28

2.8K 195 25
                                    

Dont forget to vote and comment ya my lovely readers❤️

(Masih Mark's pov)

Jeno memang bahaya, gabisa gue biarin lama-lama dia kaya gini. Ngga ngerti gue apa ada yang dipikiran dia. Kenapa ngga dari dulu aja dia deketin Aileen pas gue lagi ga sama Aileen? Kenapa harus sekarang? Apa ajang persaingan gue sama dia masih berlaku sampai sekarang? Tolol sih.

"Lee, itu Jeno nyuruh kamu ke apart nya"

"Oh, yaudah ini aku udah selesai kok"

"Mau ngapain emang Lee?"

"Ngga tau aku, sebelumnya ngga ada janji sih. Mungkin mau curhat?" Dia kembali dari wastafel dan sekarang sedang mengucir rambutnya.

"Jangan dikucir" gue berdiri dan melepas ikatan rambutnya. Gue atur rambutnya agar rapi saat tergerai.

"Ih kenapa?"

"Leher kamu kelihatan" dia ketawa denger jawaban gue.

"Hahaha, Mark emang kenapasih? Suka lucu deh"

"Ya kamu mau main ke tempat cowo kan. Kita ngga tau apa yang akan terjadi ketika cewe dan cowo berada dalam satu ruangan" jelas gue.

"Lah, terus kita sekarang apa?" skakmat. Gue bego banget ngomong gitu.

"Oh iya, hehe. Ya kan beda. Yaudah lah pokonya beda!"
"Jangan lama-lama ke Jeno nya. Kalo udah mau pulang kesini aja nanti aku anter pulang atau kalo ngga chat aja"

"Aku pulang sendiri aja Mark"

"Jangan! Udah malem! Jangan bikin khawatir. Kamu juga ga bawa jaket nanti masuk angin. Masa kamu minta aku buat kerokin kamu? Ya aku sih mau mau aja" ucap gue iseng ke dia hahaha. Dan dia langsung cubit pinggang gue. Lumayan sakit sih.
"Awww sakit"

"Makanya jangan mesum"
"Udah ah aku kesana dulu" dia pergi dan gue tarik tangannya.
Gue kecup singkat keningnya.

"Jaga diri"

"Hilih alay, padahal kamar sebelahan"

"Ngga gitu sayang, aku mau ikut aja lah aku takut Jeno ngapa-ngapain kamu"

"Mark Lee"

"Iyaa"

Akhirnya dia pergi dan ninggalin gue.

****

Author POV

"Gue tuh pulang kuliah bau, main culik aja. Jaemin kemana?" Aileen masuk kedalam mobil Jeno dan kini duduk di bangku sebelahnya.

"Kebiasaan, seat belt nya dipasang atuh neng" Jeno memajukan dirinya dihadapan Aileen dan kini jarak mereka hanya terpaut beberapa cm setelah Jeno selesai menautkan seatbelt dan tanpa sengaja pandangan kedua orang itu bertemu. Dengan jarak sedekat ini hati Jeno sudah tidak karuan menatap wajah Aileen, jika ia tidak segera sadar, mungkin bibirnya sudah tidak dapat ia kontrol lagi.

Aileen berdehem dan segera memposisikan duduknya yang tadi nya tegang menjadi lebih terlihat rileks, telinga nya tidak bisa berbohong lantaran kini semburat merah terlihat jelas karena perbuatan Jeno tadi.

Namun si tersangka terlihat biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa.
"Jaemin kemana?" Tanya Aileen lagi.

"Pacaran kali" jawab Jeno sambil menyalakan mobil dan melajukannya perlahan. Tangannya yang kekar sibuk berputar ke arah kanan dan kiri diatas stang lingkaran dihadapannya. Dengan mengenakan sleeveless shirt yang terlihat maco.

GAMON | Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang