Sekolah Baru

117 11 11
                                    

“Ruang kepseknya mana yah?”
Cya celingukan sendiri di sepanjang koridor. Dia sedang mencari ruang kepala sekolah, tapi gatau letaknya dimana. Ini hari pertama ia menginjakkan kakinya disekolah ini, jadi wajar saja ia sama sekali tak tahu tempat yang dicarinya itu. Waktu juga masih sangat pagi, jadi sekolah masih sepi.

Dia terus saja melangkahkan kakinya di sepanjang koridor. Mata tak pernah berhenti mengamati satu persatu pintu ruangan. Cya kemudian mendesah lelah. Dimana sih ruang kepseknya? Susah banget deh nyarinya.

Tak lama kemudian mata dia menangkap sosok cowok muncul beberapa meter dari  tempatnya berdiri. Dia melihat cowok itu duduk disalah satu bangku depan kelas. Cya tersenyum kecil.

Sepertinya cowok itu bisa membantunya mencari tempat yang daritadi ia cari. Belum sempat beranjak dari tempaknya cowok itu malah lebih duluan berdiri dan melangkah kearah Cya.

Cya kaget melihat cowok berperawakan tinggi, putih, mancung dan memiliki  badan atletis  dimana saat semua orang menatapnya pasti akan sangat terpesona akan ketampanan cowok ini.  Cya mengakui.

Karena kelamaan bengong cowok itu berlalu begitu saja tanpa menoleh barang sedikitpun pada Cya yang dari tadi terpesona akan ketampanannya yang tiada tara.

Akhirnya lamunan Cya buyar ketika ibu Astuty wali kelas 2 MIPA 4 memanggilnya.

“hai kamu yah murid baru pindahan dari London itu, namamu siapa? Ohya ibu ingat Gracya bukan ?’’ Tanya Ibu astuty

“ eh iya bu saya sendiri bu”

“ya sudah ikut ibu, kamu sudah ditempatkan di kelas 3 MIPA 4. Lebih tepatnya anak wali ibu”

“ baik bu” jawabnya sambil berjalan mengikuti dibelakang  ibu astuty.

Ibu Astuti pun langsung masuk di kelas 2 MIPA 4…

"baik anak anak semua diam dulu. Ibu disini mengantarkan teman baru untuk kalian”
Seketika kelas menjadi riuh dan heboh

“wah ada murid baru nih” kata seorang siswi”

“cewek apa cowok ya?” tambah seorang siswa yang berada dibelakang.

“tenang anak-anak, baik silahkan masuk!” kata ibu astuti selaku wali kelas 2 MIPA 4.”

Seketika semua mata  terkesima. Sosok gadis itu berdiri seperti magnet yg kuat. Memukau dengan segala pesona yang dimilikinya
. Tubuh yang tidak terlalu tinggi, dengan wajah yang mendekati kata sempurna.

"baik bu terima kasih, hi semuanya  nama saya Ariana Gracya Vahregas. panggil saja Gracya, atau Cya, saya pindahan dari London, terima kasih " ucapnya dengan lemah lembut dan senyuman manisnya yang mampu membuat semua siswa siswi terpana.

"Gila! Namanya keren banget!" kata Natta pelan.

“ Hei, cans selamat datang disekolah ini”

“ Anak pengusaha terkenal nih”

“Putri pemilik Vahregas group ini mah, sekaligus pemilik hati gue”

"Ya Allah mulus banget euy"

“ neng cantik udah ada yang punya belom?”

“ bagi ID linenya dong!”

“duduk sama abang aja Gracya”

Mungkin seperti itulah suara beberapa siswa lainnya yang berada di belakang.
Karena seisi kelas mulai tak terkontrol karena kecantikan murid baru yang tak lain adalah Cya.
"Sudah! Sudah!" potong Bu Astuty, wali kelas 3 MIPA 4.
"Silakan, Gracya, pilih tempat kamu." Cya mengangguk hormat, lalu memandang berkeliling. Cowok cowok langsung sibuk overacting. Berusaha menarik perhatian Cya agar duduk tak jauh dari mereka. Tapi pilihan Cya jatuh ke bangku kedua dari belakang yaitu Ayu
Dihampirinya meja cewek itu.

"Hai, Boleh duduk di sini, kan?" sapa Cya dengan suaranya lembut. Ayu menoleh

“ Hai juga Cya, iya boleh kok.” Balas clairine dengan senyuman manisnya.

“ kenalin gue Clairine Ayu Chintya, panggil aja Ayu “ tambahnya sambil mengulurkan tangannya pada Cya, dan langsung dibalas oleh Cya dan tersenyum.

