergi dari apartemennya.

" Ah,  sebenarnya aku tidak butuh restu darimu,  karena aku akan menggunakan caraku sendiri untuk menghancurkan kalian semuanya". Myungsoo tertawa memikirkan rencana yang telah dia susun untuk mendekati jiyeon. 
.
.
.
Sehun membanting handphonenya kesal.  Kehidupannya merasa kacau karena ulah gadis ular yang telah berani mengganggu kehidupannya. 

"Aishh apa-apaan dia, seenaknya saja". Gerutu sehun.

"Sehun ada apa?". Sang eomma memasuki kamar sehun setelah mendengar suara bantingan yang berasal dari kamar putranya. 

"Ini semua ulah calon menantu yang selalu eomma banggakan itu,  cih seandainya eomma tidak memaksaku untuk bertunangan kepadanya,  aku pun tidak akan sudi untuk merimanya". Setelah mengatakan itu sehun mengambil jaketnya dan keluar meninggalkan eommanya yang berdiri di depan pintu kamarnya. 

My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang