Cuaca sudah berubah menjadi mendung dan menandakan sebentar lagi akan turun, tapi seorang namja tidak berniat beranjang dari tempatnya, dipandanginya gundukan tanah yang belum mengering, air mata mengalir dengan derasnya dari matanya. Namja itu meremas tanah yang telah ditempati oleh gadisnya dan memohon agar gadisnya kembali kepadanya.
"Yeonnie...Jiyi-ah kembalilah.. hikss aku mohon kembali" Sehun nama namja itu terus berulang kali mengucapkan kata tersebut, tapi dia tau jika itu mustahil untuknya.
"Arkhhh.. kau bodoh Oh Sehun.. Kau bodoh" Sehun berteriak menahan rasa sakit di hatinya, hatinya sungguh sakit melihat gadis yang dicintainya sudah tidak ada disisinya.
Hujan pun turun dengan deras, seakan langit ikut menangis akan kepergian dari Choi Jiyeon.
.
.
-Flashback-
Terdengar suara tamparan di kediaman keluarga Oh, Sang Nyonya Oh terlihat terengah-engah menahan emosinya melihat putranya yang telah dia tampar.
"Apa kau susah gila Oh Sehun" Teriaknya kembali
Sehun menatap sang eomma dengan keyakinan yang dia miliki. "Aku sudah yakin dengan keputusanku eomma".
"Dan kau pikir eomma akan menyetujui nya ah? Umur mu masih 14 tahun dan gadis pembawa sial itu hamil bukan karenamu"
"Jiyeon bukan pembawa sial eomma" Sehun pun tersulut emosi.
"Lalu apa? Jalang ah?" Sinis Nyonya Oh
"Eomma! Hyun Ji!" Teriak sang suami dan kedua putranya.
"Lihatlah bahkan suami dan kedua putraku membelanya" Kesal Nyonya Oh
Sedangkan Irene menangis mendengar penuturan dari Sehun.
"Kau tidak bisa melakukan ini kepadaku sehun, aku tunanganmu dan kau hanya akan menikah denganku" Teriak Irene sambil menangis tersedu
"Tutuplah mulutmu itu aku muak mendengar suaramu" Desis Sehun
"Jaga ucapanmu Oh Sehun" Teriak marah Nyonya Oh
Sehun hanya terdiam dan tidak peduli dengan perkataan eomma.
"Aku akan tetap menikah dengan Jiyeon walau tanpa persetujuan mu Nyonya Oh" Ucap Sehun.
Tuan Oh hanya menghela nafasnya lelah melihat pertengkaran antara istri dan putranya, sungguh sejujurnya dia pun senang jika sehun akhirnya akan menikah dengan jiyeon.
"Apa kau yakin dengan keputusanmu?" Tanya Tuan Oh.
"Tentu saja appa" Yakin Sehun dengan mantap
"Yeobo.. Tolong hentikan sehun jangan izinkan sehun untuk menikah dengan gadis itu" Pinta Nyonya Oh.
Tapi Tuan Oh hanya melirik nya sekilas. "Appa setuju jika kau akan menikah dengan Jiyeon, lagipula appa sangat ingin kau menikah dengan Jiyeon bukan Irene yang menjadi tunangan paksaan mu itu" Ucap Tuan Oh dengan santai tanpa peduli perasaan Irene yang mendengar perkataannya.
"Dan aku pun juga senang jika Jiyeon lah yang menjadi adik iparku bukan Irene atau wanita lainnya" Tambah Seo Joon.
"Kenapa kalian bisa berbicara seperti itu? Apa kalian tidak memikirkan perasaan Irene?" Nyonya Oh menangis mendengar perkataan suami dan anaknya.
"Irene bukan anakku buat apa aku menjaga perasaan orang lain, sedangkan kau sendiri bukan menjaga perasaan putramu malah menjaga perasaan gadis pilihanmu itu" Ucap Sinis Tuan Oh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family
Fanfiction[ Re-Publish karena cerita sebelumnya kehapus ] Choi Siwon Choi ( Cho ) Kyuhyun Choi ( Kim ) Joon Myeon Choi Minho Choi ( Park ) Jiyeon . . Siwon : Aku akan melindungi keluargaku, siapapun itu akan ku hancurkan hidupnya jika menyentuh keluargaku ...