AISYAH 5

51 5 0
                                    

"Tapi kamu pakai hijab dulu, nanti di ceramahin loh sama kakak senior" Ucap Noor dengan nada menakutinya.

"O-oke la, terpaksa ini geh" Jawab Aisyah sinis.

"Hahaha, gitu dong..." Sahut temannya bersamaan.

    Setelah Aisyah memakai baju yang menurut ia sopan dan memakai hijab yang telah di sediakan Mamanya.

Tok! Tok! Tok! "Assalamuaikum" Ucap kak Fatimah.

"Waalaikumsalam kak Fatim" Sahut mereka bersamaan.

"Aisyah, ini jadwal yang akan di lakukan kamu setiap harinya" Ucap kak Fatimah serambi memberikan kertas itu.

"E-eum.. makasih ya kak" Jawab Aisyah bingung.

'What? Serius ini? Jadwalnya banyak banget, gak kira kira banget deh, ngebetein banget si! Belum tentu gue betah di sini' Batin Aisyah memasang muka melas.

"Aii, aku juga sama kayak kamu gusar ngeliat jadwal padetnya yang belum tentu aku bisa buat, tapi lama kelamaan, ini gak sepadet yang kita pikirin" Ucap Noor sambil memasang muka manisnya.

"Yasudah, kakak ke kamar dulu, Assalamuaikum" Potong kak Fatimah

"Waalaikumsalam kak" Jawab mereka serempak.

"Yuk temenin keliling bete batt gua" Ucap Aisyah sinis.

"Ayuk" sahut mereka bersamaan.

     Aisyah, Noor, Bunga, dan Siti pun berjalan jalan serambi melihat teman - teman asrama mereka melakukan kegiatan pengembangan diri.

"Woi, disini eskul nya apa aja sih, mungkin gua tertarik deh" Ucap Aisyah memecahkan keheningan.

"Hm, banyak kok kalo aku si debat bahasa Arab, Siti ngambil panahan, kalo Bunga dia ngambil beladiri. Aisyah kita duduk di kursi itu aja yuk, sambil ngeliat anak main Basket" Ucap Noor menunjuk kursi nya.

"Kuy la, dari pada bediri terus, kan gue malu" Ujar Aisyah memasang raut muka manja.

    Aisyah, Noor, Bunga, dan Siti bercengkrama cukup panjang sampai sampai mereka tertawa geli. 'Mereka asik juga ya, hm gak kayak Cinta diorang juga bisanya ngegosipin gua trus, walaupun gua tau mereka ngomongin gua dari belakang' Batin Aisyah memasang muka masam.

"Eh, eh Andi masukin ke gawang ndi! WOI LIAT ITU ADA SANTRI PUTRI WOI" Tegas seorang laki - laki yang bukan lain adalah ketua Basket Putra.

                 BRUK!!!
"Astagfirullah Aisyah?" Teriak mereka serempak.
         Ya benar saja bola Basket tersebut mengenai Aisyah dan kepalanya terbentur keras oleh bola Basket tersebut.

"Aduh, ya Allah, maaf maaf ini salah saya" Ucap laki laki tersebut yang bernama Syakir.

"AISYAH! AISYAH!, YA ALLAH! AISYAH PINGSAN" Ucap Bunga panik.

"Syakir, bantu saya memanggil Santri Putri lainnya!" Tegas Noor.

"Aku manggil Ummi Isma di ruangan Kesehatan dulu" Potong Siti raut wajahny menegang.

"Astagfirullah, putri putri bantu kakak angkat Aisyah, Syakir kamu di panggil pak Kiai ruangannya" Tegas kak Fatimah.

Setelah beberapa menit Aisyah yang sedang berbaring di ranjang, mengalami gangguan pernapasan, dan juga Aisyah mempunyai riwayat sakit paru - paru.

         ..............................................

"Astagrifullah, Noor, Bunga, tolong kalian panggil bidan Maria, Aisyah sesak nafas!" Ucap Kak Fatimah panik.

"Ya Allah! Iya kak" Jawab Mereka memucat.

AISYAH' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang