26

1.7K 185 7
                                    

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT!!!!!!!!

Kegiatan gue di kampus mulai berjalan seperti biasanya. Liburan udah habis, its time for me to back to reality.

Semalam gue mendapat chat dari Mark yang mana ia mengucapkan happy valentines day ke gue.

Semalam gue mendapat chat dari Mark yang mana ia mengucapkan happy valentines day ke gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu gue dapat notif dari Haechan perihal pembelaan nya untuk sahabatnya.

Ah entahlah gue masih bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah entahlah gue masih bingung.

Gue berjalan menuju kelas setelah tadi naik ojek buat ke kampus.
Untuk masalah Mark, gue juga bingung harus gimana. Gue udah terlanjur kecewa. Memang Tuhan maha pemaaf, begitupun seharusnya umatnya. Tapi gue bener-bener sakit hati. Haechan juga udah ngejelasin semuanya ke gue via chat kemarin.
Harusnya juga pagi ini gue berangkat sama Mark karena dia bilang mau jemput gue, tapi gue menolak karena hati gue belum siap menerima dia kembali. Status kita masih pacaran. Tapi gue masih memikirkan kelanjutan hubungan ini. Apa gue yang egois? Gue ngga mau ngertiin dia?
Tapi please, ini udah dua kali. Lagian gue juga ngapain sih baca buku untuk yang kedua kalinya? Pasti ending nya bakal sama. Gue yakin.

"DORR!!" Gue terperanjak dari lamunan gue dan mendapati Lucas dengan ransel hitam di bahunya.

"Apaan sih ngagetin aja"

"Ya lagian bengong, ntar kesambet"

"Lo ada kelas pagi juga Cas?"

"Iyanih, cowo lo mana?"

Gue diam sejenak, apakah gue harus jujur kalo gue ada masalah? Eh tapi ngapain? Emang dia siapa penting banget.

"Gatau"

"Lagi marahan ya?" ucap dia sambil nunjuk gue.

"Sotau banget lo kulkas"

"Udah sarapan belom? Gue laper banget dari semalem ngga makan"

"Belom. Yok sarapan. Gue masih ada 30 menit lagi"

"Let's go ke kantin mami!!"

Kita berdua duduk berhadapan di kantin fakultas dan ya seperti biasanya dia tebar pesona dengan wanita-wanita yang ada disini.
Dia datang membawa nampan berisi dua mangkok soto, segelas teh untuk dia, dan air mineral buat gue.

GAMON | Mark Lee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang