21

1.7K 186 9
                                    

Don't forget to tap star button and comment

Bulan ini sudah memasuki bulan bulan uas. Kebetulan karena gue dan Mark satu kelas, kita berangkat pulang bareng terus. Ngga ada kegiatan BEM. Pokoknya kami fokus uas sampai selesai nanti.

Hari ini adalah hari terakhir uas, gue seneng banget karena bakal libur kurang lebih dua bulan. Tapi gue juga gabut ngapain nanti gue selama dua bulan. Apa gue kerja aja ya? Kan lumayan tuh buat nambah-nambah uang jajan.

Uas hari terakhir selesai tadi jam sepuluh pagi. Dan sekarang gue lagi gegoleran di kasur kos an karena tadi gue ngga bareng sama Mark. Katanya dia lagi jemput Haechan di stasiun. Bakal rame sih kalo nanti ada Haechan disini. Aku tidak bisa membayangkan haha.

Gue cuma scroll timeline, dari Twitter, Instagram, sampai Line. Dan ngga ada yang menarik. Gue bete banget sih. Lalu gue memutuskan untuk tidur.

***

Terlihat seorang lelaki menggunakan kaos abu berlogo Gucci mengenakan kacamata bulatnya sedang memainkan ponsel di ruang tunggu stasiun. Sejak tadi jempol nya terus bermain diatas layar sentuh ponselnya tersebut. Dan kemudian pandangannya berubah mendongak lalu menatap sekeliling stasiun seperti sedang berusaha mencari orang sambil sesekali mengecek ponselnya.

Dan kemudian lelaki berkacamata itu tersenyum setelah menemukan obyek yang dicarinya.

"Woi anjir" katanya sambil berbicara dengan lelaki dihadapannya.

"Jogja panas Mark, meskipun Bandung juga sekarang panas sih hehe" eluhnya.

"Jogja belum seberapa daripada Semarang. Kata temen gua tuh. Semarang gilasih" jelas Mark.
"Kok lo lama banget? Lo bilang udah sampe 15 menit yang lalu loh chan"

"Iyaa!! Si nyai noh ribet banget sebel gua" ucap Haechan dengan wajah kesal. Tapi, tadi Haechan menyebutkan seperti ada orang lain yang diajak. Padahal dia bilang ke Mark akan berangkat sendiri.

"Nyai? Lo sama siapa?"

Dari arah utara, datang seorang perempuan yang membuat Mark membeku dan diam di tempat. Mark melirik Haechan tajam untuk meminta penjelasan detail terkait oknum yang kini ia bawa.

"Santai lur, aing bisa jelaskan. Ayo duduk dulu"

Sebelum mereka berdua sempat duduk. Perempuan itu sudah sampai didepan mereka.
Dan secara tiba-tiba memeluk Mark yang membuat lelaki itu risih.

"Mark Lee!! Long time no see!! Did u miss me?" Ucap perempuan itu sambil tersenyum kearah Mark. Namun tidak ada tanggapan dan Mark hanya menatap Haechan meminta penjelasan.

Haechan pun menarik perempuan itu menjauh dari Mark hingga kini perempuan itu ada di samping Haechan.
"Apaan sih Chan!! Sakit tau! Gua tuh mau temu kangen sama Mark! Ganggu momen banget"

"Heh lo tuh udah beruntung ya gua biarin ikut. Sekarang gatau diri banget. Gih sana pisah aja dari gua. Palingan juga Mark gamau nampung elo"

Mark yang sejak tadi sudah badmood ditambah melihat pertikaian dua orang ini akhirnya berjalan dahulu meninggalkan mereka berdua menuju ke mobilnya.

"Ayo Chan"

Haechan mengencangkan ranselnya kemudian berjalan menyusul Mark.

"Chan gua gimanaa?" Teriak perempuan itu.

Haechan membalikkan badan dan mengacak rambutnya frustasi.
"Yaudah ayo cepet"

"Koper gua berat Chan"

"Yah si asu" ucap Haechan pelan
"Ya suruh siapa lo bawa bawa koper. Bawa sendiri jangan manja. Buruan atau gua tinggal?"

"Iya iya" ucap perempuan itu sambil menyeret kopernya dan membenarkan slingbag nya. Kini mereka berdua sudah masuk kedalam mobil Mark dengan Haechan ada di sebelah Mark dan wanita itu dibelakang.

GAMON | Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang