twenty one

156 17 0
                                    

" gadis itu bernama lee yoon hee. Aku tidak tahu bagaimana awalnya dan entah apa alasannya waktu itu semua menjauhi yoon hee, mungkin karena dia berbeda. Keluarganya miskin tidak sebanding dengan keluarga kami. Dia juga tidak berbakat atau populer seperti yang lain. Yang jelas kami semua menjauhi dia. Untuk kami semua, dia tak ubahnya kotoran atau penyakit yang harus dihindari. Dan kami mengatakan itu terang2 an padanya. Kami tidak mau duduk bersebelahan dengannya. Kami jijik jika tak sengaja bersentuhan dengannya. Saat itu, tidak ada yang menyadari betapa terlukanya dia atas perbuatan kami. Aku sering merasa kasihan padanya, tapi aku juga tak mau bersamanya, apalagi menolongnya, aku tak ingin dikucilkan juga, atau diperlakukan seperti yoon hee oleh teman2 kami nantinya. Tak ada seorangpun yang peduli pada yoon hee, tidak orang tuanya, tidak juga para guru, buat mereka itu semua salah yoon hee yang tak bisa bergaul. Atau mungkin itu hanya candaan belaka. Hingga akhirnya yoon hee tak tahan lagi, dia bunuh diri dan kami semua menemukan mayatnya keesokan harinya. Aku terus menyesali saat itu, seandainya aku lebih berani mendekati yoon hee dan menjadi temannya, semuanya pasti akan berbeda. Tak ada tragedi yang terjadi, dan mungkin peristiwa bunuh diri yang terus terjadi juga akan bisa dihindari." papar nyonya kim sambil menangis.
" jadi anda tahu tentang rentetan peristiwa bunuh diri itu?" tanya shin hye.
Nyonya kim mengangguk.
" aku tahu, dan aku juga tahu apa sebabnya, yoon hee marah dan membenci kami semua." jawabnya singkat.
Shin hye terdiam, lalu mengajak jung kook pergi dari tempat itu.
" aku harus bertemu lagi dengan yoon hee. Yoon hee benar tentang satu hal, dia mirip denganku. Kami sama2 terasing dan dikucilkan. Kami sama2 dibuang oleh orang2 yang ada di sekitar kami." ujar shin hye saat mereka sudah keluar. Jung kook menatap gadis itu, cemas.
" kau sudah menduganya sebelumnya."
Shin hye mengangguk.
" benar, tapi sekarang aku tahu kisah tentang lee yoon hee dan aku tahu cara untuk menenangkan arwah itu." jawab gadis itu sambil masuk ke dalam mobil.

school of musicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang