twenty three

266 23 1
                                    

" sekarang tepati janjimu, melompatlah ke bawah!!!" seru yoon hee.
Shin hye berjalan ke pinggir atap.
" aku akan melakukannya, tapi aku tetap tidak bisa menjadi temanmu. Lihatlah para gadis itu, apa mereka itu temanmu?" ujarnya.
" tentu saja mereka temanku, mereka ada di sini bersamaku, mereka juga merasakan penderitaan seperti yang kurasakan."
Shin hye menggeleng.
" mereka bukan temanmu. Kau hanya menjadikan mereka tawanan di tempat ini, karena kau kesepian, kau kesepian saat kau hidup, bahkan saat kau mati, kau hanya ingin mengumpulkan penderitaan mereka, kesedihan mereka, amarah mereka, karena itu adalah kekuatanmu, tapi selebihnya kau hanya arwah kesepian yang tak punya teman."
" diam!!!" teriak arwah itu marah, " kupikir kau akan memahami semuanya, tapi ternyata kau tak memahamiku, kau sama saja seperti teman2 ku dulu, cuma bisa menghinaku, mengejekku..."
" apa mereka menyuruhmu bunuh diri? Lalu kenapa kau memutuskan mengakhiri hidupmu? Lihatlah, semuanya masih tetap sama, sekalipun kau akhiri hidupmu, tidak ada yang berubah." shin hye menunjuk arwah gadis2 lain yang ada di situ.
" masih ada orang seperti mereka, masih ada orang sepertiku, yang harus hidup menghadapi hinaan orang lain. Lalu dirimu sendiri, hampir seratus tahun berlalu, tetap merasakan sakit hati dan kesedihan yang sama. Apa itu yang kauinginkan?" yoon hee terdiam dan menangis. Shin hye menghampiri gadis itu dan memeluknya.
" jangan lagi menyimpan kesedihan di dalam hatimu, jangan lagi ada dendam, pergilah kepada kedamaian abadi yang telah disediakan untukmu. Lepaskan semua sakit hati itu. Relakan semuanya. Ingatlah, yoon hee, sekalipun dulu kau tak punya teman, tapi sekarang kau punya aku, aku shin hye adalah temanmu, untuk selamanya..." bisik shin hye sambil menangis.
Arwah para gadis lain mulai bercahaya dan menghilang. Begitu pula yoon hee. Tubuhnya dikelilingi cahaya putih yang indah.
Seulas senyum muncul di wajah cantiknya.
" selamat tinggal, shin hye, terima kasih karena akhirnya aku bisa merasakan punya seorang teman sejati." ujarnya lalu perlahan mundur dan melambaikan tangan. Shin hye balas melambaikan tangan sambil menangis. Yoon hee perlahan memudar dan menghilang.
" tenanglah dalam kedamaian, yoon hee, rasakan bahagia yang selama ini kau inginkan." bisik shin hye sambil menangis.
" shin hye!!!" teriak jung kook dari belakang gadis itu." apa yang sedang kaulakukan di pinggir atap seperti itu?" lanjutnya.
Shin hye berbalik sambil tersenyum dan berlari memeluk cowok itu.
" tenanglah jung kook, semuanya sudah berakhir sekarang." ujarnya.
Perlahan titik2 salju mulai turun. Jung kook merasa heran.
" salju...padahal ini bukan musimnya." tuturnya.
" mungkin ini hadiah terakhir yoon hee untuk kita." jawab shin hye sambil menatap jung kook. Shin hye lalu mencium cowok itu dengan mesra.

Tamat...

school of musicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang