Mr. Knz

SMA Negeri 67 Jakarta

          Angin malam Ibu Kota tak malu menyapu rambut Mela tanpa izin.

         Kehangatan angin malam ini terasa asing bagi Mela, membuat ia rindu akan kehangatan angin Kota Bandung.

          Mela menatap langit yang dihiasi beribu bintang dan bulan sabit yang sedang tidur.

"Huhhh...", Mela menghembuskan nafas.

          Tiba-tiba ada seseorang yang melempar punggung Mela dengan sandal.

"Aduuuh!" teriak Mela dengan malangnya.

        Mela mencari orang yang berani mengganggunya di malam sepi miliknya itu.

"Apaan sih Badil, sakit tau!" kesal Mela sambil kesusahan menggosok punggungnya yang sakit.

"Badil, Badil... Mba Dila, bukan Badil!", Katanya sambil menekan kata 'Mba Dila' .

"Yaudah sih, sama aja. Itu tuh disingkat biar cepet!"

         Oke, Dila akan gila bila terus menyahuti Mela.

"Besok, ikut gak ke Bandung? Masih ada surat pindah yang harus diurus, kali aja mau ketemuan sama Rafli" goda Mba Dila.

         Pertanyaan dan pernyataan itu spontan membuat Mela membalik Seratus Delapan Puluh derajat ke arah Mba Dila.

         Matanya menyipit, hidungnya mendengus sambil berkata penuh tekanan, "Gak!" lalu kembali pada posisi awalnya.

"Ya sudah sih, biasa aja. Kan ku cuma ngajak, siapa tahu mau ketemuan sama Rafli,"dan kali ini Mba Dila menekankan kata 'Rafli'.

"Ahhhhhh... sana, sana pergiii! Nih ambil!", kata Mela sambil melemper sandal yang tadi Dila lempar. Dan sialnya Mela jadi teringat pada Mr. Freak itu.

Sial, batin Mela.

        Tak usah tanya siapa Rafli. Yang jelas dia hanya parasit di hidup Mela. Tapi herannya, hanya Rafli yang menjadi topik khayalan paling menyenangkan bagi Mela.

Bodoh bukan?
Sangat bodoh!

~
Tiba-tiba dering Line handphone Mela terdengar dengan sangat tajam karena pantulan malam yang sunyi.

@Vankayu
Mel?
P
P
P
Woy Melaa!

Anda
Apaan sih, Yu?

@Vankayu
Eh, tau gak? tadi gua liat Rafli

Anda
Gua tabok lu, Yu!

@Vankayu
Serius, Melaaaa. Lagi beli telor😂✌🏻

Sial. Teman Mela yang satu ini benar-benar membuatnya naik pitam.

Anda
Bodo!

@Vankayu
Wkwk, tapi kali ini beneran, Mel
Dia nanyain kenapa Line lo baru.

Anda
Bodo!

@Vankayu
Sumpah, Mel. Sekarang gak bohong gua. Gua bilang aja lu mau Move On

Anda
Bego!

@Vankayu
Ih lu yang bego, Mel. Giliran udah disukain malah kabur

Anda
Bodo!

@Vankayu
Bodo! -2

Anda
...

@Vankayu
Gak berubah-berubah lu, Mel. Cape gua ngetik cuma bales "Bodo" "Bego" "Ya" "Heem", berasa chattan sama cowok PMS

Anda
Oh

@Vankayu
Sama "Oh"
:)

Sudah. Mela sudah tau Ayu sudah kesal. Hahaha... Sebenarnya Mela ingin sekali mendengar cerita Ayu, tapi Mela sudah tak mau menggantung hatinya lagi.

         Malam semakin larut. Mela mulai kedinginan. Lalu ia masuk ke dalam rumah dan langsung berhadapan dengan Dila.

"Badil?"

"Hm..."

"Mela sekolah di mana sih, Mba?"

"hmm bentar-bentar... " kata Dila sambil mengutak-atik laptop di depannya.

Five minutes later.

"Ah lama nih, Badil!"

"Ih! Apaan sih, Mel?!"

"Kok jadi lu yang marah sih, Mba?"

"Ya makanya sabar, gua lagi nyari web di internet tapi gak muncul-muncul dari tadi," kata Dila terus terang.

"Wi-fi nya dimatiin tante," jawab Mela santai.

"Kok lu gak bilang-bilang sih, Mel!"

"Bodo! Mba ih, Mela sekolah di mana?"

"Di SMA 67 Jakarta, Melaa.. Tinggal ngurusin surat di Bandung, selesai deh," kata Dila dengan gaya kenak-kanakannya.

          Hanya membutuhkan jawaban tersebut, Mela harus kesal menunggu saudaranya itu.

Baiklah.
67 Jakarta. Semoga ada secercah harapan baru bagi seorang Mela dengan kisah masa lalu yang tak indah ini.