*bel istirahat

Hal yang paling ditunggu tunggu semua siswa siswi SMA 21  Triarsa Jakarta, tak terkecuali dengan kelas 3 MIPA 4. Semua siswa berhamburan keluar menuju kantin padahal gurunya masih di dalam kelas. Mungkin seperti itulah gambaran kelas Cya sekarang.

Ayu, Jane, dan Alika  beranjak dari tempat duduknya hendak menuju  kantin dan tak lupa mereka mengajak Cya ikut bersama mereka ke kantin.

“Cya kantin yuk, laper nih” kata Ayu

“yaudah yuk”

“oh yaa Cya kenalin ini Jane, ini Alika”

“ eh iya sampe lupa, hai Jane, hai Alika, salam kenal yahh, semoga kita bisa berteman baik”

“iya Cya salam kenal juga” jawab alika dan jane bersamaan.

“kok kalian formal banget sih, sans ae lah hahahaha” kata Ayu

“hahahahaa” Cya, Alika dan Jane bersamaan.

“yaudah ah, kantin yuk udah laper banget ini”

Lets goooo” jawab mereka bersamaan.

*kantin
Davanial, Reza, Bayu, Dimas memasuki kantin seperti biasanya, diiringi oleh teriakan teriakan alay siswi siswi  SMA Triarsa.

“ Ya Allah the bangsadh dateng” kata salah seorang siswi .

“My Al kapan cair sayang?”

“cowok cowok tampanku datang”

“  nikmat mana lagi yang kau dustakan”

“tatapan matamu mas Al mengalihkan duniaku”

“bang Reza senyumanmu manis syekaliiiii”
“kang dimas I love you

“ bayu makin ganteng aja euyy”

Setidaknya seperti itulah teriakan teriakan unfaedah siswi siswi  SMA triarsa ini.
bagaimana tidak karena meraka berempat  adalah Most Wanted Boy disekolah ini, mereka bagaikan satu paket complete yang kadar kegantengan mereka berempat  diatas rata rata.

Dan seperti biasa Reza hanya menanggapi siswi siswi itu dengan senyumannya yang memang harus ia lakukan dimanapun dan kapanpun sekali ia masih menjabat sebagai ketua OSIS di SMA ini, diikuti oleh Dimas yang melakukan hal serupa dengan Reza. 

Davanial yang sering di sapa Al itu tetap saja bersikap layaknya es kutub yang tak dapat dicairkan begitu saja  yang menampilkan muka datar dan tatapan tajam yang mematikan.

Namun bagaimanapun tampang seorang  Al, semua siswi siswi di sekolah ini sudah terpesona dan terpukau secara permanen karena ketampan Al yang tak ada tandingannya dan selain ganteng dia juga Kapten basket di sekolah ini, dan juga dia juga termasuk siswa dengan segudang prestasi yang ia kantongi, seperti juara kelas, sampai juara umum ia dapatkan.  Bahkan sampai sekarang tidak ada yang dapat mengalahkan kecerdasannya.
Berbeda dengan sohibnya yang satu ini siapa lagi kalau bukan Bayu. Ia adalah seorang playboy yang sering bergonta ganti wanita setiap minggunya, dan selain itu Bayu juga bisa dikatakan sangat kurang dalam hal pengetahuan, yah memang  Bayu bisa dikatakan bodoh dan playboy, tetapi kadar kegantengan yang dimilkinya tak kalah dengan sohib-sohibnya  Al, Reza, dan Dimas, dia masih saja di kejar kejar oleh para siswi-siswi disekolah ini. Karena menurut mereka berpacaran ataupun dekat  dengan  The Bangsadh sudah merupakan suatu kebanggan dan keberuntungan.
Karena selain ganteng mereka semua berasal dari keluarga yang berada.

Dimulai dari Al yang notabenenya adalah putra tunggal dari seorag pengusaha terkenal sekaligus pemilik sekolah ini, dan Reza juga berasal dari keluarga yang cukup berada karena ayahnya  juga seorang pengusaha ternama dan merupakan rekan kerja  ayahnya Al mulai dari nol sampai sekarang, jadi itulah yang membuat Al dan Reza sangat dekat, bahkan mereka sudah seperti saudara.

Happy reading😊

Jangan lupa VOMENT semuanya,

-masih belajar nulis, jadi mohon maaf kalo masih banyak yang salah😇
Coment kalian sangat bermanfaat.
terima kasih.

-xxxtripsy

You Changed MeWhere stories live. Discover now